happy reading!!
usai sudah perkuliahan kali ini dan sekarang Kathrin berada diparkiran sedang menunggu Gita, tiba-tiba saja gadis itu memintanya untuk mengantarnya pulang. namun sudah hampir 30 menit ia disana tetap tidak ada tanda-tanda kemunculan dari gadis yang ia sayangi itu.
drett..drettt..
handphone Kathrina berbunyi segera diangkatnya"halo kak? kaka dimana aku udah diparkiran dari tadi"
"haduh maaf sayang aku udah pulang duluan tadi diajakin Rama, kirain kamu udah dikosan mau ku suruh main ke rumah. maaf yaa, jadi kamu bisa kesini ga??"
"huftt..iya gapapa, oke aku otw"panggilan pun dimatikan, sebelum pergi Kathrina melihat ke jam tangannya terlebih dahulu. sekarang sudah jam 4 sore dan ia ada shift malam jam 6 nanti, mungkin main sebentar tidak masalah pikirnya.
tak butuh waktu lama kini Kathrina pun telah sampai dirumah Gita dan langsung diarahkan sang pemilik rumah ke kamarnya. Kathrin telah duduk dipinggir kasur dengan Gita yang duduk dipangkuannya sambil memeluk gadis itu.
"aku kangen, kamu sibuk banget"
"aku sibuk? bukannya kamu yang sibuk jalan sama Rama"
"kok kamu jadi nyalahin aku sih? kalo kamu ga sibuk ya aku gabakal jalan sama dia lagi pula Rama kan pacar aku ya fine fine aja" Kathrina mengambil nafas dalam mendengar hal itu, sejak kapan dirinya sibuk jika yang meminta waktunya adalah Gita? gadis itu selalu suka menjadikan kesalahannya adalah kesalahan Kathrin."iya maaf ya"
"kok singkat gitu? kamu ga terima? ya udah pulang aja sana"
"yaudah aku pulang dulu ya mau siap-siap kerja"
"dih beneran mau ditinggal bukannya dibujuk, kalo. kamu punya pacar udah pasti pacarmu muak sama sikap ga pekaan kamu. aku jadi ragu kamu beneran sayang atau cuman main-main doang sama aku lagian sebegitu pentingnya kerjaan dibanding aku ya? kerja mulu kayanya engga" cukup, semua perkataan Gita benar-benar menyakiti hatinya.
"KAMU BILANG AKU MAIN-MAIN DOANG? NGACA COBA SIAPA YANG DISINI MAININ PERASAAN ORANG, GIMANA KAMU MAU TAU SEBERAPA SAYANG AKU SAMA KAMU KALO KAMUNYA TERUS-TERUSAN MENUTUP MATA DAN GA NGANGGAP AKU. asal kamu tau, kamu enak bisa beli apa aja karna kamu dari keluarga kaya yang semua mau kamu langsung dituruti sedangkan aku hidup sendiri didunia ini dan pastinya mengandalkan diriku sendiri biar terus hidup sampe sekarang. maaf aku kelepasan bentak kamu, aku pergi dulu" mungkin karna terlalu sering memendam ditambah kondisi lelah membuat Kathrina akhirnya membentak Gita. segera ia pergi dari sana dengan airmata yang terus mengalirrasa bersalah kembali timbul dihati Gita, ia tidak benar-benar ingin mengatakan itu namun perkataan teman-temannya Kathrina kalo gadis itu lebih cocok dengan Marsha membuat ia cemburu dan kesal. ya pada saat ditaman tadi pagi ada Gita yang kebetulan lewat bersama teman-temannya, namun pada saat ingin menyusul Kathrin langkahnya terhenti mendengar percakapan mereka.
dilain tempat Kathrina telah sampai kekosannya, ia memilih mandi untuk menenangkan juga menghentikan airmatanya yang terus-terusan mengalir. dirasa sudah cukup ia pun memilih untuk bersiap-siap ke tempat kerjanya walau sekarang masih jam 5 tapi biarlah mungkin dengan bekerja bisa membuatnya lupa dengan rasa sakit.
.
.
.
Kathrina kini telah sampai ditempat kerjanya, ia bekerja sebagai barista dicafe J'48. membuat temannya disana bingung, mereka tau Kathrin anak yang rajin juga giat dalam bekerja namun tidak seperti sekarang juga kecuali ia dalam masalah. gadis itu pun masuk dengan menyapa teman-temannya lali menggunakan celemek berlogo cafe itu agar bajunya tidak kotor, Feni yang merupakan pemilik cafe dan kakak dari sahabatnya Muthe pun menghampiri
"hai sayang tumben cepat datangnya, are you okay, Kath?" dengan lembut Feni bertanya pada Kathrina, gadis itu memang penyayang dan penyuka anak kecil apalagi kalo itu Kathrin walau gadis itu sudah menjadi anak kuliahan tapi tetap terlihat imut dan menggemaskan bagi Feni.
"eh teh mpen, aku gapapa kok. lagi rajin aja makanya cepet datangnya hehe"
"oke kali ini aku percaya, tapi lain kali jangan segan kalo mau cerita ya ada aku sama Muthe, Adel juga teman-teman disini. kamu ga sendiri oke?"
"ay ay captain, aman pokokna mah well" ucap Kathrina membuat Feni tertawa gemas, ia pun segera pergi menuju ruangannya setelah mencubit gemas hidung Kathrin.Kathrina mulai bekerja dengan serius, ia mengesampingkan masalahnya dengan Gita. terlihat semakin malam maka semakin banyak pula pelanggan yang berdatangan hingga Ray memanggilnya untuk membantu mengantarkan pesanan ke meja 02 dimana baru ia sadari ternyata yang memesan adalah Gita dan Rama. hatinya kembali panas dan sakit namun dikesampingkan terlebih dahulu karena ia harus profesional dalam bekerja.
"silahkan dinikmati" ucap Kathrina, tanpa sengaja ia melihat Gita terus menatapnya dan Rama yang memberikan tatapan serta senyuman mengejek. segera Kathrina pergi dari sana agar dirinya tidak gila karna kedua orang tersebut.
melihat Gita dan Rama yang terus-terusan bermesraan didepannya membuat Kathrin harus mengelus dada sabar, ia mengingat kembali dirinya yang hanya pelayan cafe, yatim piatu dan tidak semenarik Rama yang merupakan lelaki tampan pujaan banyak wanita yang memiliki harta dan tahta yang sama dengan Gita. ia kembali minder mendekati Gita ataupun gadis lainnya, mengingat ucapan Gita tadi membuat insecure nya bertambah.
.
.
.jam kerja telah usai, kini Kathrina telah kembali ke kosan dan sedang merebahkan diri ke kasur seadanya. namun saat ingin terlelap, telfon masuk membuatnya mau tak mau bangkit kembali untuk menjawab panggilan itu, siapa tau pentingkan?
"halo Ran, kenapa?"
"bar kuy, dibayarin Leo tenang aja"
"ga ah, cape. gue mau istirahat"
"etss sorry bro lu telat, kita udah didepan. cepat buka pintunya deck!"mendengar hal itu membuat Kathrina berdecak kesal, ia pun terpaksa ikut mereka. mungkin dengan berjalan bersama temannya akan membuat mood Kathrin kembali baik.
Kathrina telah siap dan keluar kamar menemui temannya yaitu Randu, Leo, dan Wandi. sebenarnya para cowo itu pernah ditolong Kathrina satu tahun lalu membuat mereka pun dekat dan mengetahui segala kesulitan Kathrina hingga memutuskan untuk saling membantu jika gadis itu menghadapi masalah.
"wadaww broo, badas kali adek gue"
"iya anjir, kece beutt. ini mah ga cuman cowo, cewe pun bisa dia dapet haha" ucapan Wandi disaut oleh Leo, keduanya pun bertossan dan terkekeh."udah udah, ayo cepet keburu malam" lerai Randu
"gelo, ini emang udah tengah malam bang. gimana sih" sahut Kathrin
kembali mereka tertawa bersama lalu memutuskan untuk segera pergi ke bar dimana biasanya mereka berempat datangi..
.
.outfit Kathrina, gila anjir gila gueeee CAKEP BANGET SYALANN. MAKK MAU KATHRIN HIKSS
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
Teen Fiction"sebenarnya kita ini apa sih?" - Kathrina "kamu milik aku.." ucapan Gita terpotong oleh Kathrina "aku milik kamu tapi kamu bukan milik aku, iya kan?" .... "cukup pikirkan aku dan akan ku usir dia dari pikiran juga hati kamu Kath" - ??