E M P A T

2K 130 4
                                    

Melissa's Diary

E M P A T

Seleksi untuk vokalis band Backfire -nama band Terry- akan diadakan satu minggu lagi dan itu adalah waktu yang dibutuhkan Melissa untuk latihan. Tetapi saingan itu memang ada disetiap kompetisi, Melissa tak yakin dapat mengalahkan mereka. Seperti Bellza, dia sangat ahli dalam bidang menyanyi. Namun, seleksi kali ini dinilai oleh anggota bandnya sendiri dan juga bukan hanya menyanyi, tetapi juga dalam membuat lagu.

Pada seleksi kali ini, para peserta dipersilahkan untuk membuat lagu sendiri yang menggambarkan perasaannya pada seseorang. Dan, Melissa masih belum tau ia akan menyanyikan lagu apa. Memang, lagu yang ia buat sudah banyak. Tetapi, memilihnya itu susah. Walaupun awalnya ia memang tidak niat untuk mengikuti band itu, melihat keantusiasan Terry dan Richard membuat Melissa tidak mau membuatnya kecewa.

Melissa membalik-balikkan kertas lagunya itu. Mengingat satu lagu yang ia buat bersama mantan kekasihnya. Tapi hey, ia bukan seperti Rachel yang tidak bisa move on dari mantannya. Melissa sudah move on dari mantannya itu, hanya saja ia tidak suka dengan hal yang mantan itu lakukan terhadapnya.

Taruhan.

Kata yang sering terdengar dari mulut laki-laki karena lebih memilih benda yang diberikan teman-temannya daripada perempuan yang ia jadikan barang taruhan itu. Itu juga alasan mengapa Melissa sangat anti terhadap cowok akhir-akhir ini.

Melissa tersenyum miring, Gimana kalo gue dedikasikan lagu ini untuk dia?

Kalian kira mantan Melissa tidak bersekolah di Nusa Bangsa? Oh kalian salah besar. Mantan Melissa bersekolah disana dan Melissa yakin seratus persen kalau ia akan menonton penampilan Melissa dengan senyuman di bibirnya. Melissa memang sudah tidak dekat dengan mantannya, namun terkadang ia mengobrol bersamanya. Walaupun kadang ada kata sindiran yang keluar dari bibir Melissa bukan suatu masalah besar yang dihadapi mantannya itu.

Melissa mengambil satu kertas berisi lagu yang akan ia nyanyikan lalu ia mengambil gitar untuk latihan.

-Melissa's Diary-

"MELISSA," panggil seseorang dari belakang.

Melissa berbalik menemukan kembarannya yang sedang membawa bola sepak.

"Apa?" tanya Melissa.

"Gue ada berita!" Ucapnya semangat. Mendengar kata berita membuat Melissa ingat akan seleksi vokalis band itu.

"Oh iya, gue juga ada berita buat lo," ucap Melissa.

"Lo dulu," ucap Melody.

"Richard ngedaftarin gue buat seleksi vokalis band sekolah," ucap Melissa singkat sambil menghela napas.

"YANG BENER?" tanya Melody tak percaya. Melissa mengangguk pasrah. "Berarti gue bakal sering ngedenger lo nyanyi lagi dong?" tanyanya bersemangat.

"Seneng banget?" Melissa mengangkat alisnya. Melody mengangguk antusias. "Gue suka banget sama suara lo." Lalu ia tertawa.

"Lo bakal nyanyi apa?" tanya Melody lagi.

"Katanya sih harus karya sendiri dan harus dedikasikan lagu untuk seseorang. Jadi gue berniat untuk dedikasikan untuk dia," ucap Melissa sambil tersenyum miring.

"Dia, dia?" Melody tersenyum miring juga. "Gue udah ngebayangin dia ekspresinya gimana. Pasti senyum miring dengan bangga sambil ngeliat lo."

"Salah satu ciri khas dia." Melissa tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Gue boleh ikut liat gak sih?" tanya Melody.

"Enggak." Melissa menggeleng cepat. "Makanya sekolah jangan beda-beda." Melissa menjulurkan lidahnya.

"Kok nyalahin gue. Nyalahin bokap lah. Dia yang mau kita beda sekolah." Melody mengerucutkan mulutnya.

"Oh ya, lo tadi mau nyeritain gue apa?" Melissa teringat akan ucapan Melody.

"Peter ngajakin tanding tadi," ucap Melody sambil nyengir.

"Kok seneng? Katanya gak suka?" tanya Melissa.

"Ih, gue gak seneng gara-gara itu." Melody mencebik. "Tim putri menang!" Melody mengangkat kedua tangannya di udara.

"Gelo, lo kasih obat apa sampe pada jago semua?" tanya Melissa meledek.

Melody menggerutu, "enak aja. Gue kan keren jadi mereka bisa ngalahin cowok-cowok songong."

"Lo mirip Richard, tau gak?" Melissa memutar matanya.

"Cie, sekarang jadinya mikirin Richard mulu." Melody menggoda.

"Dih, amit-amit." Melissa bergidik ngeri sedangkan Melody terbahak.

-Melissa's Diary-

Melissa dan teman-temannya sedang mengobrol di kantin sambil menyantap makanannya masing-masing. Semoga saja hari ini Richard tidak membuat ulah yang aneh-aneh karena Melissa tidak tau cara menghadapinya lagi.

"Bagi baksonya, dong," ucap Terry sambil mengambil bakso dari mangkok Nicky.

"Heh." Nicky tidak menerima. Terry mengerucutkan mulutnya. "Pelit."

"Emang." Nicky tersenyum miring.

"Ih mirip Cameron, nyebelin," gerutu Terry.

"Gimana? Udah cocok belom?" tanya Nicky nyengir kuda.

"Ya, ya teserah deh." Terry menyerah.

"Udah di restuin nih ceritanya?" tanya Nicky.

"Iya tapi bagi baksonya."

"Nih ambil semua. Direstuin kan?" tanya Nicky semangat.

"Ya, terserah." Kini Terry asik sendiri dengan baksonya.

Rachel, Melissa, dan Jane hanya bisa menggelengkan kepala melihat kedua teman idiotnya itu.

"Hai, sayang." Seseorang merangkul Melissa dan duduk disebelahnya. Siapa lagi kalau bukan Richard?

"Go away." Melissa memutar matanya.

"Kok gitu?" Richard mengangkat alisnya. "Kemaren baek banget nyanyiin gue lagu."

"YANG BENER?"

"SUMPEH?"

"Serius?"

Tanya Terry, Nicky, dan Rachel menggebu-gebu. Jane hanya santai-santai saja seperti dia sudah tau sebelumnya.

Richard mengangguk semangat. "Iya, suaranya bagus banget. Kalo lo gak nerima dia jadi vokalis band lo, telinga lo gak waras," ucap Richard pada Terry.

"Gue gak nyanyiin lagu buat lo. Jangan kepedean. Pergi sana." Melissa mendorong Richard.

"But, I need you." Richard mengerucutkan mulutnya.

"But, I don't," ucap Melissa dengan wajah pura-pura kasihannya.

"Why?" Richard memasang muka memelasnya.

"Because I'm Nutella and you're a bread. You need me but I don't need you." Melissa memasang muka puasnya sambil tersenyum.

Bukannya pergi, Richard malahan merangkul Melissa kencang. "Melissa cantik banget kalo senyum!" ucapnya semangat.

Melissa menarik napas panjang, menghadapi Richard memang harus penuh dengan kesabaran.

A/N
27 Mei 2015

YAAAAY APDET LAGI. HOW WAS IT?

Gatahan Melissa cantik banget :( (mulmed)

Vote and comment guys ;)

Sincerely,

Tffnywbsn


[TS 2] Melissa's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang