[✔] Fanboy ✗ Meanie

dandra

Setelah bertemu langsung dengan Kim Mingyu dan Jeon Wonwoo, hidup Mingyu Kumardana dan Wonwoo Jendra menjadi sedikit tidak sama lagi.

Masih sama sih, mereka masih menjalankan pekerjaan dan kuliah masing masing. Masih menjadi fanboy dari dua laki laki bittersweet dari Seventeen tersebut. Dan masih suka menjadi kaum alay.

Namun perbedaannya adalah mereka tidak lagi melihat dunia seperti biasa.

"Seok pokoknya untuk kedepannya gue gak mau ada kerja di hari Sabtu dan Minggu"

"Tapi boss, kalo Sabtu-Minggu gak kerja nanti jadwal di hari biasanya padet. Belum lagi klient yang minta potret di hari weekend"

"Bodo amat. Kalo mereka gak mau gausah pake jasa gue"

Seokmin menghela napas kalah. Baru kali ini Mingyu meminta Sabtu dan Minggu diliburkan total. Biasanya terkadang jika klient sedang menumpuk, Mingyu justru menyengajakan pemotretan beberapa klient pada hari weekend. Alasannya supaya cepat selesai. Walau tidak enak karena hari libur mereka sedikit.

Seokmin tidak tau harus bersyukur atau tidak atas keputusan Mingyu ini.

"Ohh iya itu klient hari ini tolong lu fotoin ya. Gue ada urusan, jangan dateng ke ruangan gue kalo gak penting"

Mingyu memberikan tas berisi kameranya kepada Seokmin. Setelah itu dia tersenyum dan bergegas mengunci diri di dalam ruang kantornya.

Tak beberapa lama seorang laki laki masuk ke salam studio dan melenggang ke ruangan Mingyu santai.

"Eh kak! Boss lagi gak nerima tamu, harap kirim email atau pesan ke akun instagram studio kami saja ya kak"

Laki laki itu tidak menghiraukan perkataan Seokmin. Dia hanya melirik Seokmin sekilas lalu lanjut masuk ke ruang kantor Mingyu tanpa masalah.

"Lho? Kak!"

Seokmin membuang napas kasar. Biar lah, lebih baik dia cepat cepat mengerjakan tugasnya memfoto klient yang akan datang lima menit lagi daripada mengurus Mingyu menarahi laki laki itu. Kalau dimarahi sih.

"Won? Kok disini bukannya lagi ngebantu nikahan Jeonghan dan bang Seungcheol?"

"Gak seru. Aku udah kirim amplop kok"

Wonwoo- laki laki yang tadi masuk itu mendudukkan dirinya di tempat duduk disebrang Mingyu. Dia melihat sebuah buku tebal berisi foto foto lalu memutuskan untuk membuka dan melihat isinya.

"Bagus bagus foto yang kamu ambil"

"Iyalah, jelas, kan handal"

"Wle"

Wonwoo menjulurkan lidahnya sedikit sarkastik kepada Mingyu. Yang dijulurkan hanya tertawa lalu diam diam mengambil foto Wonwoo.

"Boss! Boss!"

Ketukan pintu ruangan Seokmin membuat Mingyu berdecak dan berdiri terpaksa membukanya.

"Apaan sih?"

"Ini ada-"

Belum sempat Seokmin menyelesaikan kalimatnya, sosok Seungcheol dan Jeonghan langsung muncul di hadapan Mingyu.

"Woi tukang foto! Mana sepupu sialan gue?! Kenapa dia gak dateng ke nikahan gue hah?!"

Mingyu melirik ke arah Wonwoo.

"Eum.. dia ngerasa gak enak badan abis ke konser kemaren"

"Boong lu! Mana manusianya?! Wonwoo!"

Jeonghan nyelonong masuk ke dalam ruang kerja Mingyu terburu buru.

"Yang aku jangan ditinggal"

Seungcheol ikut mendorong tubuh Mingyu agar bisa masuk. Mingyu yang merasa kalah hanya bisa menunduk dan menatap mereka resah.