Part 4

1 1 0
                                    

Saat mereka sedang berdiskusi untuk mencari cara menyadarkan raja Adler, tiba-tiba Lady Na datang.

"Kalian, pasukan elit SS! Tolong aku!" Kata Lady Na.

"Ada apa, Lady Na?" Kata pasukan elit SS.

"Ayah ku... Ayah ku menghilang!" Kata Lady Na.

"Apa? Menghilang?" Kata Reich SS.

"Bagaimana ini? Kalau dia pergi ke wilayah kerajaan lain, dia pasti akan mengacak-acak kerajaan itu!" Kata Lady Na.

"Tenanglah, Lady Na! Coba jelaskan pada kami, sejak kapan dia menghilang?" Kata Reich SS.

"Sejak tadi. Saat aku masuk kedalam kamar nya untuk membersihkannya, aku tidak melihat ayah. Lalu aku bertanya pada semua pengawal, tapi tidak ada satupun yang melihatnya. Aku takut!" Kata Lady Na.

"Jangan takut, kami akan mencari yang mulia sekarang juga! Benar kan, pasukan?" Kata Reich SS.

"Benar, kapten!" Kata pasukan elit SS.

"Sudah, jangan khawatir. Ayah mu pasti akan ditemukan." Kata salah satu pasukan elit SS.

"Terima kasih, pasukan elit SS. Sekarang kalian cari ayah ku, aku mau menghukum kakak-kakak ku yang sudah kelewat batas itu!" Kata Lady Na sambil menunjuk ke belakang.

"Tolong, lepaskan kami! Ampuni kami, adik tersayang! Maafkan kakak-kakak mu, oh adik cantik! Kami menyesal!" Kata semua kakaknya Lady Na yang sudah diikat dengan rantai.

"Tiada maaf bagi kalian, orang-orang jahat! Siapa suruh memanggil ku Gadis Gemuk Seperti Babi!? Sekarang rasakan kemarahan ku!" Kata Lady Na.

Kemudian Lady Na menarik mereka ke kamar mandi.

"Galak sekali tuan putri kita." Kata pasukan elit SS.

"Ya, padahal dia yang paling polos di istana ini." Kata Reich SS.

"Apa lagi yang kalian tunggu??? Cari ayah ku sekarang!!!" Teriak Lady Na dengan kesal, sambil membanting sebuah vas bunga hingga pecah.

"B... Baik, Lady Na!" Kata semuanya dengan takut.

Dengan cepat, mereka pergi dari istana, dan mencari raja Adler di semua tempat.

"Aduh, beliau ini ada di mana, ya? Kenapa tidak muncul-muncul juga?" Kata pasukan elit SS.

"Ya, memang dasar beliau!" Kata pasukan elit SS yang lain.

"Hei!!! Diamlah!!!" Teriak Reich SS.

"O... Oh, maaf. Hehehehe." Kata pasukan elit SS.

Kemudian mereka lanjut mencari raja Adler.

Adventure Of Reich SSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang