Part 15

1 1 0
                                    

"Sekarang kita apakan pasukan pemberontak yang memisahkan diri itu, yang mulia?" Kata komandan Marcell.

"Oh tidak, kita akan dibunuh! Maafkan kami, yang mulia! Kami sadar kalau selama ini, kami telah mengikuti raja yang salah!" Kata pasukan kerajaan Usov.

"Baru sekarang mau minta maaf!? Dasar tidak tahu malu! Yang mulia tidak akan memaafkan kalian, pengkhianat busuk! Itu benar kan, yang mulia?" Kata komandan Marcell.

"Saya maafkan kalian." Kata raja Adler.

"Eh?" Kata semuanya dengan terkejut.

"Yang mulia?" Kata pasukan kerajaan Usov.

"Saya pasti akan memaafkan kalian, karena kalian adalah rakyat saya. Saya juga meminta maaf, karena sudah jahat pada kalian. Sebagai bentuk permohonan maaf, saya akan menyatukan dua kerajaan kita, dan kalian akan hidup dengan damai dan bahagia dibawah kekuasaan saya." Kata raja Adler.

"Yang mulia, terima kasih banyak! Kami berjanji, akan menjadi rakyat yang setia pada anda!" Kata pasukan kerajaan Usov sambil menangis.

"Yang mulia sudah kembali seperti dulu, baik hati dan pemaaf. Syukurlah." Kata Reich SS.

"Sekarang, ayo kita ke istana untuk mengakhiri perang ini, dengan berpesta." Kata raja Adler.

"Baik, yang mulia." Kata semuanya.

Kemudian mereka kembali ke istana kerajaan Aroipha. Sesampainya di istana, Lady Na dan para pengawal sudah menunggu didepan gerbang.

"Ayah!!!" Teriak Lady Na.

"Na!" Kata raja Adler.

Lady Na pun berlari, dan langsung memeluk raja Adler.

"Ayah, syukurlah ayah berhasil ditemukan oleh pasukan elit SS! Ayah, jangan pergi dari sini lagi, ya!" Kata Lady Na sambil menangis.

"Ya, ayah tidak akan pergi lagi, Na. Sudah, jangan menangis. Ayah baik-baik saja, kok." Kata raja Adler.

"Aku rindu dengan ayah." Kata Lady Na.

"Ayah juga, Na." Kata raja Adler.

"Oh iya, apakah ayah sudah kembali seperti dulu lagi? Ayah sudah tidak jahat lagi, kan?" Kata Lady Na.

"Hahahaha, kamu ini. Mana mungkin ayah menjadi jahat lagi?" Kata raja Adler.

Mereka pun tertawa.

"Kapten Reich SS." Kata Lady Na.

"Ya, Lady Na?" Kata Reich SS.

"Terima kasih banyak, ya. Kau dan pasukan elit SS sudah menemukan ayah ku. Terima kasih." Kata Lady Na.

"Ya, sama-sama, Lady Na." Kata Reich SS.

"Oh iya, mana kakak-kakak mu?" Kata raja Adler.

"Mereka ada di penjara, aku penjarakan mereka karena sudah menghina ku. Aku kesal dengan mereka!" Kata Lady Na.

"Hahahaha, galak sekali." Kata raja Adler.

"Yang mulia, menunduk!" Kata Reich SS.

"Ada apa?" Kata raja Adler.

"Kapten, ada apa?" Kata pasukan elit SS.

"Menunduk sekarang!!!" Teriak Reich SS dengan panik.

Tiba-tiba ada sebuah tombak yang melesat diatas kepala Reich SS, dan menancap di dinding istana. Untungnya mereka tidak kena, karena sudah menunduk lebih dulu.

Adventure Of Reich SSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang