🎧 About You- The 1975
Matahari telah tenggelam. Lampu lampu dipinggir jalan hidup otomatis. Warna warni. Angin musim dingin berhembus menerpa wajah hanni. Hanni tersenyum lebar memandangi langit malam dari atas puncak tower Namsan.
"Langitnya indah.." Gumamnya lirih.
Hanni menggenggam erat gembok cinta di tangannya. Gembok yg biasanya dipasangkan ke pagar oleh pasangan pasangan muda disini. Hanni tersenyum manis membayangkan ia dan hueningkai memasang gembok ini nanti. Aah! Sebelum itu ia ingin dirinya dan hueningkai menuliskan nama mereka di gembok ini.
"Aku takut untuk mengungkapkan perasaan ku tapi jika aku tahan terus yg ada aku yg gila sendiri.. Kai pasti menyukaiku kan?" Gumam hanni sendiri. Bicara sendiri dan menjawabnya sendiri.
Hanni kembali terkekeh sendiri membayangkan waktu waktu yg ia lalui dengan hueningkai. Mereka sering belajar bareng, main games bareng bahkan pulang sekolah bareng. Hanni yg awalnya selalu datang ke sekolah paling terakhir, sekarang ia selalu datang yg paling awal. Bahkan sebelum matahari menampakkan cahayanya, hanni sudah menaiki tangga ke kelasnya menemui beauty sleepynya. Setiap pagi hanni memandangi wajah lelap hueningkai yg tertidur beralasan tangannya. Wajah yg selalu menjadi candu baginya, ia selalu ingin terus terusan melihat hueningkai setiap harinya. Setiap hari sabtu dan minggu adalah hari hari yg menyiksa bagi hanni karena ia tak bisa bertemu dengan beauty sleepynya.
"Baru beberapa jam aja, aku udah kangen lagi dengannya.. Kai~ cepatlah, kesini.."
Hanni menoleh kebelakang mencari sosok yg ia cari namun ia tak melihat kedatangan lelaki itu. Hanni menggemerecutkan bibirnya. Ia menghela nafas lelah. Jam tangannya sudah menunjukkan jam tujuh tiga puluh. Hampir setengah jam lewat hanni telah menunggu kedatangan hueningkai dan lelaki itu belum menampakkan batang hidungnya.
"Kai, kamu nggak lupa kan sama aku.." Lirih nya.
Sedangkan diwaktu yg sama, ada seseorang yg tergeletak di dinginnya lantai kamar tanpa penghangat itu. Jam dinding berdetak kencang bagai bunyi jantung hueningkai yg masih berdegup. Hueningkai terbangun dari gelapnya dunianya. Mata sayunya mengedarkan keseluruh ruangan hingga mata itu terhenti ke jam dindingnya. Jam tujuh tiga puluh yg artinya hueningkai telah pingsan selama setengah jam. Hueningkai tersenyum sendu memandangi langit langit kamarnya.
"Patut diapresiasi tubuhku ini.. Ia masih bertahan walau udah hancur begini.. Hahaha.." Gumamnya lirih sembari tertawa hambar.
Hueningkai mendudukan dirinya. Ia sekuat tenaga berdiri dari duduknya. Menghidupkan lampu kamarnya. Hueningkai memandangi dirinya di cermin. Wajahnya telah lebam lebam dimana mana bahkan jejak darah masih bertengger di tepi bibirnya. Hueningkai melihat coach kakinya ada bercak bercak darah yg berasal dari punggungnya. Hueningkai menghela nafas lelah. Ia segera mengganti coach tebal itu dengan hoodienya berwarna hitam gelap. Hueningkai mengambil masker hitam dan memakainya menutupi wajahnya yg telah tak berbentuk. Topi hitam dan tudung hoodienya telah menutupi keseluruhan wajahnya yg hanya menyisakan mata sayu almond nya.
Hueningkai berjalan perlahan kearah jendela kamar. Ia membuka jendela itu dan meloncat keluar. Langkah demi langkah begitu berat baginya namun ia paksakan tubuhnya untuk tetap kuat. Dan syukurnya, taksi lewat di depannya. Hueningkai segera melambaikan tangannya dan taksi itu berhenti. Hueningkai membuka pintu mobil itu dan masuk kedalamnya.
"Pak, tower Namsan ya.." Ucapnya ringkas.
Sopir taksi itu mengangguk dan melajukan mobilnya dengan santai.
Hueningkai merebahkan kepalanya ke sandaran bangku. Matanya memandang keluar, melihat orang-orang yg sibuk beraktivitas, bercengkrama dengan pasangannya, keluarga kecil yg tertawa bahagia, orang orang dewasa yg kelelahan sepulang kerja. Banyak raut wajah yg terlihat di sepanjang perjalanan itu. Hueningkai menghela nafas berat dan memicingkan matanya. Ia tenangkan hatinya yg bergemeruh dan bersiap untuk memasang senyum palsu.
![](https://img.wattpad.com/cover/333823770-288-k239867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home
Romance𝙹𝚎𝚗𝚒𝚜 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚜𝚊𝚔𝚒𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚂𝚊𝚊𝚝 𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚎𝚗𝚝𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚒𝚛 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑. Start : 20 Mei 2023 Finish : -