Kun pria itu sedang berada di suatu minimarket di dekat rumahnya membuat dirinya mudah membeli apa apa, dirinya melihat lihat barang dan mengambilnya jika membutuhkan setelah sudah mengantri untuk membayar setelah sudah dirinya langsung pergi untuk kembali tapi dirinya melihat seorang kakek tua yang kesulitan untuk menyebrang kebetulan juga dirinya ingin menyebrang juga kun menghampiri kakek itu dan menawarkan bantuan dengan senang hati kakek itu mau, kun melihat lihat keadaan apakah ada kendaraan yang lewat tapi jalan itu sepi kun berjalan pelan dengan kakek itu setelah sampai sebrang kakek itu mengucapkan terimaksih dan dibalas sama sama oleh kun. Kun hendak pergi tapi kakek itu menahan tangannya membuat kun berbalik dan melihat kakek itu setelahnya samar samar kun mengengar seseornag berbicara dan bayang bayang seornag perempuna yang mengendong bayinya membuat kun mencoba untuk melihat.
"Aku tidak tega meninggalkannya di sini" katanya sembari menangis.
"Maafkan bunda ya sayang bunda harus meninggalkanmu di sini" katanya lagi dengan meletakan seorang bayi di rumah orang lain setelahnya perempuan itu menghilang.
Kepala kun rasanya mau pecah mengigat perkataan perkataan perempuan itu sedangkan kakek itu berubah wujud menjadi pria berjuabah putih dan menggangukan kepala lalu perlahan menghilang menyisahkan kun yang mencoba sadar, setelah kun sadar dirinya melihat lihat sekitar dan tidak menemukan keberadaan kakek itu membuat dirinya berlari secepatnya menuju rumah. Kun sampai di rumahnya dan mendudukan badanya menenagkan diri karna kejadian barusan masih dengan keadana terkejut dirinya hanya diam tidak menyadari nyonya Qian mengmapiri putranya dan duduk dismapingnya.
"Kun, ada apa ?" Tanya nyonya Qian pada putranya. Putranya menoleh dan menatap mata ibunya.
"Ibu aku tadi berniat ingin membeli sesuatu lalu saat aku kelur minimarket ada seorang kakek kakak yang kesulitan untuk menyebrang aku berniat menolong tapi saat aku berniat pergi tanganku ditahan olehnya dan..dan aku mendengar suara seorang perempuan menangis sebari menggendong bayinya dan meletakanya di sebuah rumah lalu menghilang begitu saja" jelas kun panjang lebar membuat ibunya diam.
"Ini sudah malam pergilah ke kamar dan tidur " perintah nyonya Qian membuat kun langsung berdiri dan pergi ke kamarnya meninggalkan ibunya yang menatap kepergiannya entah apa yang dipikirkan nyonya Qian dengan segera nyonya Qian pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan lain || Wayv
Actionberkisah tentang ke7 pemuda yang hidup selayaknya manusia biasa tapi bagaimana jika mereka punya kehidupan lain di suatu tempat yang tidak mereka ketahui.