Tema: Tahun Baru
~***~
Percikan terakhir dari bunga api telah padam, menjadikan itu pertanda berakhirnya perayaan tahun baru malam ini.
Satu per satu Touken Danshi mulai menghapus jejak diri dari taman benteng - tempat kalian merayakan kebahagiaan yang dingin - dan pergi menuju ruang mereka masing-masing, atau bahkan jika mereka tidak benar-benar ingin beristirahat.
Fajar akan segera tiba tepat setelah kamu selesai merayakan kedatangan berkah baru bersama seluruh pedang kesayanganmu.
Bangun dan lihatlah, hujan salju pertama di bulan Januari telah dimulai.
"DINGIN"
Pagi di Honmaru diawali dengan jeritan sang saniwa dari kamar nya para toudan yang masih mengeram dikamar masing-masing hanya mengiyakan jeritan sang tuan dalam hati karena memang benar pagi tahun baru ini begitu menusuk sehingga membuat siapa pun enggan keluar dari futon nya.
Tap tap tap
Tapi sepertinya itu tidak berlaku dengan beberapa Toudan ini.
"Aruji anda baik-baik saja?" Hasebe lari secepat kilat melawan rasa dingin begitu mendengar tuan nya menjerit.
"Ka... Ka... Ka... Sungguh hari yang menyenangkan untuk latihan" Yamabushi membawa tas besar bersiap untuk pergi latihan di gunung.
"Yaah hari ini bagus untuk melatih otot ku" Doudanuki mengikuti Yamabushi.
"Hmm... pagi yang indah diawal tahun" Mikazuki yang bertengger di atap Honmaru dengan futon menyelimutinya -sepertinya beliau sedang melihat matahari terbit-
Melihat hari yang semakin siang para toudan pun memutuskan untuk tidak bermalas-malasan lagi, memulai sarapan yang telat lalu mengerjakan tugas-tugas mereka. Sedangkan tuan mereka masih terbungkus futon tebal dikamarnya.
"Aruji~ saya membawakan anda teh~" Higekiri datang membawakan senampan teh beserta camilan.
"Oh terlihat enak" Saotome menyembul dari balik selimut.
"imut. Kalau begitu silahkan dinikmati aruji" Higekiri pun menuangkan teh untuk sang tuan yang diterima dengan senang hati olehnya.
Sedang asyiknya menikmati teh sembari mengobrol -yang seperti memberikan laporan- tentang apa saja yang para toudan lakukan Hizamaru datang.
"Anija dimana teh nya Mikazuki menunggu- geh kok malah diminum bareng aruji?" Hizamaru frustasi pasalnya kakaknya tadi disuruh memberikan teh pesanan Mikazuki tapi malah diberikan kepada tuannya.
"Oh iya aku lupa maaf maaf" Higekiri meminta maaf tanpa rasa bersalah.
'padahal tahun saja berganti masa otakmu tidak diganti sih biar gk lupa' batin Saotome yang sudah lelah.
Akhirnya Higekiri pun bertanggung jawab untuk membuatkan teh yang baru untuk Mikazuki tapi rasanya asin. Itu yang dilaporkan Hasebe saat memberikan laporan harian Honmaru seperti biasa mereka lakukan setiap hari. Oh Hasebe juga melaporkan kalau tim pelatihan Yamabushi sudah kembali dengan tidak selamat.
Saotome yang mendengarkan laporan Hasebe pun tertawa lelah.
"Bahkan walaupun tahun sudah berganti kalian tetap tidak terganti ya" gumam Saotome.
'itu juga berlaku untuk anda, aruji" Hasebe membalas dalam hati.