Dia

218 25 14
                                    

~ Happy Reading ~

Empat pemuda kini sedang berada dikantin untuk makan siang. Rasanya sudah cukup jarang mereka makan hanya ber empat. biasanya ada Shotaro atau ada Yangyang, Biasanya juga bukan cuma Renjun dan Haechan yang bertengkar. tapi, Jaemin dan Yangyang juga sering adu argumen. atau biasanya ada Shotaro yang sesekali dijahili oleh Yangyang

Haechan pemuda itu awal tidak suka estensi dari Yangyang, karena menurutnya Yangyang terlalu nakal dan berisik. entahlah, Haechan hanya tak menyukai Yangyang. terlebih mengenai perkataan ia waktu dicafe dulu.

Hari ini entah mengapa ia merasa ada yang kurang, tidak melihat Jaemin yang memarahi Yangyang karena ulahnya, tidak melihat Yangyang menggangunya dikelas cukup membuat ia merasa ada yang kurang

" Yangyang hari ga masuk atau bolos lagi deh " pertanyaan Haechan menarik perhatian yang lain

" Shotaro juga ga gabung makan sama kita? dia lagi ada urusan masa eskul tari? " sambungnya

Renjun menatap Haechan binggung, bagaimana bisa ia tidak tau bahwa Yangyang diskors karena memukul perundung Shotaro " Yangyang kan diskors chan " jelasnya

" lah kenapa, bolos? ngeroko? biasanya Jaemin juga ga pernah ngaduin Yangyang ngeroko ke guru biar dia ga di skors " Haechan sungguh binggung apa alasan Yangyang sampain diskors, mengenai kenakalan dia selama ini. Jaemin selalu menutupinya

" Ngapa jadi gua anjing " Merasa tak terima namanya dibawa

" Lah iya kan, selama ini lu nutupin kelakuan Yangyang. Klo dia dihukum itu kan akal-akalan lu doang "

" Yangyang ga masuk karena berantem Chan. beritanya udah rame kali, kudet lu " jawab Jeno tanpa mengalihkan pandangan

" Barantem sama siapa? makin bandel aja dia "

Jaemin mengalihkan pandanganya ke arah Haechan " Gini chan, Yangyang ribut karena belain Shotaro yang dibully. terus dia diskors karena memukul orang walaupun cuma bantuin "

" Jadi jawaban dari pertanyaan lu kenapa Shotaro ga makan sama kita juga karena dia ga masuk entah kenapa " sambung Jeno

" Lagian tumben banget lu nanyain Yangyang, demen ama dia " Tanya Jeno

" Nanya doang anjir, demen mah tetep ama Renjun "

" Gua tampol lu ya " ucap Renjun. Haechan memang sering bercanda seperti ini, entah saat sedang kulineran berdua atau sedang bersama-sama yang lain

" Nanti gua mau kerumah yangyang ikut gak? " tanya Renjun. sambil menunggu jawaban ia meminum es teh manis yang sudah ia mesan tadi

" Gua enggak ya, mau kerumah Shotaro anter tas " Jeno yang memang sudah punya rencana dari semalam untuk mengunjungi Shotaro

" Gua ikut Jun, mau kasih tau dia. gua besok bisa sekolah "

" lah? kata lu dia diskors Jaem " Bukan cuma Haechan yang binggung tapi Renjun juga ikut Binggung. pasalnya ia tau bahwa Yangyang diskors 3 Hari, ini baru 1 hari kok besok udah boleh masuk. harusnya kan lusa

" kaget amat lu pada, si Jaemin gunain kekuatan ordal lah buat meringankan hukuman Yangyang "

Haechan dan Renjun kini menatap aneh kearah Jaemin " LU SUKA YA SAMA YANGYANG " ucap mereka bersamaan. Suara mereka yang cukup besar juga mendapatkan perhatian dari beberapa murid dikantin

" Gila " setelah menjawab Jaemin justru meninggalkan mereka semua disana.

" Jen, woy dia suka sama Yangyang " tanya Renjun kepada Jeno yang sedang meminum air pesananya

" Ga tau dan ga mau tau bye "

Setelah kepergian Jaemin dan Jeno. Mereka berdua menghabiskan sisa makanan yang tertunda tadi dalam kondisi menerka apakah Jaemin beneran suka sama Yangyang atau gimana

~

Waktu berlalu jam pulang sekolahpun sudah berbunyi, Jaemin, Haechan, Renjun sudah berkumpul diparkiran untuk menuju ke rumah Yangyang. Haechan juga ikut alasannya ingin memberitahu materi hari ini, walaupun sebenarnya ia tau bahwa Yangyang tidak akan perduli dengan materi hari ini.

Mereka mulai meninggalkan halaman sekolah menuju rumah Yangyang. mereka menempuh waktu kurang lebih hanya 25 menit. Setelah sampai dihalaman rumah Yangyang, mereka langsung memencet bel

Tak lama kemudian muncullah seseorang yang membukaan pintu " Eh Renjun, langsung kekamar Yangyang aja "

" Baba kok ada dirumah? tumben " Renjun bertanya karena biasanya orang tua Yangyang akan sibuk, apalagi Baba Kun ia kan punya banyak perkerjaan. aneh saja rasanya melihat Baba Kun berada dirumah

" Lagi pengen cuti aja, Itu temennya Yangyang. ikutin Renjun aja langsung ke kamar "

Mereka semua menuju lantai atas yang dimana kamar Yangyang berada. saat melewati ruang keluarga Renjun melihat Papa Ten " Papa Ten " ucap Renjun menuju Papa Ten berada

" Tumben ada dirumah nih " kekehan Renjun kepada Ten

" Mau liburan lah, kerja mulu cape "

" Renjun mau main sama Yangyang ya. sama Haechan bawa catatan kelas hari ini "

Ten kini mengalihkan pandangannya kepada dua estensi lain dibelakang Renjun. ia cukup kaget melihat siapa yang datang. " langsung ke atas saja Jun " Mereka semua pamit menuju kamar Yangyang berada

Kepergian mereka Ten menghampiri Kun yang sedang berjalan kearahnya " Kun "

" Aku tau itu dia " jawabnya

" Ingin berbicara dengannya? " gelenggan kepala Ten menjadi jawaban atas pertanyaan Kun

" Kenapa? kamu selalu memerhatikan dia, nunggu dia didepan sekolah atau rumah untuk tau keadaanya. sekarang dia disini, tidak ingin bicara lebih dekat "

" Aku takut " ucap Ten dengan nada lirih juga mata yang terlihat siap menumpahkan air

" Kamu dan dia ga bisa terus sembunyikan fakta mengenai mereka berdua Ten. Ayo beritahu mereka "

Lagi rajin hehehe. alurnya bakal ku percepat deh, mau buat au Jaemyang lain

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang kita  || 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang