E N A M

1.6K 142 3
                                    

Melissa's Diary

E N A M

Ruang teater yang biasanya sepi, kali ini ramai dengan para murid sekolah. Hari ini adalah hari audisi dan siapa sih yang tidak ingin melihat temannya bernyanyi?

Apalagi ada Terry dan Jace yang biasanya memberi komentar pedas. Siapa yang tak ingin mendengar temannya dipermalukan? Okay, anggap itu kejam tetapi itu akan sangat lucu jika yang melakukan adalah teman seangkatannya.

Peserta pun mulai dipanggil satu per satu. Komentar langsung kadang suka diberi oleh para anggota band -Terry, Jace, Cameron, Julian-. Ada yang terlalu lebay dan menangis, ada yang hanya tertawa saat diberi komentar buruk oleh Jace maupun Terry.

Melissa kini sudah dibelakang panggung. Sebenarnya ia berniat untuk tidak masuk hari ini karena nyalinya menciut. Melissa dari dulu memang jago menyanyi sehingga Melody menyuruhnya untuk mendaftar dalam band sekolah saat ia SMP. Namun saat audisi, ia ditolak dan dipermalukan depan umum. Saat itu juga, Melissa jarang menyanyi.

"Melissa April William." Melissa segera beranjak saat namanya dipanggil. Menarik napas dalam-dalam lalu masuk kedaerah panggung teater dengan gitarnya.

Disana sudah ada Terry yang melambaikan tangannya, Cameron yang mengangkat alisnya, Jace yang bertopang dagu, dan Julian yang melipat kedua tangannya didepan dada.

Melissa bergidik ngeri, ketiga laki-laki itu sama cueknya seperti Melissa dan Melissa kali ini merasakan bagaimana menjadi Richard yang selalu ia cuekin.

"Lo mau nyanyi lagu apa?" Julian mulai membuka suara.

"Thinking," ucap Melissa mantap.

"Tunggu, lo belum nyiapin lagu?" tanya Jace. "Lo sekarang udah di panggung dan lo masih mikir lagunya mau apa?" Jace mulai berkata dengan nada tidak biasa.

Melissa memutar matanya. "Judulnya Thinking, bego."

Ketiga temannya menahan tawa sedangkan Jace memberi muka tak sukanya. Melissa ingin sekali tertawa tetapi ia tau situasi. Bisa-bisa Jace menolaknya jika ia terus-menerus meledeknya.

"Buatan sendiri?" tanya Terry. Melissa mengangguk mantap.

"Lagunya lo dedikasiin untuk siapa?" tanya Cameron.

Melissa tersenyum miring dan menatap mata mantannya dalam-dalam. "I dedicate this song for my ex."

Terry melongo mendengar kata mantan karena Melissa tidak pernah cerita soal mantannya itu. "Mainkan."
Melissa mulai memainkan intronya oleh gitar listrik yang ia bawa dan mulai bernyanyi.

You took my hand
and you never let go
Well I was so sure
but now I just don't know
You've got me thinking
You've got me thinking about you

Melissa mulai teringat lagi tentang dia yang hanya mempermainkannya. Melissa tersenyum miring, bukan ini bukan lagu mellow berisi curhatan tidak jelas Melissa. Ini adalah lagu up beat yang dibuat Melissa secara sengaja karena ia akan memasuki band bukanlah penyanyi solo seperti Taylor Swift.

Because you
You played my heart
Took my love
Did you plan this from the start?

Melissa yang biasanya tampak feminin kini menyanyikan lagu rock yang membuat para penonton melongo. Richard dengan muka kagumnya sedangkan teman-teman Richard yang lain dengan mata yang membelalak.

STOP!
Just take a while
I won't wait another night
for you to call
Cause lately I've been thinking
That these fights
They don't mean
a thing to me
Who are you to be the
Judge of what
I should be

[TS 2] Melissa's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang