wonwoo

866 76 4
                                    

Mobil Mingyu terparkir di area parkiran sebuah club ternama di ibu kota. Bisa dia lihat pintu club yang biasanya penuh orang berbaris untuk masuk kini tidak ada siapa siapa karena club sedang di sewa oleh sobatnya- Seungcheol.

Hanya dengan pakaian kasual, kaos putih, jaket kulit hitam, celana bahan hitam, sneakers dan topi pun dia yakin dirinya terlihat sangat tampan. Tanpa perlu basa basi apa apa lagi Mingyu masuk ke dalam club dan mencari temannya.

Mata elangnya menemukan keberadaan Soonyoung yang tengah menari di samping Dj. Enggan menghampiri teman sipitnya tersebut Mingyu memilih untuk mencari temannya yang lain. Dia melihat sang calon pengantin- Seungcheol bersama teman blasteran Cindonya- Jun di meja bar.

"Bro"

"Yo Ming"

Mingyu, Seungcheol dan Jun sama sama bersalaman.

"Udah lama nyampe koh?"

"Belom gue juga baru"

"Si Unyong ngapain dah? Malu maluin joget disamping Dj begitu"

"Biasa norak"

Ketiganya tertawa. Seungcheol menggeser dua gelas minuman untuk Jun dan Mingyu. Dia mengangkat gelasnya meminta tos.

"Cheers dong buat gue yang mau melepas masa lajang"

"Aih yang mau kawin mah beda"

"Aku mah apa atuh masih perjaka single"

Gelas mereka beradu. Sama sama tertawa lepas merasa senang. Mingyu menikmati moment ini, udah dibilang Mingyu itu suka kumpul bersama, berbagi cerita dan lain lain.

Tanpa disadari Soonyoung udah berdiri di samping mereka sambil tersenyum bikin matanya tidak terlihat.

"Yo"

"Lah udahan Nyong jogetnya? Lagi dong gue belom nyawer"

"Tai lu ah"

"Dapet darimana tuh Dj? Kok bisa kenal sama lu?"

"Ada deh, Unyong gitu lho!"

Seungcheol menggeleng melihat tingkah Soonyoung. Hape di kantongnya bergetar dan dia pun langsung mengecek ada apa gerangan.

"Tunangan gue telat njir datengnya. Katanya abangnya bakalan ikut. Mampus gue ada bang Jaejoong, eh Jun ayo cancel anjing strippernya"

"Eh anjir yaudah buru telpon telpon"

Dengan panik Seungcheol dan Jun pergi keluar club. Keduanya sama sama sibuk dengan ponsel masing masing. Harus memastikan stripper yang tadinya mereka sewa untuk datang ke party ini batal karena abang tunangan Seungcheol itu akan ikut. Bisa bisa dia di wafatkan sebelum menikah.

"Abang Jaejoong se serem itu kah Nyong?"

"Gak, mukanya mah cakep cuma dia galak. Seungcheol belom dapet restu dari dia sampe sekarang"

"Anjir kasian amat"

"Yang penting ortu setuju Ming"

Mingyu mengangguk. Dia menyodorkan gelas minumannya kepada Soonyoung berniat untuk berbagi.

"Gak lah gue mau sober, mau ke Dj lagi"

"Sapa sih Djnya? Tetangga lu?"

"Ngapa pada kepoan sih anjing!"

"Ya lu ngapa sok sok misterius gitu? Alay lu"

"Iya deh ah anying. Djnya gebetan gue, gimana? Imut kan? Hehe"

Mingyu nengok menatap Dj yang sedang beristirahat. Keningnya berkerut karena merasa orang seperti itu mana mau dengan temen gobloknya.

"Ngimpi doang Nyong"

"Deh anjing! Masih mending dia kenal sama gue, mau jadi temen gue. Lah lu? Halu mulu kerjaannya. Jangan harap lu bakal cepet ketemu jodoh"

"Pengen banget gue cekek lu"

Soonyoung ketawa sampai air matanya menetes sedikit. Mereka berdua menengok ke arah pintu saat mendengar suara gerasak gerusuk orang yang masuk.

Orang itu laki laki, memakai hoodie hitam, celana bahan, beanie, kaca mata dan masker berwarna putih. Dia terlihat kesal dan sesekali menengok ke belakang.

"Bang Jaejoong ikut, terus ngapain gue juga ikut ah babi"

Tak lama Seungcheol dan tunangannya- Jeonghan muncul. Bersamaan dengan Jun dan laki laki lain yang tidak Mingyu kenali.

"Elah Won gak guna banget jadi sodara kalo lu gak ikut"

"Bang mau minum gak bang? Ayo dianter koh Jun"

Laki laki tidak dikenal yang di panggil bang itu menggeleng pelan.

"Gak usah. Kalo mau minum gue bisa cari sendiri."

Seungcheol mengangguk dan menarik lengan Jeonghan lembut untuk membawanya ke sebuah sofa di sudut club. Jun yang merasa sudah tidak dibutuhkan juga memilih untuk pergi ke toilet.

"Buka kek Won itu masker. Udah kayak kopid aja"

"Males bang, malu"

"Muka lu mirip monyet emang makanya harus malu?"

"Bang Jaejoong parah dih. Tau lah gue gak mau nemenin lu bang"

Laki laki ber-beanie tersebut pergi sambil menghentakkan kaki. Dia menemukan satu sofa lagi yang letaknya tak jauh dari tempat Seungcheol dan Jeonghan duduk.

Lama lama merasa gerah dan sesak napas akhirnya masker putih yang dipakainya dibuka juga. Mingyu langsung menahan napas saat melihat wajahnya.

"Nyong asu! Ada Junonu Nyong! Ada Junonu!"

Mingyu memukul mukul bahu Soonyoung kencang. Matanya tidak lepas dari laki laki ber-beanie yang dia panggil Junonu.

"Ngentot sakit banget woi! Apaan sih lu ayan?"

"Goblok! Ada ayang gue Jeon Wonwoo Nyong. Anjir gue belom siap hati buat ketemu dia Nyong. Gila tunangan Seungcheol se sukses apa sampe dia kenal Jeon Wonwoo anjir"

Soonyoung menghela napas. Apa sih Junonu, Jeon Wonwoo? Dia tidak mengerti.

"Nyong coba liat celana gue. Cepirit gak?"

"Najis anjing jorok banget! Udah gila lu ya?!"

"Iya gue gila gara gara Jeon Wonwoo. Anjir siapin tandu ya Nyong kalo kalo gue pingsan"

Mingyu ribut dan kelabakan sendiri. Sampai sampai laki laki yang disebut Junonu itu menengok ke arahnya merasa sedikit terganggu. Tatapan matanya membelo saat melihat Mingyu.

Anjir.

Tbc

Cringe gak sih? Tapi gpp sih cringe juga. Hidup ini udh cukup cringe wkwk.

©yuuto daichi 2023

[✔] Fanboy ✗ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang