Hallo semua readers yang udah sampe ke bab ini. Thank banget ya terus ikutin alurnya. Maaf updatenya lama..
....
Zella masih setia menemani Leonard yang masih terpejam. Tangan mungilnya bergerak mengelus rambut hitam legam bercampur abu abu milik kakaknya.
"Kapan buka mata, lee? " Tanyanya yang langsung mendapat respon Castelio.
"Sabar ya, cantik" Castelio menepuk pucuk kepala Zella.
Gadis lugu itu mengangguk samar. Namun tanpa Castelio sadari, segaris seringaian muncul di wajah sang adik. Jiwa Zella telah berganti.
...
Sementara itu, keempat keponakan Caisar alias sepupu dari Aroevannuz sedang berkumpul di rumah Reynand. Sepulang mengantar Leonard kembali ke rumah, mereka langsung memutuskan untuk tidak kembali ke sekolah.
"Gue curiga" Ucap Vee tiba tiba.
"Curiga apaan? Sama siapa? " Bilang menatap adik kembarannya itu penasaran.
"Kalian ngerasa gak sih, ada aura nenek lampir di sekitar rumah paman Cai" Ungkap Vee setelah lama memikirkannya sendirian.
"Terus maksud lo Leonard kena sihir, gitu?" Reynand menaikkan sebelah alisnya.
Vee mengedikkan bahunya "itu menurut perasaan gue aja"
Gilang dan Keanu terdiam. Mereka pun sama khawatir dan terkejutnya. Perubahan fisik Leonard cukup mampu membuat mereka dilimbung kekhawatiran yang kian membuncah.
"Paman Cai sama bibi Era masih belum ngasih kabar ya? " Kini Gilang berani untuk angkat suara.
Reynand menggeleng samar. Begitu juga Vee yang kini menunduk dalam.
"Zella gak kenapa kenapa kan? Gue takut dia kena juga karena mereka kembar" Ucap Keanu.
" Menurut gue, kali ini Leonardlah yang menjadi sasaran kutukan itu. Mengingat Zella punya kristal suci di jantungnya" Ucap Reynand berusaha untuk menenangkan sepupu sepupunya. Walaupun faktanya, Reynand juga sangat mencemaskan kedua kembar Aroevannuz.
Hening menyelimuti udara disekitar mereka. Hanya suara perdebatan yang bising di dalam benak masing masing yang sulit untuk diredam kesunyian sekitar.
Beberapa detik berlalu. Helaan demi helaan nafas terdengar. Entah hanya sekedar berkhayal atau berfikir bagaimana untuk menghalau segala rasa takut yang menggerogoti mereka.
Disaat kehengingan terus bersemayam pada udara, tiba tiba Vee Albara berteriak kencang. Ia menutup telinga dan lantas merosot kelantai. Ia meringkuk di atas karpet beludru diruangan. Masih tetap menutup telinga, darah mulai mengalir dari kedua alat pendengaran Vee.
Suasana hening yang tadinya menggerogoti semua, kini dengan sangat cepat situasi berubah. Gilang, selaku kembaran Vee pun tiba tiba ikut mengelurkan perubahan gerak gerik.
Gilang hanya menatap Vee dengan bola mata hijau emerald yang mengelurkan cahaya samar.
Reynand yang menyadari sesuatu terjadi pada kembar Garexha, terdiam. Ia mengamati situasi cepat. Otaknya dipaksa untuk mengambil langkah tercepat yang aman.
"Aaaaaaaarrrggghhhhkk" Sedangkan ditengah ruangan Vee masih terus menjerit kesakitan. Keanu lah yang setia berada disamping Vee yang kini tampak sangat pucat.
"X4beLovvA" Ucap Reynand rendah yang mampu membuat Gilang yang terdiam langsung menoleh. Ia menyeringai dan tertawa.
X4beLovvA adalah nama yang diberikan oleh Vanayya untuk salah satu jiwa yang ada didalam tubuh putra angkatnya, Gilang. Jiwa dengan fisik berupa sosok menyerupai buaya dengan kulit tebal berwarna perak. X4beLovvA memiliki kepribadian yang sangat kejam, tidak memiliki belas kasihan kepada siapapun. Termasuk pada orang terdekat Gilang. Berbanding terbalik dengan Gilang, yang merupakan pelawak masyhur di kalangan keluarga Aroevannuz, Tartoedomynic dan Gerexha.
Namun, X4beLovvA tidak pernah muncul selama 2 tahun terakhir. Dan tepat pada hari dimana kutukan kembar Aroevannuz, X4beLovva muncul dengan cara yang tidak diduga duga.
" ¥°=℅^={∆¶{~'£℅℅®=€{ " Ucap X4beLovvA menekankan setiap katanya.
Setelah mengatakan sebuah kalimat dengan bahasa asing, Gilang-alias X4beLovvA-meninggalkan ruangan. Meninggalkan kebingungan yang disidang ruangan kesakitan Vee.
" Rey, gimana ini? "Teriak Keanu yang kini sedang memangku kepala Vee.
Reynand menatap Vee iba. Namun, sedetik setelahnya Reynand mulai melangkah mendekati tubuh Vee. Ia melirik liontin dan simbol daun semanggi di dada Vee. Keduanya mengeluarkan cahaya terang yang berkedip.
" Say good bye, Vee. See you next time " Ucap Reynand tepat di sebelah telinga kanan milik Vee, kemudian ia mengeluarkan cahaya putih terang dari telapak tangan kirinya. Cahaya itu menembus simbol daun semanggi pada dada Vee. Ruangan dipenuhi cahaya sangat terang. Membuat Keanu harus menutup mata erat. Cahaya yang menyilaukan ini mampu membuat semua mata terasa perih. Tak terkecuali, Reynand sekalipun.
Raungan kencang yang memilukan, menggema keseluruh penjuru rumah.
Saat cahaya putih itu masih menyelimuti mereka semua, Reynand merasakan ngilu yang begitu menyakitkan pada pipinya. Ia yakin, Keanu pasti sudah salah faham dengannya.
"Seharusnya lo mikir dua kali, Anjing" Terdengar teriakan Keanu.
Tidak. Keanu tidak tidak mengetahui yang sebenarnya. Jiwa Vee mendapat bisikan roh jahat entah dari mana. Itulah yang membuat kondisinya seperti sekarang. Bisikan itu berupa panggilan dan semacam ancaman. X4beLovvA yang memberitahu Reynand untuk segera memenuhi panggilan itu lewat tatapannya.
Sedangkan X4beLovvA datang untuk memenuhi panggilan raja Alam. Entah bagaimana dan dimana raja alam yang dimaksud oleh X4beLovvA. Namun, ia tampak terburu buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maldicion
FantasyKetika semua orang menganggap keberadaan nya hanya ada dalam imajinasi seorang anak kecil. Namun, nyatanya tidak begitu. Keluarganya memiliki garis keturunan yang menyebabkan aliran darah dewa naga itu bersemayam ditubuh mereka.