15🌷

850 85 3
                                    

Ehehehe sorry lama ga up, namanya w juga punya urusan sekolah, pegel latihan PBB, pliss w cape banget huhu, tapi ak semangat karena kalian udah dukung ak








Saat ini Achlys tersadar bahwa ia bukan di kamarnya lagi, ia ingat terakhir kali dia membaca buku di kamarnya kenapa ia sekarang ada di tempat lain, seingat Achlys, kamar ini sebelumnya tidak ada di mansion keluarga Vellion sejak kapan??

Achlys yang tengah berfikir keras pun Akhirnya terdiam melihat pintu kamar yang terbuka, dan... Achlys sungguh Kaget melihat sosok yang membuka pintu itu!?

"Kak lioss???, Kenapa kakak disini? Bukan kah kakak memiliki tugas di perbatasan?" Tanya Achlys yang heran melihat Ellios

"Memangnya kenapa aku merindukan mu, ada yang salah?" Ucap Ellios dengan santainya, padahal Achlys sekarang tengah terheran heran karena Ellios bisa ada di situ

"Tapi tugas kakak?" Ucap Achlys yang tengah penasaran

"Itu sudah selesai hanya saja, aku tidak bisa pulang sebelum waktu yang di tentukan" ucap Ellios dengan nada miris

"Memangnya yang melarang kak lios siapa?"tanya Achlys

"Ayahmu, siapa lagi kalau bukan dia" ucap Ellios dengan nada kesal

"Ouhh, lalu kenapa aku ada disini??" Tanya Achlys yang merasa asing dan heran

"Ini villa yang ada di pinggiran pantai, pemandangan disini indah, sangat, makanya aku membawa mu kesini" ucap Ellios

"Hanya karena pemandangan disini indah, bagaimana jika ayah dan kakak yang lain khawatir?? Bukannya kakak egois?" Ucap Achlys Dia kemudian beranjak dari tempat tidur itu,

Ia kemudian berjalan ke arah balkon dan melihat hamparan lautan yang ada di depan mata nya, dan sinar bulan purnama yang mendukung pemandangan malam itu.

"Iya disini indah, kakak benar" ucap Achlys yang kini berdiri di dekat pagar balkon itu,

Ellios yang melihat Achlys berada di balkon pin menyusul nya.

Achlys yang tengah melihat pemandangan itu pun terhanyut dengan suara ombak dan angin yang sangat sejuk dari arah laut.

Tiba tiba Achlys merasakan ada tangan yang memeluk dirinya, siapa lagi kalau bukan kakaknya?

Ellios memeluk Achlys terkesan posesif, Dan selanjutnya Ellios merasakan nafas Ellios berhembus di ceruk lehernya.

"Kak itu geli, sudah berkali kali aku bilang, bisakah kakak berhenti??" Ucap Achlys yang mulai kesal

"Disini dingin jadi kau butuh pelukan ku agar tetap hangat" ucap Ellios dengan pedenya

"Tapi hilangkan kebiasaan bernafas di leherku, itu geli, jika itu terulang lagi jangan memelukku lagi" ucap Achlys yang Spontan langsung masuk kembali ke dalam kamar.

"I-iya iya aku tidak akan mengulanginya lagi"ku ucap Ellios yang menyusul Achlys,

"Kalau begitu yasudah keluar lah dari kamar ini aku ingin tidur "ucap Achlys yang kemudian berbaring di atas tempat tidurnya

"Apa masalahnya jika kita tidur bersama, dulu kita juga sering tidur bersama" ucap Ellios yang tidak terima, ia merindukan Achlys, jahat sekali Achlys ini

"Aku sudah besar, keluar lah jika kejadian bulan lalu tidak ingin terjadi lagi" ucap Achlys yang langsung membuat Ellios menegang, dan spontan keluar dari kamar Achlys, kamar Trial ges

POV: kejadian bulan lalu

Beberapa hari terakhir mood Achlys sangat buruk karena permintaan demi permintaan terus di tolak oleh para kakaknya.

Achlys hanya ingin pergi ke ibu kota, kalian tau begitu banyak alasan yang di berikan mereka, ayolah Achlys sudah besar mana bisa tertipu lagi???

Alasan keramat bagi Achlys

"Nanti kau di culik, kau mau kehilangan kami??, Kamu bisa gila nanti"

"Tidak. Ayah bilang tidak, kembali jika tidak ingin di kurung di kamar mu lagi"

"Tidak Achlys, jika kau terus bersikeras akan ku sekap kau di kamar ku"

"Di sana terlalu banyak energi negatif sayang, mana bisa kau yang suci di pertemukan dengan yang negatif

Padahal Lu juga negatif bang

Achlys yang tengah tidak mood pun akhir akhir ini di ganggu Oleh Ellios yang memiliki banyak waktu luang.

"Jangan ganggu aku kak"  Achlys yang tengah membaca buku terus merasa terganggu,

Akhirnya karena mood yang tidak bagus, Achlys pun kesal dan mendiami Ellios selama dua bulan, Ellios yang di diami pun merasa sangat depresi, hingga akhirnya Ellios mengancam akan bunuh diri jika Achlys tak ingin memaafkannya

End~

Saat ini sudah sekitar jam 3 malam atau dini hari, Achlys tengah tertidur lelap di atas tempat tidurnya, ilustrasi nya seperti seorang Dewi yang tengah beristirahat. Sangat indah, dan benar benar indah

Tapi tiba tiba, seseorang muncul di dalam kamar Achlys, siapa lagi kalau bukan kakak nya ini?

Ellios tengah mengamati Achlys yang tengah tidur ia kemudian mengelus wajah Achlys dan memandangi wajah cantik itu selalu, hingga

"Sayang?? Kau tau, saat aku kehilangan mu waktu itu, rasanya aku hampir gila, aku sudah benar benar gila karena mu~~~" ucap Ellios dengan nada yang sangat berbeda dari biasanya

"Hahahah, Kau hanya milikku seorang sekarang sayang, tidak, tidak ada yang bisa mengambil dirimu dariku sekarang, tidak akan ada yang bisa, karena aku mencintaimu, sangat dan sangat mencintaimu" ucap Ellios yang seperti nya tidak bisa mengontrol dirinya saat ini

Ellios bukan mengganggap Achlys sebagai adiknya, tapi sebagai wanitanya!! Yang hak mutlak adalah miliknya yang tidak bisa di ganggu gugat

Ellios kemudian ikut berbaring di samping Achlys lalu memeluknya, sangat Erat dan sangat protektif, seolah jika tidak memeluk Achlys seerat itu, Achlys akan pergi meninggalkannya lagi

"Aku mencintaimu, selamanya." Ucap Ellios yang kemudian menutup matanya dan masuk ke dalam dunia mimpi menyusul Achlys

Skipp>>>

Saat ini Achlys baru saja terbangun dari tidurnya, dan ia merasakan sesak karena apa? Ya gimana ngga sesek orang Achlys di kekepin kek anak ayam gitu

"Eumhhhh, kakak!!! Kenpa tidur di kamar ku, kakak gila ya? Keluar cepat" ucap Achlys yang kesal, sejak kapan kakaknya yang gila ada disini

Dengan keadaan tidak sadarkan diri Ellios terpaksa harus di seret keluar kamar oleh Achlys

Buttt, ak dah ga up 2 Minggu moon maaf aku ngga ada niatan lagi ni ide, kalau kau hiat gimana? Aku ngga terlalu minat lagi pusing mikir alurnya nanti<( ̄︶ ̄)>

Achlys wasted daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang