Lisa Part
"Aku?" Lisa menjawab telepon dari Bam-bam. Untungnya ia terbiasa multitasking. Ia memberikan kode kepada penata rias untuk mendongkakan wajahnya yang sedang dirias. Seorang yang lain memakaikan gelang di tangan kirinya.
Suara Bam-bam jelas muncul di earphone-nya.
"Syuting mv. Lupa?"
"Ohhh sama penyanyi itu?'
"Hemmm..."
"Pukul 14.00 gimana?"
Lisa mengangkat alisnya, "maksudnya?"
"Makan siang. Aku ke lokasimu ya. Aku tahu menu makan siang di London yang lezat."
Lisa tahu Bam-bam memang keras kepala.
"Iya," jawabnya. "Aku siap-siap dulu ya."
******
Lisa berdiri dan terkejut sendiri melihat pantulannya di kaca. Sudah beberapa scene diambil, dan ini scene dramatis dalam mv. Lisa menggunakan pakaian pengantin. Lisa memuji penata rias dan busana yang sudah membantunya, "thankyou ladies."
"My pleasure," jawab mereka.
Lisa duduk di dalam bathup. Ia meneteskan air matanya. Gaun pengantin yang ia kenakan menjuntai sampai keluar bathup. Saat kamera fokus pada wajahnya, kesedihan begitu kental tergambar di sana.
"Selesai," kata sutradara.
Lisa tersenyum lebar. Akhirnya, ia bisa ganti busana sebelum syuting scene berikutnya. Lisa pun berdiri dibantu oleh asistennya menuju ruang ganti.
Ia melepaskan antingnya. Sembari menunggu, ia membaca pesan masuk di ponselnya. Lisa reflek menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. Ia langsung menoleh pada manajernya dan menunjukan pesan itu. Manajernya pun tampak kaget, gantian menatap Lisa. Lisa memasang ekspresi minta izin, tak bisa menolak. "Kami ikut,"manajer memberikan syarat.
Lisa mengangguk.
Lisa hanya punya waktu sekitar 30 menit. Setidaknya 10 menit, ia bisa kembali lagi ke ruang ganti. Tanpa mengganti gaunnya, Lisa berjalan diikuti oleh manajer, seorang asisten, dan bodyguard.
Jungkook Part
Jungkook dan manajernya berdecak kagum menapaki bangunan victorian ini. Jungkook menurunkan bucket hatnya saat staf bertinggi sekitar 190 menghampiri mereka dan mengajak berbincang dengan manajernya dalam bahasa Inggris.
"Hei bro..."
Park Jo mengangguk pada staf itu lalu memeluk Jungkook. "Bagaimana liburanmu di sini?"
"Luar biasa, " jawab Jungkook. Kemudian, ia memberikan bingkisan salad premium kepada Park Jo, "aku tahu kau sedang diet."
"Makasih," kata Park Jo. "Ayo aku ajak berkeliling sebentar melihat set syutingku."
Jungkook merasa senang dan semangat, "lets go!" Ia mengajak manajer dan bodyguaranya mengikuti.
"Sepertinya diundur karena ada perbaikan di set 6," kata Park Jo.
Jungkook mengangguk. Ia terlalu kagum mendapati desain bangunan ini.
"Maaf, aku tak bisa lama," kata Park Jo,
"Aku akan melihatmu di belakang kamera," kata Jungkook.
"Makasih Hyung."
"Ehm..." Jungkook menarik lengan Park Jo, "aku izin, ada seseorang yang ingin kutemui juga."
Park Jo tampak mengangkat sebelah alisnya mendengar nama yang disebut Jungkook. Mungkin tak pernah ada interaksi Jungkook dengan wanita yang muncul di media massa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome: a New Beginning
Fanfiction"Kau berubah," Jungkook menatap gadis yang begitu dirindukannya. Lisa. "Semua orang pasti berubah Jungkook." Jungkook meneliti saksama gaun pengantin yang dikenakan Lisa. "Aku membencimu Lisa." "Aku juga.." "Saking bencinya..." kata Jungkook, "aku i...