masalah?

35 2 0
                                    


"Thanks ya Woo."ucap Haruto

"Ya,besok gua juga yang jemput kan?"tanya Jeongwoo karna biasanya memang Mereka selalu pulang bareng dan pergi bareng ke sekolah

"Iya, jangan lupa ya Woo."ucap Haruto

"Gak akan sayang ku!"ucapnya tiba-tiba

"Udah ah,gak usah mul-"namun ucapan Haruto terpotong karena mendengar suara benturan keras dari dalam rumahnya

"Suara apa To?"tanya Jeongwoo penasaran

"Eh ah lu pulang deh buruan udah mendung itu,nanti Lo kehujanan lagi,nanti sakit,terus kalo sakit kita gk bisa ketemu dong."ucapnya dramatis, sebenarnya Haruto agak panik di sini takut Jeongwoo bakal tau kalau orang tuanya Haruto akhir-akhir ini sering berantem besar besaran

"Lah aneh,yaudah deh,gua pulang ya dadah!!"ucapnya dan kembali menaiki motornya, sebenarnya dia juga gak peduli, soalnya dia pikir Haruto tinggal sendiri di rumah yang lumayan besar lah,'paling kucing/pikirnya
















































"ENGGAK!! POKOKNYA HARUTO SAMA AKU!!"ucap seorang wanita dengan suara yang keras

"DIA GAK BAKAL BAHAGIA KALAU SAMA WANITA GAK BECUS KAYAK KAMU!!"ucap seorang pria,dia adalah ayahnya Haruto,selama seminggu ini kedua orang tuanya Haruto hanya berdebat , bahkan sekarang apa?mereka ingin bercerai?tentu, dan sekarang mereka memperdebatkan siapa yang bakal membawa Haruto bersama mereka.





"Papa sama Mama kenapa sih hah?kenapa selama seminggu ini kalian gak pernah akur, Haruto capek!kalian tau itu gak!!"matanya mulai berkaca-kaca saat ini,dia lelah,meski selalu ceria di sekolah tapi ternyata dia punya banyak luka yang dia pendam sendiri.

"Sayang kamu udah pulang?ayo kita duduk dulu,ada yang mau mama tanyakan sama kamu."ucap ibu Haruto,dia sebenarnya gak mau kalau anaknya ini tau ,bahwa dia ada masalah yang besar dengan ayahnya ini.

Haruto hanya menurut dengan apa yang di ucap kan Ibunya barusan.hening beberapa saat namun

"Kamu mau ikut mama atau ikut Papa,sayang?"ucap sang ibu, memecahkan keheningan

"Gak usah ditanya,sudah pasti dia akan ikut dengan ku."ucap ayahnya Haruto.dan inilah kata-kata yang paling tidak ingin ia dengar.apa? bagaimana dia akan memutuskan bahwa dia akan ikut dengan siapa?

"Hahh,Haruto gk tau,mending papa sama mama aja yang ikut Haruto gimana?"dalam kondisi seperti ini pun dia masih bisa tenang dan berusaha,melucu?

"Maksud kamu?"tanya Sang ibu

"Gak ada yang bakal cerai ma, Haruto gak mau ,masalah yang hanya sekecil ini pasti bisa di selesaikan dengan kepala dingin,tidak perlu ada kata cerai diantara kalian berdua kan?"

"Haruto,kamu gak bakal ngerti masalah rumah tangga papa sama mama kamu,ini sudah menjadi keputusan papa sayang,kamu gk bakal ngerti kamu masih kecil"ucapnya kekeh dengan keputusannya

"Oh ya?, benarkah kalian lebih mengerti masalah percintaan dari pada Haruto?"tanyanya

"Tentu,kamu masih kecil belum sepantasnya kamu mengerti masalah percintaan."ucap sang ayah

"Kalau begitu kanapa?,Kenapa mudahnya kalian mengucapkan kata CERAI HAH!!?"dia murka sekarang,dia tidak suka saat dirinya masih dibilang anak kecil.

"Padahal papa sendiri yang bilang kalau Haruto masih kecil,tapi kenapa kalian ingin bercerai, bukankah anak kecil seperti aku masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya?"lanjut nya,dan tangis nya pecah saat ini,dia benar-benar masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya.Dia ingin meraih prestasi nya,tapi malah di libatkan oleh masalah kedua orang tuanya

Not everything is perfect |Harukyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang