~ Happy Reading ~
Hari ini Renjun pulang hanya dengan Jaemin dikarenakan Jeno akan pergi kerumah Shotaro entah untuk apa dan Haechan pergi untuk kerja kelompok dengan Yangyang dan satu temannya yang lain
seperti biasa rumah Renjun akan terasa sepi karena dirumah sebesar ini hanya ada ia dan pembantu mereka. kalau kalian tanya kemana baba dan ayah Renjun jawabanya adalah baba di china untuk bisnisnya kalau ayah entahlah sudah cukup lama ia tak pernah dapat kabar mengenai pria itu
" selamat sore " sapa renjun saat melihat pembersih rumah tangga ia sedang memasak untuk makan malam
" mau dibuatkan camilan jun " kebiasan Renjun saat pulang adalah memakan cemilan entah cake, kripik, atau buah. panggilan nama pun Renjun yang memintanya. rasanya sangat tidak enak ketika dipanggil dengan nama tuan
" boleh, aku mau cake coklat sama teh aroma ya " setelah mengatakan itu ia berjalan menuju kamarnya dan cemilan nanti akan diantarkan kekamarnya
" ah hari ini cukup lelah, kalau tidur sebentar boleh tidak ya? " berbicara sendiri adalah hal biasa yang ia lakukan itu untuk mengusir kesepian dia
Renjun adalah anak yang tertutup dia tidak akan bilang bahwa dia kesepian atau dia membutuhkan seseorang ia hanya akan diam, terkadang menghampiri haechan untuk Haechan atau pergi kerumah Yangyang untuk bertemu papa ten yang menyenangkan
Renjun sadar dari lamunanya karena ketukan pintu kamarnya. " masuk saja.. " ucapnya karena ia tau itu pasti pembantu rumah ini
" Letakan di balkon saja, nanti aku kesana "
Renjun jarang sekali pergi ke balkon tapi entah lah hari ini ia ingin makan camilan disana sembari mendengarkan musik dari speaker kecil dikamarnya.
Tak terasa ia sudah ada disana selama 2 jam karena senja sudah mulai menunjukan estensinya. ia sudah harus masuk rasanya cukup aneh sudah menjelang malam ia belum juga mandi
Renjun membutuhkan kurang lebih setengah jam untuk membersihkan dirinya setelah beraktivitas seharian diluar ruangan. setelah selesai mandi ia melihat babanya berada diatas ranjang. ini cukup mengejutkan karena baba tidak bilang akan pulang hari ini
" loh baba... mengejutkan sekali " ucapnya sambil berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian untuk digunakan malam ini
" bukankah akan lebih baik jika menyambut baba dengan pelukan foxy? " foxy adalah panggilan Renjun kecil ia sama mengemaskan seperti rubah
setelah memakai pakaian ia langsung menghamburkan rasa rindunya dengan sebuah pelukan hangat, sudah lama rasanya ia tidak memeluk babanya ini " aku sangat merindukan baba dengan amat sangat "
" lihatlah foxy ku masih belum dewasa ia masih manja seperti ini " sembari mengelus punggung anak semata wayangnya
" biarkan kita pelukan seperti ini sampai waktu makan malam ya ba.. aku sungguh merindukan pelukan ini " sembari semakin memeluk erat baba winwin
Waktu makan malam pun tiba mereka makan dengan hidangan yang sudah dimasak oleh pembantu kami tadi sore. baba tidak bisa memasak tapi itu bukan masalah untuk renjun karena yang penting itu hadirnya bukan masakannya
Makan malam mereka hanya diisi dengan cerita ringna mengenai hal hal yang mereka lalukan selama tidak sedang bersama, seperti cerita mengenai Yangyang yang bersekolah disekolah ia dan sebagainya.
kali ini mereka berada di ruang keluarga untuk menonton. baba memulai pembicaraan " jun " panggilnya
" iya ba " renjun menoleh ke arah babanya
" sayang mendekat sini, ada yang mau baba bilang sama kamu " Renjun pun melangkah mendekati babanya
" ada apa ba? sepertinya serius sekali " tanya nya
Winwin membawa tangan renjun keatas paha nya serta mengenggamnya " Jun, mulai sekarang hanya ada kita ya... hanya kita berdua "
" maksud baba apa? Renjun ga paham ba" dengan raut binggung renjun menatap babanya
" mulai sekarang hanya ada baba dan Renjun sudah tidak ada ayah. Renjun paham kan " dengan senyum terpaksa dan helaan nafas berat winwin menjelaskan kepada renjun
" kenapa? kenapa tinggal hanya kita. ayah sudah lebih suka pergi ya? ah dia sudah memutuskan untuk beneran hilang ya? baba sudah tidak bisa membawa ia kembali bersama kita ya? berengsek " entah itu pertanyaan atau pernyataan. renjun tau ini akan terjadi. Ayah akan meninggal mereka Renjun sudah tau tapi dia terkejut.
" Jadi 2 tahun ini percuma kan ba? jadi harusnya sejak awal renjun percaya sama feeling renjun kalau kita hanya akan berdua, harusnya sejak awal renjun gak perlu nunggu dia "
Renjun kecewa ia marah tapi ia tidak tau harus marah pada siapa? ia ingin menangis tapi ia tidak ingin babanya ikut menangis, ia ingin berteriak tapi ia tidak ingin babanya terkejut. Babanya bahkan tidak mengangkat kelapanya sama sekali
" Renjun mau kerumah Haechan ada janji soalnya. baba bisa kerumah uncle kun dan ten saja nanti renjun akan kesana juga mau menginap dirumah yangyag " sebelum berjalan ia mencium pipi babanya
" dadah baba... jangan lupa kerumah uncle kun dan ten ya "
sorry....

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita || 00L
FanfictionKisah ini tentang Haechan yang menyukai sahabatnya. apakah ia akan mengungkapkan rasanya atau akan tetap diam. ini juga Tentang Jaemin yang selalu diganggu oleh manusia paling jail seantero sekolah, seorang yang membuat pekerjaanya sebagai seksi kea...