Jungkook terlihat begitu sangat menikmati service blow job yang diberikan oleh Taehyung.... Taehyung yang notabennya adalah kekasih dari sahabat Jungkook sendiri.
Onyk hitam pekatnya terus memejam. Terkubur bersama kabut gelap pada birahinya yang sudah berada di pucuk napsu.
Eunwoo, nama dari sahabat Jungkook yang tak lain dan tak bukan adalah kekasih dari Taehyung, begitu selalu memuja dan memuji kekasihnya itu dimanapun ia berada.
Memamerkannya dan membanggakannya seakan tak ada celah untuk memberi cela pada Taehyung. Seperti itulah muaknya Jungkook kala setiap kali mendengarkan ocehan monoton dari teman seperbajingannya di kampus yang suka bolos.
Dan sekarang tampaknya Jungkook telah paham dengan sangat, kenapa Eunwoo begitu sangat mendamba sosok Taehyung. Menggilainya dengan begitu tak masuk akal.
Taehyung memang seorang pujaan yang pantas didamba oleh semua orang. Garis sempurna begitu tercetak nyata di setiap lekukannya.
Jungkook terus tegang di atas ranjang. Penisnya kian tegak dan mengeras. Seiring dengan bunyi decak saliva yang kian menggema. Bak lantutan nyanyian surga pengantar kenikmatan yang kekal, begitu sukses membuat seluruh desiran darah Jungkook semakin membuncah.
"Apakah kamu juga melakukan hal seperti ini dengan Eunwoo?" Tanya Jungkook di tengah ambang batas warasnya, di sela sisa kesadarannya.
Taehyung bergerak memutar, memaju mundurkan bibir mungilnya dan melilitkan lidahnya pada penis Jungkook. Memainkannya dengan begitu sangat sungguh sialan nikmatnya.
"Kau bisa tanya sendiri pada Eunwoo jika penasaran." Jawab Taehyung dengan bibirnya yang berucap dibuatnya main-main. Mencebik pura-pura. Seakan ingin menggoda Jungkook. Dan sumpah mati Jungkook tak bisa diperlakukan seperti itu. Jungkook bersumpah jika ia tak akan melewatkan hari ini begitu saja.
Taehyung tersenyum nakal sembari menyeka lelehan sperma yang mengotori seluruh area sekitar mulutnya. Orgasme Jungkook telah datang sesaat lalu, menyemburkan begitu banyak cairan berwarna putih tulangnya setelah penisnya mengeras dengan segala tegang dang sengal pada nafas Jungkook.
Namun bukan euphoria yang menyertai puncak Jungkook kali ini, melainkan tatapan nyalang yang yang ia berikan penuh arti pada Taehyung. Dan yang merasa ditatap pun sontak mendapati gejolak tertantang.
"Apa? Ingin bermain-main denganku?"
Taehyung ber smirk sepersecon detik, karena setelahnya ia sudah tak memiliki lagi kuasanya. Pandangannya telah berembun, dan banyak kaca bening yang memenuhi hazel cokelatnya yang bahkan sudah tak sanggup lagi untuk memeta dunia.
Ini terlalu gila~
Jungkook membalik tubuh Taehyung dan langsung melesakkan penisnya tanpa perlu ucap sapa ataupun hanya sekedar basa-basi untuk penistrasi. Membuat yang empunya hole memekik dengan segala keterkejutannya.
"Astaga Jungkook... I-ni akhhh~"
Taehyung benar-benar pening dengan segala keram yang menyerang perut bagian bawahnya. Lubang analnya di koyak dan rasa tubuhnya seakan seperti sedang dimutilasi.
Di sana~ di belakang sana, Jungkook yang sedang sibuk menghentakkan penisnya sembari merogoh hole Taehyung menggunakan jari kanan dan kirinya. Seakan tak puas jika hanya memenuhi lubang anal Taehyung hanya dengan menggunakan batang berurat warna cokelatnya.
Atau Jungkook pikir jika penisnya itu kuranglah besar hingga tak cukup untuk memuaskan lubang lapar submisifnya.
"Sesak... Brengsek!!"
Taehyung menjerit dalam desahnya. Jungkook begitu sangat kasar memperlakukannya kali ini, padahal Taehyung sesaat lalu telah memberikan service blow job terbaiknya.
Bukankah itu jahat?!
Tidak.
Jungkook hanya sedang terbakar cemburu sebab di kampus tadi Jungkook melihat dengan mata kepalanya sendiri, ketika Taehyung menciumi pipi kanan dan kiri Eunwoo.
"Kau ini kenapa Jungkook-ahh...?"
Taehyung terus tersentak ke atas dan lalu memantul ke bawah lagi dengan segala desah resahnya yang kian tak terdengar. Begitu pelannya sebab kesadarannya telah direnggut total oleh benda tumpul yang terus menyodok titik manisnya.
Posisinya saat ini sangatlah tepat untuk menghantam lubang anal Taehyung hingga sampai pada titik manis yang sudah dipastikan akan membuat sang empunya kelimpungan.
Kakinya ditekuk dengan begitu sangat nyamannya. Hingga ketidakberdayaan pun hanya bisa Taehyung lepaskan melalui semburan spermanya yang telah meluap hebat mengotori perut dan merembes sampai pada selakangannya.
"Putuskan Eunwoo Tae~ dan datanglah padaku"
Bisik Jungkook sembari menjilati daun telinga Taehyung. Membuat Taehyung hampir menggila hanya sebab afeksi kecil yang sukses membawa ereksinya kembali.
"Haruskah aku memutuskan Eunwoo? Tidak bisakah aku datang padamu tanpa harus memutuskan hubunganku dengan Eunwoo?"
Shit !!
Jungkook murka. Onyknya menggelap total. Tidak hanya ada kabut napsu di sana, tetapi juga kobaran amarah yang tampaknya telah menguasai jiwa.
Jungkook kembali menghentakkan penisnya brutal lebih dari tadi. Membuat Taehyung lupa tentang bagaimana itu cara bernafas dengan benar.
Hembusan dan tarikan nafasnya begitu tidak beraturan. Sebab sisi warasnya telah terenggut total oleh ke brutalan dari hentakkan pinggul Jungkook yang tampaknya tengah memburu birahinya di sela emosinya.
"Sepenting itukah Eunwoo untuk mu Tae~ ? Hingga melepas nya seakan kamu tak rela"
Ada sekilas titik sendu pada onyx hitam pekat itu. Namun tampaknya Taehyung tak akan pernah menyadarinya. Taehyung terlalu sibuk mengontrol dirinya agar tetap waras dalam situasi saat ini.
Sisi waras yang terkesan mustahil untuk di dapati siapapun yang berada dalam posisi seperti Taehyung saat ini.
Posisi kala kakinya ditekuk pada bagian lutut dan pahanya dipaksa untuk terbuka selebar mungkin. Belum lagi ketika lubang anal yang harus bisa se elastis mungkin agar bisa menelan utuh penis yang tak bisa di bilang kecil itu.
Taehyung frustasi dan mencoba menggapai asanya. Mendapati orgasmenya dan menyemburkannya tanpa perlu meminta ijin pada dominannya.
Lelah dan lemas. Sebegitu menyedihkannya gambaran Taehyung sekarang. Meski begitu ia masih tetap mencoba mengambil atensi Jungkook, mengulurkan tangan kecilnya, meraih rahang dominannya.
Mengecup bibirnya penuh kasih seraya berucap dalam getaran bibir basahnya.
"Bahkan kamu tak menanyai apa alasanku Jungkook"
Ada seberkas kecewa dalam kalimat itu, dan perlahan emosi Jungkook pun meluruh.
Benar~
Bahkan ia tak tahu apa alasan Taehyung sampai berbuat seperti itu.
Tapi apakah itu penting?
Tentu saja itu penting, sebab Taehyung mempertahankan hubungannya dengan Eunwoo hanya semata-mata agar Ayah Eunwoo tak menikahi Ibu Taehyung.
Semburat malu datang membingkai wajah Jungkook. Dan hentakkan penuh kasih nan lembut setelahnya pun tercipta. Membawa orgasme dengan sejuta rasa untuk Jungkook dan Taehyung.
Apapun yang selalu diucapkan Eunwoo memanglah benar apa adanya.
Taehyung memang sosok yang tiada duanya.
Di balik ulah binalnya di ranjang. Taehyung adalah sang paling lembut dari siapapun yang pernah Jungkook kenal dan Jungkook temui.
"Baiklah. Datanglah padaku, dan tetaplah jalin hubunganmu bersama Eunwoo"
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
KookV story
FanficHanya kumpulan cerita pendek yang jika di buang sayang tapi jika dilanjutkan tidak tahu akan di bawa kemana.... cerita kita Jadi... cuz langsung baca saja, barangkali kalian gabut heheheeeeee