plakk...
sebuah tamparan mengagetkan Kathrina yang baru saja tiba dikantin kampusnya, untung saja hari masih pagi dan tidak banyak yang melihat kejadian itu."maksud kamu apa kak tiba-tiba nampar aku?"
"udah berapa kali aku bilang, jauhin dia Kath tapi apa kemarin aja kamu meluk dia ditangga, kamu kira aku gak liat hah? ingat, kamu milik aku" jawab Gita, ya orang yang baru saja menampar Kathrina ialah Gita.
"maaf, tapi aku serius udah jauhin dia dan ditangga bukan suatu yang ku sengaja kan kak. Marsha hampir jatuh dan aku reflek nolongin, bukan mau pelukan" jelas Kathrin
"benar? awas aja kamu bohong" Kathrin tersenyum lembut dan mengganguk
"iya aku ga bohong, oh ya duduk yuk temenin aku makan mau?"
"maaf Kath, aku udah ditunggu Rama dikelas. dia mau makan kesana, lain kali aja ya. see u honey" ucap Gita sambil pergi meninggalkannya, lagi-lagi hati Katrin kembali sakit mengingat fakta bahwa Gita telah memiliki kekasih yaitu Rama.ya Gita sudah memiliki kekasih bernama Rama, lantas kenapa Gita begitu posesif dan mengatakan Kathrina miliknya? entahlah gadis itu bimbang, ia mencintai Rama dan Kathrina namun tidak bisa memilih keduanya. ga deh dia bisa, terbukti disegala hal Gita selalu memilih Rama dibanding Kathrin. Gita tau perasaan Kathrin padanya dan ia juga memiliki perasaan yang sama namun untuk melangkah menciptakan sebuah hubungan, Gita tidak bisa tapi meski begitu gadis itu sudah mengecap Kathrina sebagai miliknya.
nafsu makan Kathrina telah hilang, ia pun memilih pergi ketaman belakang namun karna terus saja melamun membuatnya tanpa sadar menabrak seorang gadis yang ternyata adalah Marsha. dengan segera Kathrin menolong gadis itu dan meminta maaf
"udah gapapa lagian gada yang lecet kok haha" Marsha tertawa kecil, melihat hal itu Kathrin tersenyum manis
"yaudah kalo gitu aku pergi dulu ya, dahh" tiba-tiba saja ya mengingat Gita, gadis itu harus menjaga perasaan orang yang ia sayang walaupun perasannya tak pernah dijaga oleh pujaan hatinya. saat akan melangkah, tangan Kathrin ditahan Marsha membuat gadis itu mengangkat sebelah alisnya kebingungan"kamu mau kemana, aku ikut ya?" perlahan tangan Marsha diturunkan dari lengan Kathrin, gadis didepannya itu tersenyum lembut membuat perasaan Marsha kembali menggebu-gebu.
"kamu ada kelaskan? jangan nakal ya pake mau ikut aku, gih sana masuk. aku lagi butuh waktu sendiri, boleh?" dengan terpaksa hal itu disetujui Marsha, akhirnya gadis itu berjalan menuju kelasnya meninggalkan Kathrin yang kembali pergi ke tempat yang ingin ia tuju.taman kampus adalah tempat sepi yang jarang didatangi mahasiswa disana membuat Kathrina lebih leluasa menenangkan dirinya. sedikit memejamkan mata menikmati semilir angin yang kembali membuat gadis itu merasakan ketenangan namun hal itu tak terjadi lama saat teman-temannya datang.
Adel dan Muthe datang menyusulnya ditaman itu, kini ketiganya saling berhadapan. suara Kathrina memulai pembicaraan
"ngapain kalian kesini? ganggu orang cari angin aja"
"yeuu bocah, cari angin apa cari ketenangan gegara liat doi ma yang lain?" ucapan Adel kembali membuat Kathrina mengingat momen Gita dan Rama, hatinya kembali panas. ingin rasanya ia mengatakan kalo gadis itu miliknya namun apa boleh buat? menurut Gita yang benar itu, Kathrina miliknya namun bukan berarti Gita milik Kathrin.
"huftt gatau dah cape"
"kapan lu mau nyerah? ga cape apa hatinya dimainin mulu" tanya muthe
"iya kapan-kapan"
"kenapa lu ga nyoba nyari yang baru aja Kath? tuh marsha gue liat liat keknya demen sama lu"
"kayak gatau Gita aja lu Del, apalagi temen lu ini bucin banget ma tuh orang jadi nurut teross ntah pelet apa yang bikin Kathrin awet sayang ma dia meski udah dibikin jatuh berkali-kali" bukan Kathrin yang menjawab pertanyaan Adel namun Muthe, tampak raut kekesalan diwajah sahabatnya itu. terkadang dibalik sifat mereka yang mengesalkan tentu ada rasa sayang untuk Kathrina yang udah dianggap adik oleh Adel dan Muthe."bener mut, heran gue. pacar bukan tapi posesifnya melebihi pasangan suami istri, kurang apa cowonya sampe Kathrin juga diembat" kesal Adel
"lu tau kan Del, si Kathrin kalo dah bucin parah banget. selalu jadi si paling sigap pas Gita butuh, belum lagi acts of servicenya Atin bikin siapa aja klepek-klepek ma dia" jawab Muthe, yang sedang dibicarakan hanya menghela nafas pasrah, kembali ia ingat hal yang telah dilaluinya bersama Gita.saking sayangnya Kathrin ke Gita, gadis itu selalu siap pasang badan ketika ada yang ingin menyakiti Gita. pernah suatu malam saat ia sedang tertidur, dering ponselnya mengganggu tidur gadis itu. dengan mata yang tadinya terpejam tiba-tiba melek dan langsung berlari menuju motornya ketempat Gita berada. gadis itu mabuk dan barusan temannya Gita menelpon Kathrin untuk membantunya membawa Gita. saat ia sampai hanya terlihat Gita dan Rama yang berada diparkiran dengan pacar gadis itu yang sibuk mencumbuinya. emosi Kathrin naik melihat hal itu lalu terjadilah baku hantam antara ia dan Rama. niat Kathrin adalah menolongnya namun siapa sangka keesokkan harinya malah ia yang dimarahin Gita karna telah melukai pacarnya.
entah bagaimana ia harus membuang perasaan ini yang semakin hari semakin besar dan semakin sering merasakan sakit dihatinya. ini pertama kalinya ia jatuh cinta namun yang didapatnya hanya luka. mungkinkah kali ini Kathrin harus bersikap tegas pada perasaannya juga Gita? namun sudah berapa kali ia melakukannya dan dapat dilihat hasilnya yaitu Kathrina yang terus saja kembali pada Gita.
huftt, sudahlah biarkan ini berjalan sesuai alurnya. ia hanya berharap dirinya dan Gita bisa lebih bahagia kedepannya entah itu bersama atau tidak.
.
.
.Kathrina Irene, 19 tahun, kuliah dijurusan Ilmu komunikasi yang kini sudah memasuki semester 4, bucinnya Gita tapi ini untuk sekarang kalo nanti? ya kita liat aja haha.
...
halo aku Al, kembali dengan cerita baru. siapa bisa tebak pasangannya Kathrin nanti siapa???
ada deh, pokoknya aku lagi suka mereka jadi tunggu aja next ceritanya ya. oh ya, cerita ini terinspirasi sama salah satu novel yang aku lupa judulnya apa, pokoknya aku suka banget sama itu novel. thanks ya yang udah jadi inspirasi ku, love you all..
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
Ficção Adolescente"sebenarnya kita ini apa sih?" - Kathrina "kamu milik aku.." ucapan Gita terpotong oleh Kathrina "aku milik kamu tapi kamu bukan milik aku, iya kan?" .... "cukup pikirkan aku dan akan ku usir dia dari pikiran juga hati kamu Kath" - ??