Sakit

158 16 8
                                    

~ Happy Reading ~

Pagi ini tubuhnya tidak sebugar biasanya, ia merasakan suhu tubuhnya meningkat juga kepala yang berputar. pria manis itu adalah Shotaro. entah mengapa pagi ini ia merasa sangat tidak enak badan. tapi, ia tetep akan pergi ke sekolah 

Dengan kondisi ia saat ini. ia mengendarai kendaraan roda dua miliknya dengan sangat pelan agar tidak terjatuh. biasanya membutuhkan waktu 10-15 menit untuk sampai sekolah, hari ini membutuhkan lebih dari 20 menit

Sampai disekolah ia langsung masuk kedalam kelas, untuk merebahkan kepalanya yang terasa sangat tidak nyaman. sampai salah satu teman menyadari perbedaan Shotaro

" hey... kenapa " Jeno adalah salah satu teman yang sadar bahwa Taro tampak berbeda sejak ia memasuki ruang kelas

Taro tidak menjawab pertanyaan Jeno hanya menarik tangannya dan meletakkan didahinya. saat jari jemari Jeno menyentuh dahi Taro ia terkejut karena suhu tubuh Taro yang hangat

" Ke UKS aja yuk... kamu sakit " 

" Nanti aja, sekarang pinjem tangan Jeno dulu ya... soalnya tangan Jeno dingin "

Akhirnya Jeno hanya diam dengan tangan yang terus berada didahi Taro. Jeno dapat merasakan bahwa suhu bahan Taro terus saja meningkat. ia tetap diam sampai seorang guru memasukan kelas mereka

" Shotaro kamu kenapa " tanya seorang guru yang melihat Shotaro sedang menengelamkan wajahnya kedalam lipatan tangan yang terdapat tangan Jeno juga

" Sepertinya demam pak " jawab Jeno 

" Bawa ke UKS saja Jen " 

" Baik pak "

cukup lama membujuk Taro untuk mau pergi ke UKS. sekarang mereka sudah berada di UKS dengan tangan Jeno yang masih senantiasa berada dalam genggaman tangan Taro didahinya

tidak ada yang bersuara karena Jeno berpikir Taro butuh istirahat dan ia tidak ingin menganggu istirahat pria yang ia sayang. 

saat bell istirahat pertama berbunyi Jeno menelepon Jaemin untuk meminta anak itu membelikan makanan dikantin. karena tidak adanya bubur. jadi, ia meminta Jaemin membelikan Nasi dengan ayam juga susu

Tak butuh waktu lama Jeno sudah mendapatkan pesananya. ia juga berpesan kepada Jaemin bahwa ia akan pergi kerumah Shotaro dulu dan meminta untuk memberitahu papi ketika sampai rumah nanti. 

Jaemin pergi meninggalkan mereka berdua. setelah kepergian Jaemin, Jeno membangunkan Taro untuk memakan sedikit agar ia bisa meminum obat. 

" Tar... bangun sebentar ya " dengan suara yang sangat lembut juga usapan dipipi dengan tangan satunya

Taro mencoba membuka matanya. " makan dulu ya" lanjut jeno saat melihat taro 

Tidak ada paksaan kali ini Taro mau memakan makanannya walau hanya bisa 4 suap. tapi, itu sudah bagus kan daripada tidak sama sekali. setelahnya ia meminum obat dan tertidur. 

Jeno memandang wajah Taro yang sedang tertidur oleh efek obat yang tadi ia minum. "cantik "

Mengelus pipi Taro dengan suhu yang cukup tinggi. " lekas sembuh cantik, melihat mu sakit rasanya tak nyaman ".

Jeno memutuskan memeluk Taro karena ia pernah baca kalau seseorang demam cara paling efektif untuk menurunkannya dengan cara memeluk dan ia memutuskan untuk tidur dengan posisi seperti ini

Cukup lama mereka tertidur sampai bulan sudah menggantikan tugas matahari untuk menemani langit yang sendirian

"Ugh " suara Taro yang terbangun lebih dulu

"Jen "

Jeno bangun dengan terkejut " iya. Butuh apa? Kenapa? "

" sudah malam kamu pulanglah, aku sudah lebih baik "

Jeno memastikan suhu tubuh Taro yang memang sudah terasa normal. " nanti saja, kita makan dulu ya aku akan pesan online "

"tapi setelah makan kamu pulang ya jen"

Tak menjawab ia malah sibuk memilih makanan terdekat yang bisa di orang sakit

Merasa diabaikan Taro membawa wajah jeno untuk menatap " terimakasih sudah menjaga ku. Tapi, ini sudah malam kamu harus pulang "

" kamu masih demam. Gak mungkin ku biarkan sendiri " oh ayolah jeno tidak mau meninggalkan Taro sendiri saat kondisi ia yang tidak begitu baik sekarang

" aku sudah lebih baik Jen, terimakasih. Kamu pulang ya, nanti papimu mencari bagaimana? " usaha meyakinkan Jeno

Hela nafas terdengar " kamu khawatir papi cari aku kan? Kalau seperti itu aku akan pulang tapi kamu ikut? "

" loh kenapa aku ikut?"

" keputusan ku bulat, aku tetap disini bersamamu atau aku pulang tapi tetap bersamamu "

" ayolah itu akan merepotkan papi, dan aku tidak mau kalau Jaemin harus melihat wajah jelek ku saat sakit begini"

Ah kalimat Taro terakhir cukup membuat hatinya sedikit terluka. Jadi, ia menolak pulang bersama karena takut jaemin melihat? Bukankah ia tetap cantik apapun keadaannya.

" Setelah makan aku pulang. Tapi, kamu harus janji apapun yang terjadi hubungi aku ya? " Jeno akhirnya mengalah. Mengalah juga berdebat dengan seseorang yang lebih memikirkan orang lain daripada dirinya sendiri

V&C biar semangat enjoy




Tentang kita  || 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang