chapter 15

126 8 5
                                    

'Brushhhh'

Air dilemparkan ke arah isagi

"Hahh??"

Ia terkejut dan terbangun

"Apa apaan ini?"

Reko tertawa dengan pertanyaan isagi

"Hei, apakah kau bermimpi? Kau tidur sangat lelap"

Isagi terdiam dengan perkataan reko

Batinnya kebingungan

(Ada apa dengan dunia ini, a-apakah yang tadi itu mimpi, aku tak habis fikir, i-ini....)

Ia menangis

'Plak' terdengar bunyi tamparan yang keras

'Brukk' reko melempar seseorang masuk kedalam ruangan isagi

"K-kaiser? Babe?"

"Sayang??"

Kaiser tampak bingung

Tanpa basa basi reko langsung menarik Kaiser

Kaiser menjerit kesakitan

"Aww"

'Plak' Kaiser ditampar untuk kedua kalinya

Kaiser terdiam

Isagi yang melihat kejadian itu sontak kaget

Isagi berteriak memohon

"Kumohon jangan sakiti dia, hanya dia yang kupunya sekarang"

Reko tak mengiraukan ucapan isagi dan memanggil shoko juga ego untuk datang

Ego dan reko yang datang langsung bersemangat

"Wahhhh, ini si Kaiser itu yaa"

"Hahahaha"

Mereka tertawa

Kaiser diikat di sebuah kursi yang tepat berada didepan isagi

Reko menahan wajah isagi agar isagi bisa melihat Kaiser

Reko mengambil darah bachira kemarin yang masih ada dikursi

Reko melumuri tubuh isagi dengan darah itu

Pisau sudah sedikit tertancap di kuliat Kaiser yang lembut

"Aahh"

Shoko dan ego menguliti pria itu

Isagi menangis tersedu sedu

Ia menjerit seperti orang gila

"JANGANNN, DASAR BEDEBAHH!! PERBUATAN KALIAN SUNGGUH HINA!!, MANUSIA JALANG!"

isagi yang tak pernah berbicara kasar tiba tiba melayangkan kata kata kasar itu

Ia tak peduli dengan itu sekarang, ia sudah sangat depresi

Kaiser mati dengan kulit yang sudah terkelupas tak bersisa

Rasa ingin mati mulai muncul dalam benak isagi

(Aku ingin mati...)

"BEDEBAHHH!!"

Sontak ketiga pria itu kaget

Shoko datang ke arah isagi

'Plak' tamparan melayang ke arahnya

Sagi minta maaf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang