Hari ke 5 (Ohm Pawat)

28 6 0
                                    

"Selamat pagi Dek Mark" ucap Ibu Tyas menyapa Mark yang sedang menyapu teras

"Pagi Bu, Ehh selamat pagi uchan" Jawab Mark semangat ketika melihat anak kecil di gendongan Ibu Tyas.

Seperti biasa, pagi ini Ibu Jeno kembali mengantarkan sarapan untuk Nek Irma dan Mark

"Bu, mulai hari ini porsinya di banyakin ya, soalnya ada temen aku dari kota yang ikut tinggal di sini bareng aku" kata Mark sambil membantu Ibu Tyas menyiapkan makanan ke meja makan

"Ohh ya? Calon kamu dek"

"Ehh bukan bu, temen aku cowok" Jawab Mark meskipun dalam hatinya berkata Iya

"Haha iya nanti ibu tambahin porsinya, oh iya dek ibu boleh titip Uchan sebentar? Soalnya ibu mau ke ladang ada yang mau di sampaikan ke ayah nya Jeno"

ucap istri Pak Lay itu pada Mark. Setelah Mark mengangguk Ibu Jeno pun segera menuju ladang yang terletak di belakang rumah Nenek Mark

Mark mulai mendekati Sunghcan yang sedang sibuk bermain mobil-mobilan yang sejak tadi di bawanya

"Wah keren mobilnya" Ucap Mark namun tak di pedulikan.

Mark memang kurang paham cara mendekati anak-anak, sejak dulu ia juga jarang bisa akrab bila berurusan pada anak kecil.

Uchan yang mulai menyadari sang nenek tak ada di sekitarnya pun mulai panik, ia pun segera turun mencari keberadaan si nenek

"Eh jangan turun, nanti jatoh" tegur Mark ketika Uchan sudah di ambang pintu teras

"Nenek mana? Hweeee"

"Ehh ehh anu, nenekkk, nenek lagi ngambil ayam, nanti Uchan main sama ayam kan"

"Hweeeee ngak mau, Uchan takut ayam"

Mark mengumpat karena telah salah ucap, niatnya ingin menenangkan si anak malah semakin membuat tangisnya menjadi pecah

"Aduh, Uchan tenang dulu ya. Neneknya nggak lama kok tunggu bentar ya"

"Kenapa" tanya Ohm dengan raut bingung ketika baru saja memasuki teras

"Bantuin, aku nggak tau cara nenangin nya. Aku takut salah ngomong lagi"

Dengan senyuman khas nya Ohm pun menghampiri anak kecil itu yang tangisnya semakin menjadi.

"Ehh anak cowok nggak boleh cengeng nanti diketawain sama temennya"

"Uchan nggak mau main sama ayam hiks hiks"

"Ya udah nanti kalo ayam nya datang kita pukulin yah, terus kita goreng" sahut Ohm mulai menenangkan

"Uncle punya Game loh, mau main game nggak?"

"Game?"

"Iya" seru Ohm ketika ucapannya mendapat respon

"Yang kaya di hp Nono?" Sahut Sungchan mulai menghentikan tangisnya

"Nono siapa?" Tanya Ohm berbisik pada Mark

"Paman nya" sahut Mark

"Ohh"

"Iya, tapi di ipad uncle lebih banyak game nya"

"ipad itu apa"

"Ipad itu... hp yang gedeee banget, lebih gede dari Hp Nono kamu" ucap mark membuat anak itu penasaran

"Mau liat nggak" tawarnya lagi

Sungchan dengan cepat mengangguk, Ohm yang mendapat respon positif meraih tubuh anak itu dan menggendong menuju kamarnya.

Who's the ending CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang