gangguan Gita

968 72 2
                                        

happy reading!!

hari ini adalah hari kelima mereka dilabuan Bajo, kini destinasi pilihannya adalah bukit Sylvia. nampak lelahnya mendaki kini terbayar dengan pemandangan alam yang sangat indah, angin sepoi-sepoi membuat mereka kembali segar.

3 jam mereka habiskan hanya untuk berbincang sambil menikmati pemandangan alam disana, namun melihat matahari yang semakin terik membuat mereka memutuskan untuk turun kembali ke bawah usai memakai sunscreen.

"gila panas banget euy" ucap Eli yang disetujui mereka
"sayang aku pengen mie deh, kesana yuk" ucap ashel ketika melihat sebuah warung makan sederhana
"eh iya, sana yuk dah lama gue ga makan mie instan"
"jiah kasian dimarahin emak" ucap Muthe menyahuti perkataan Adel
"ck diem lu, kaya situ engga aja"
sebelum kembali terjadi perdebatan, segara Chika melerai dan membawa mereka ke warung tersebut sedangkan Eli, ashel dan Kathrina sudah duduk cantik menunggu pesanan mereka.

"bangke dia dah duluan ternyata" ucap Adel
"ya siapa suruh adu bacot dulu, kita mah udah laper" jawab Eli
"minimal tungguin kek, ini.."
"udah del, lu mau pesen apa buruan biar gue pesenin sama punya Muthe" ucap Chika
"hehe gue mie soto aja kak Chika sama minumnya teh es"
"kalo Muthe?"
"em samain aja deh sama Adel"
"oke" segera Chika pergi menuju ibu penjaga warung tersebut untuk memesan 3 mie soto juga 3 gelas es teh lalu ia kembali duduk bersama mereka sambil sesekali menyahuti obrolan.

"nih neng silahkan dinikmati" ucap ibu penjaga warung tersebut sambil meletakkan 3 mangkok mie kaldu juga mie soto, tak lupa anaknya yang kini membawakan teh es pesanan mereka.
"terimakasih banyak bu, dek" ucap kathrin mewakili. kini mereka pun makan dengan tenang namun tak lama sebuah suara mengusik mereka

"Kathrin" panggil orang itu yang ternyata adalah Gita
"loh kak? kok bisa disini?" tanya kathrin yang mendapat senyum manis Gita namun hal itu terlihat menjengkelkan bagi teman-teman Kathrina juga Ashel yang mengetahui siapa gadis itu.
"gatau, jodoh kali btw kamu makan apa mau dong" jawab Gita yang langsung saja duduk diantara kathrin dan Ashel
"woy lu kalo mau duduk cari tempat lain anjing" tampak raut kesal Ashel yang tak dipedulikan Gita yang kini minta disuapi oleh kathrin
"Kath ayo dong, aku mau mie kamu. suapin ya"
"Kaka kalo mau pesan aja nanti aku bayarin"
"gamau, maunya punya kamu"
"ck, lu bisa ga sih pergi. lagian kenapa sih kudu kesini, ganggu aja" sentak Ashel yang semakin lama semakin kesal melihat perlakuan Gita ke gadisnya.
"lu kenapa sih sewot banget jadi orang, seterah gue dong mau dimana. kathrin juga keliatan nyaman nyaman aja" ucap Gita
"pala lu nyaman, lu ga liat muka nya tertekan gitu. mending lu pergi deh" kini Chika masuk ke perdebatan itu
"tau tuh, kemarin aja pas dikejar kemana sekarang pas orangnya udah move on malah balik lagi. mau lu apasih kak?" tanya Muthe jengah
"mau gue? kalo gue mau Kathrina gimana?" jawab Gita yang kini memangku dagunya sambil menghadap kathrin
"gila, itu punya orang woy sadar"
"gue sadar kok, lagian baru juga pacaran jadi selagi jalur kuning belum melengkung kalo bisa ditikung kenapa engga" jawaban santai dari Gita lagi lagi membuat amarah mereka naik, hampir saja Ashel ingin menjambak rambut gadis itu namun langsung dihentikan kathrin yang kini berdiri dari duduknya dan memeluk tubuh Ashel menenangkan.

"udah kak cukup, biarin aku bahagia sama pilihanku. lagian kemarin pas aku ngejar kamu kayaknya itu udah cukup, 4 tahun aku nunggu kepastian yang ada cuman dapet sakitnya doang. jadi kalo kakak kesini cuman mau bikin kekacauan mending pergi deh, oh ya Ashel bukan cuman sekedar pacar karena dia sekarang tunanganku dan kami akan melangsungkan pernikahan usai liburan. tolong jangan ganggu kami lagi ya, aku berharap kamu bahagia dengan lelaki pilihan kamu sendiri" ucap Kathrina lalu membawa Ashel pergi dari sana menuju mobil mereka

"wkwk sekarang nyesel kan lu, mampus" ucap Eli lalu pergi
"makanya kalo ada yang sesayang itu sama lu ya pertahankan bukan malah ngasi sakitnya aja, kalo orangnya dah pergi itu salah lu sendiri. bye selamat menikmati penyesalan" ucap Adel menyusul Eli, diikuti Chika dan Muthe dibelakangnya.

kini tinggallah Gita sendiri yang sedang meratapi nasibnya, sungguh ia sangat menyesali perbuatannya yang menyakiti gadis yang begitu sayang pada dirinya. hubungannya dengan Rama juga telah kandas sebulan yang lalu karna ia memergoki laki-laki itu sedang having sex dengan wanita lain dirumahnya sendiri. terungkap juga alasan Rama memacari dirinya hanyalah agar ayahnya mau menyumbang dana di perusahaan ayah Rama yang hampir bangkrut.

lalu tujuan Gita ke Labuan Bajo adalah untuk memperbaiki hubungannya dengan kathrin dan membuat gadis itu kembali mencintainya namun yang terlihat sekarang adalah bahagianya kathrin bersama Ashel, ia sedikit kaget ternyata hubungan kedua gadis itu sudah mencapai tahap serius membuat dirinya tidak ingin mengganggu kebahagiaan kathrin. sudah cukup rasa sakit yang ia berikan ke kathrin, Gita pun memilih menyerah dan membiarkan gadis itu bahagia. mungkin kini waktunya untuk mencari pendamping yang bisa menyayangi dan menjaganya seperti yang dilakukan Kathrina dulu.

Guardian Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang