01🌷

4.4K 306 0
                                    

hallo semuanya, ini sudah di revisi alurnya ya jadi silahkan membaca dengan nyaman :b

jangan lupa vote yaa!

~.~

pagi buta, seorang pelayan yang biasanya mengurus keperluan achlys masuk ke kamar nona nya. saat masuk, anehnya ia tak menemukan anak itu di atas kasurnya.

saat baru memasuki kamar, ia dengan Raut wajah panik dan bergetar lalu berteriak kencang, hingga para prajurit yang ada di luar panik dan masuk kedalam.

"kenapa!!?" salah satu dari mereka dengan sigap bertanya.

pelayan itu dengan gemetar menunjuk tubuh achlys yang tergeletak di lantai. terlihat sangat pucat seperti mayat yang sudah tak bernyawa.

mereka yang melihatnya pun ikut terkejut, ada apa dengan pemandangan di depan mereka ini. salah satu dari prajurit itu memerintahkan temannya melapor pada tuan duke mereka.

dalam keadaan panik, pelayan yang gemetar itu mendekati nona nya. ia melihat kondisi nona nya, ia memeriksa nya, beruntungnya masih ada denyut nadi yang lemah. apakah nona kecilnya masih bisa hidup?.

"bisakah kau pindahkan nona ke tempat tidurnya" ucap pelayan itu yang di ketahui bernama Billie, ia melirik salah satu prajurit yang hanya terdiam itu.

tidak lama ketika achlys di tempatkan di atas tempat tidurnya. suara langkah kaki ramai terdengar dari luar. saat semakin  dekat terlihatlah penguasa castle vellione, beserta tabib  disana.

"apa yang terjadi disini?ini mengganggu waktu kerjaku." ucap duke vellione A.K.A ayah achlys.

sementara tabib sudah mulai menangani achlys, di tengah ketegangan itu datanglah 3 tuan muda keluarga vellione, yang kebetulan lewat dan penasaran kenapa orang berkumpul disini?.

"ada apa??" ucap Ellios, dia melihat adik bungsu nya yang terbaring di ranjang, atau dia bahkan tak menganggap achlys adiknya sama sekali.

"mohon maaf yang mulia, racun sudah menyebar kesemua saraf nona, Saya sudah tak bisa menanganinya, jadi saya mendiagnosa bahwa nona sedang koma." ucap tabib istana ketika ia sudah selesai mengecek kondisi achlys.

semuanya terdiam, tak akan ada yang menyangka jika hal ini akan terjadi. karena, achlys selalu saja tersenyum walaupun orang menatap nya tajam, ia bahkan hanya diam saat orang membicarakan nya sebagai anak pembawa sial bagi keluarga vellione.

siapa sangka? semua lukanya terpendam dalam senyum manisnya.

"hah, merepotkan. semuanya keluar kecuali kau." ucap duke pada seorang pelayan yang biasanya menemani achlys.

mendengar instruksi itu akhirnya semua orang keluar, menyisakan para tuan muda, tabib dan pelayan itu.

"kau yang paling dekat dengan anak ini, kenapa dia bisa begini, dan memutuskan hal yang nekat?" ucap duke pemimpin castle itu kepada pelayan itu.

semuanya hening, hingga akhirnya pelayan itu bersuara.

"saya, juga tak mengerti yang mulia, terkadang saya melihat nona sendiri di taman bunga milik mendiang duchess, dan sesekali saat mengantar makanan saya mendengar nona menangis, s-saat saya bertanya nona tak pernah mau mengakuinya" ucap pelayan itu sambil menatap sendu, ya. hanya dia yang peduli pada achlys, padahal menurutnya achlys tak bersalah sama sekali.

"hahh, ada yang kau ketahui lagi?" ucap Ellios sang tuan muda pertama.

"nona, sebenarnya sangat ingin sarapan dan menghabiskan waktu bersama keluarga nya, namun nona takut mengganggu waktu kalian, n-nona juga sering mengintip di dapur saat kalian makan bersama" ucap pelayan itu dengan sejujur, jujur nya.

Achlys wasted daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang