SS Challenge #11
Tema: Pernikahan Aku dan Dia (Mereka)Modern AU Touranbu.
Saotome x Higekiri✧✧✿✧✧
"Sudah aku putuskan. Saotome akan menikah dengan putra sulung dari keluarga Soga, sindikat Yakuza Genji-gumi" ucap pria paruh baya bernama Rein Cyril Yakuyanagi yang merupakan bos dari kelompok mafia 'Adelfo's'. Dia mengumumkan keputusannya untuk menikahkan putrinya dengan putra sulung bos Yakuza Genji-gumi demi mempererat hubungan kerjasama antar kelompok.
Saotome Cylia Yakuyanagi yang merupakan putrinya hanya dapat menatap tidak percaya kepada ayahnya. Saudara kembarnya, Masahiko Cyle Yakuyanagi hanya dapat menganga lebar mulutnya. Sedangkan sang ibu Aoharu Cyline Yakuyanagi hanya dapat tersenyum miris melihat anak kembarnya terkejut.
"Ayah..." Panggil Saotome dengan lembut namun matanya melotot.
"Ya?" Rein yang mengerti menyahut dengan singkat dan mempersiapkan diri untuk menerima segala protes dari putrinya.
"Apa ayah tahu? Aku baru saja lulus sekolah. Bahkan, aku belum kuliah, belum mendapatkan gelar sarjana ku, belum meniti karir dan yang paling penting.... AKU BARU BERUMUR 19 TAHUN!" Ucap Saotome lantang.
"Tidak masalah, Umur bukanlah halangan. Lagipula putra sulung Keluarga Soga hanya berumur 24 tahun" Rein membalas dengan enteng.
"APA? 24 TAHUN? KUTOLAK" Saotome bersama kembarannya Masahiko menolak mentah-mentah pilihan ayah mereka. Rein mencoba untuk memastikan pilihannya ini kepada Saotome namun tetap tidak diterima olehnya, bahkan dia dibantu saudara kembarnya dan mereka berakhir cekcok di ruang keluarga.
Disaat suami dan anak kembarnya ribut. Aoharu justru menikmati teh dengan hikmat sembari menatap kearah taman belakang rumahnya, mengabaikan keributan yang terjadi karena sudah terbiasa.
~~~
Dikamar si kembar.
"Huueeee... Ayah jahat. Aku kan tidak mau menikah." Saotome menguburkan dirinya di tumpukan bantal kasurnya begitu memasuki kamar, sedangkan Masahiko merebahkan tubuh di kasur miliknya yang bersebelahan dengan kasur Saotome.
"Aku juga tidak habis pikir kenapa ayah menjodohkan mu dengan 'si sulung' itu. Padahal dia tidak tampan sama sekali, tidak, dia justru sangat jelek. Aku pernah bertemu dengannya saat ikut menemani ayah bertransaksi dengan sindikat Genji-gumi" Masahiko menceritakan pengalamannya bertemu dengan calon suami saudarinya itu.
Dia juga menceritakan betapa anehnya nama 'si sulung' beserta adiknya dan dia juga bercerita kalau orang-orang di Genji-gumi itu kuno. Saotome yang mendengarkan cerita kembarannya kembali menangis, menangisi takdirnya yang akan menikah dengan 'si sulung' dan berada disana. Saotome bisa membayangkan dirinya diperlakukan tidak baik oleh 'si sulung' dan adiknya. Saotome menangis lebih keras. Masahiko yang melihat kembarannya menangis menjadi ikutan sedih tapi dia hanya bisa menenangkan saja dengan pelukannya.
~~~
Stasiun Nagaokakyo, Prefektur Kyoto.
'huft... Akhirnya sampai' Saotome bernafas lega begitu dia turun dari peron.
Semalam Saotome memang pergi ke Ikeda untuk bermalam disana dan tadi pagi dia menuju tujuan sebenarnya ke Kyoto karena dia tahu ayahnya akan bisa menemukannya dengan cepat. Hitung-hitung dia pergi liburan sambil melarikan diri.
Begitu keluar dari stasiun perut Saotome sudah berbunyi kencang. Akibat tidak sarapan membuatnya lapar lebih cepat dari waktu makan siang, dengan segera dia pergi mencari restoran terdekat.