3

19 3 0
                                    

Challenge.

Makna seorang saniwa

___________________________________

Pukul 01.22 dini hari.

Saotome masih duduk di engawa, tidak ada yang tahu apa yang sedang dia lakukan apakah melihat bulan Atau sedang memikirkan sesuatu.

Ditengah-tengah kesunyian malam suara tapak kaki terdengar di lorong, tapak kaki itu berhenti berjalan dan sang pelaku duduk disamping Saotome yang masih berdiam diri.

"Padahal anda selalu mengomel jika kami -para toudan- masih terjaga dini hari tapi kenapa anda sendiri masih belum tidur? Apakah aku harus memanggil Kousetsu agar mengeloni anda, Aruji?." Ternyata ia adalah Yasusada, pedang kesayangan Okita Shoji.

Saotome menatap sinis sambil cemberut ke Yasusada. Semua orang di Honmaru tahu kalau Saotome takut kepada Kousetsu Samonji karena dia pernah dihukum olehnya karena pernah ketahuan perang bola salju dengan Tsurumaru dan Shishio.

"Kamu sendiri kok belum tidur?." Masih cemberut Saotome menanyakan alasan apa yang membuat Yasusada masih terbangun dini hari.

"Toilet. Jadi, apa yang anda pikirkan di tengah malam ini? Tidak mungkin anda duduk di engawa jika hanya ingin melihat bulan, bukan?."

"Aku terpikirkan sesuatu. Tentang Aniiki ku, tiba-tiba aku teringat tentang dimana aku bertanya 'apa makna seorang saniwa?' padanya dulu. Sampai sekarang pun aku masih belum menemukan jawabannya."

"Loh memangnya Aniiki anda tidak memberikan jawabannya?."

"Tidak, karena dia bilang dia akan memberikan jawabannya nanti ketika dia telah berhasil menjadi Saniwa. Tapi dia malah mati sebelum menjadi Saniwa dan aku yang menggantikannya."

"Oh... Ah... Itu benar....." Yasusada menyesal karena sudah bertanya.

Gyutt

Saotome menarik lengan baju Yasusada.

"Yasu..... Menurutmu... Apa makna seorang saniwa?."

Yasusada terdiam, menatap datar kepada Saotome.

"Kami melayani Aruji-sama, karena kami tidak punya pilihan lain. Apa bedanya dengan ketika kami bersama tuan terdahulu kami? Tidak ada pilihan selain melayani mereka atau anda. Tidak ada yang spesial di antara kalian."

Nafas Saotome tercekat. Dia mulai menyadari kekurangannya.

"Begitu..... Ternyata aku tidak cukup baik untuk kalian ya"

"Jika dibandingkan dengan Okita-kun tentu saja anda tidak sebaik dia. Sudah malam sebaiknya anda segera beristirahat Aruji" Yasusada berdiri dan meninggalkan Saotome yang masih berdiam diri.

Beberapa saat setelah Yasusada pergi Saotome teringat agenda nya nanti pagi, dia segera beranjak pergi ke kamarnya dan tidur agar besok dia tidak terlambat.

Disisi lain Mikazuki yang masih memakai baju tempurnya mendengar semua percakapan antara Saotome dan Yasusada. Sebenarnya dia sudah berada disana sejak dia pulang dari ekspedisi di jam 11 malam tadi, Mikazuki memperhatikan Saotome dengan alasan ingin menjaganya.

Touken Ranbu FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang