7. Curiga

42 2 0
                                    

Comment pake emoji ini supaya berasa deadline kerjaan🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Ku kasih bonus penampakan dandanan Lulu sehari-hari yang bikin dia dapat bombastic side eye dari Sang Mertua🤭

Ku kasih bonus penampakan dandanan Lulu sehari-hari yang bikin dia dapat bombastic side eye dari Sang Mertua🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



••••••
Meise IM3 has left the chat.

Setelah Prudence menenangkan Ruby dan membujuk sahabatnya itu untuk tidur, ia segera membuka WhatsApp untuk mengabari Gianna dan suaminya. Sekarang sudah pukul tujuh malam, tidak lama lagi lelaki itu akan sampai di rumah dan mencarinya.

Tapi pemberitahuan di room chat untuk grup absurd PerWaPuPu menarik perhatiannya. Kenapa Meise mendadak keluar dari grup ya? Jawaban pertama di kepala Prudence adalah bahwa wanita itu ganti nomor seperti biasanya. Meise hobi sekali berganti provider nomor ponsel, makanya ia selalu menamai kontaknya dengan embel-embel provider yang sedang digunakan.

Prudence Soebandi
Ini kenapa Meise left ya?
@Mami 2

Mami 2
Ga tau Mami juga, hr ini dia minta cuti mendadak

Hm, aneh. Tapi perutnya yang lapar menghalangi Prudence untuk berpikir lebih lanjut. Lebih baik ia turun ke mall bawah dan membeli makanan untuk mereka berdua.

Setelah mengabari Arga dan Gianna, Prudence membawa card holdernya dan bergegas menaiki lift. Mungkin ia akan membeli sushi di gerai murah yanh ada di lantai dasar mal. Huft, padahal ia biasanya hanya makan sushi di restoran berbintang dengan koki yang didatangkan dari Jepang langsung. Tapi, daripada orang-orang jadi tahu dia dan Ruby ada di sini, lebih baik dia berbelanja di tempat terdekat dengan uang tunai.

Untung di card holdernya ia selalu menyimpan recehan lima puluh ribuan yang biasanya dia sumbangkan di lampu merah, atau beli kerupuk dari orang-orang yang jualan di jalan.

Ketika sampai, Prudence langsung duduk di salah satu meja dan mengecek ponselnya setelah menyebutkan pesanan take away ke waitress. Belum ada balasan pesanan dari Arga yang tadi ia kirimi kabar 'aku ga pulang, nemenin Ruby lg ad masalah'. Di read pun belum, padahal biasanya pria itu paling sensitif soal urusan Prudence nginep dimana pun tanpa dirinya.

Pria itu tidak pernah protes soal dirinya yang tidak punya kemampuan dasar seperti memasak atau beres-beres, atau hobi belanjanya yang di luar nalar orang normal, tapi ia akan langsung berapi-api jika Prudence memutuskan menginap sendirian.

"Posesif..." gumamnya sambil tertawa kecil, melihat foto pernikahan mereka yang ia jadikan chat background.

Bosan melihat isi chat lama dirinya dan suami yang kebanyakan berisi bualan cabul, Prudence mengedarkan pandangan di sekitar mal dari pembatas kaca restorannya.

Matanya tertuju pada satu titik: seorang pria bersetelan kantor sedang menggendong anak perempuan yang tertidur di pundaknya. Di belakang mereka... di belakang mereka berdua ada seorang wanita yang wajahnya sangat familiar.

Love Realization - Marriage, Love, & TrustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang