6

19 1 0
                                    

WRITING CHALLENGE SPECIAL SUMMER☀️

❀ Topik: Tanabata

_________________________________

~***~

"Ada sejuta harapan yang terkubur di balik rasa sakit. Pada titik tertinggi lara, ku gantungkan secarik kertas hitam pada ujung sebilah bambu. Harapku, semua yang telah tertoreh oleh pena, akan menjadi nyata. Kalian, apa harapan kalian?"

~***~


Hari masih pagi, matahari baru saja terbit namun udara panas sudah menyengat membuat semua orang di Honmaru memilih untuk keluar dari futon mereka dan meneduh di engawa sembari mencelupkan kaki di bak air yang sejuk. Terlihat ada Mikazuki Munechika, Kogitsunemaru, Uguisumaru, Ishikimaru dan Nansen Ichimonji yang sedang tidur siang.

"Hmm Yokikana-yokikana~. Cuaca yang panas membuat jiji ini menjadi ingin bermalas-malasan juga" ucap Mikazuki yang sedang memperhatikan Nansen tidur siang.

"Hahahaha"

"Aku jadi penasaran apa yang akan dilakukan nushi-sama disaat panas ini beliau biasanya membuat camilan menyegarkan bukan?"

"Itu benar pasti aruji-sama sedang berkutat didapur bersama Shokudaikiri"

"Ada apa dengan ku?"

Mikazuki, Kogitsunemaru, Uguisumaru, dan Ishikimaru menoleh ke sumber suara yang terakhir. Terlihatlah Shokudaikiri bersama Kuwana membawa keranjang berisi sayuran.

"Aruji pergi keluar hari ini bersama Hasebe dan Chougi. Ingat hari ini kita merayakan Tanabata seperti usulan Tsurumaru"

Hari ini 7 Juli festival Tanabata akan diadakan di Honmaru Yakuyanagi. Saotome selaku Saniwa sudah mempersiapkan keperluan apa saja untuk Tanabata. Dipagi hari sebelum sarapan Saotome sempat berdoa dipagi hari agar diberi kelancaran untuk hari ini dan berdoa untuk keterampilan menjahit nya -katanya para perempuan berdoa seperti itu saat Tanabata- Saotome ingin memberikan kimono buatannya sendiri untuk para toudan nya.

Semakin sore semakin terlihat kesibukan yang ada dihonmaru. Mereka semua membagi tugas. Ada yang bekerja di dalam ,membuat hidangan dan menghias aula, dan ada yang diluar, menyiapkan kertas tanzaku dan menyusun pohon bambu di sekeliling pohon sakura.

Pukul 19.30

Semua pedang dan Saotome sudah berkumpul di depan pohon sakura. Tanabata dimulai dari berdoa untuk musim panas tahun ini, makan malam bersama, lalu menulis harapan.

"Apa yang anda harapkan aruji?" Kiyomitsu bertanya saat melihat Saotome sedang menggantungkan tanzaku nya.

"Hanya harapan kecil. Aku ingin kita semua diberi kesehatan dan kekuatan agar terus bersama" Mendengar harapan itu semua toudan tersenyum haru.

Tanabata berjalan dengan lancar. Para toudan menikmati waktunya sendiri ada yang minum sake, main kembang api, dan berkumpul untuk berbicara dengan Saniwa.

~***~

Pukul 02.54

Semua pedang telah kembali ke kamarnya masing-masing. Sedangkan Saotome masih terjaga, berkeliling Honmaru nya dan pergi ke pohon sakura lebih tepatnya ke pohon bambu yang mengelilingi pohon sakura.

Merogoh sakunya Saotome mengeluarkan kertas tanzaku hitam yang bertuliskan tinta berwarna putih dan menggantungkannya di paling bawah agar tersembunyi.

"Kembalilah kepadaku Masahiko"

Touken Ranbu FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang