duh

978 92 4
                                    

happy reading!!

pagi ini Kathrina begitu gelisah, hubungannya dengan Ashel sudah berjalan 2 Minggu dan selama itu juga Gita tidak mengusiknya. kini ia mulai merasakan rasa cinta karna Ashel terus meyakini juga membuat gadis itu merasa nyaman dan dihargai begitu juga Ashel yang sudah benar-benar jatuh cinta kepada Kathrin.

pagi yang membuat Kathrina gelisah ialah dirinya yang akan dikenalin ke orangtua Ashel. ntah apa yang gadis itu katakan sehingga ayah Ashel mengundangnya untuk makan siang bersama.

ia kini dipusingkan dengan outfit yang akan dikenakannya untuk bertemu camer. hingga pilihannya pun jatuh ke outfit simple namun membuat dirinya semakin keren.

 hingga pilihannya pun jatuh ke outfit simple namun membuat dirinya semakin keren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cantik banget doi Ashel (⁠个⁠_⁠个⁠)

.
.
.

s

etelah selesai bersiap-siap ternyata jam telah menunjukkan pukul 10 tepat, ia masih punya dia jam sebelum makan siang jadi dirinya memutuskan untuk menjemput Ashel yang sedang berada di butik. selain bisa mengendarai motor ia juga bisa mengendarai mobil karna pernah diajarin oleh Adel bahkan sahabatnya itu berkata akan membelikannya mobil namun langsung ditolak mentah-mentah oleh Kathrina. ia tau sahabatnya itu sangat sultan tapi dirinya juga tidak enak untuk menerima barang mahal tersebut.

Kathrina mengendari mobil Ashel karna pagi tadi Ashel memberitahu langsung undangan ayahnya ke kostan gadis itu sehingga kekasih Kathrina tersebut usai mengatakan hal itu meminta dirinya mengantarkan ke butik juga menyuruh Kathrin untuk menjemputnya kembali dengan mobilnya itu.

ia kini berada dibutik milik kekasihnya dan langsung saja pegawai Ashel mengantar dirinya ke ruangan milik Ashel.

"ini kak ruangannya, saya pamit mau lanjut kerja ya"
"oh ya terimakasih kak.?"
"panggil aja stefi"
"ah oke terimakasih sekali lagi kak stefi"
"iya sama-sama, permisi" ucap stefi lalu pergi menuju meja kasirnya.

tok.. tok..tok

"masuk" ucap seseorang dibalik pintu itu dan langsung saja Kathrina membukanya dan berjalan duduk dikursi depan meja Ashel, tampak gadis itu sangat fokus dengan desain miliknya tanpa menyadari kalo yang barusan masuk keruangannya adalah Kathrina sedangkan gadis didepan Ashel hanya diam sambil menatap lekat dirinya.

untuk kesekian kalinya Kathrina terperangkap dalam pesona Ashel, ia sungguh menyukai ketika melihat gadisnya itu fokus namun ia juga tidak suka dicueki hingga dirinya memutuskan untuk memulai pembicaraan, sepertinya Ashel lupa kalo ada yang masuk keruangannya barusan.

"ekhem, fokus banget mbanya" tegur Kathrina yang langsung membuat Ashel menatap kesumber suara itu.
"loh sayang? kok ga bilang kalo udah disini, kamu udah lama?"
"engga sih ada kali 25 menit doang"
"duh maaf ya, aku lagi ngerjain desain ini sampe lupa ada yang masuk tadi" ucap ashel lalu berdiri dan mendudukkan dirinya dipangkuan Kathrin, ia menatap lekat gadisnya itu.
"gapapa kok, kamu kan sibuk dikejar deadline"
"udah selesai itu"
"yaudah, mau langsung pulang?" tanya kathrin yang langsung mendapat gelengan dari gadis yang sedang duduk dipangkuannya itu.
"gamau, mau peluk kamu dulu. kangen" jawab Ashel yang langsung saja memeluk tubuh kathrin dan dibalas erat oleh gadis itu.
"cape ya?"
"bangett, pengen meluk kamu aja seharian"
"ahaha gemess banget pacarku" sungguh Kathrina dibuat gemas oleh Ashel yang kini sangat manja pada dirinya, ia pun mengelus lembut kepala gadisnya itu memberi kenyamanan.

mereka menikmati waktu dengan saling menyalurkan rasa rindu walau hanya terpisah beberapa jam. hingga tak terasa setengah jam sudah mereka berpelukan membuat keduanya kini merasa sedikit pegal namun gamau melepaskan pelukannya.

"sayang udah dulu ya, ayok katanya mau ketemu ayah kamu"
"gamau, masih mau peluk" bukannya menjauh, Ashel malah semakin mengeratkan pelukannya membuat Kathrin mengembuskan nafas pelan. ia tau jika sudah begini maka Ashel tidak akan melepaskannya hingga dirinya pun langsung mengangkat tubuh gadis itu dan berjalan menuju mobil tanpa memperdulikan tatapan dari orang-orang yang melihatnya.

setelah mendudukkan dirinya juga Ashel dengan nyaman, segera Kathrina mengarahkan mobil kerumah kekasihnya itu. butuh waktu 20 menit hingga kini mereka pun sampai, Kathrina kembali menggendong Ashel kedalam rumah gadis itu sedangkan si empu malah tertidur nyenyak diceruk lehernya. saat kathrin memasuki rumah itu terlihat ayah Ashel sedang duduk disofa dekat pintu masuk.

"selamat siang om" sapa kathrin membuat atensi pria paruh baya itu menatap kearahnya.
"ya, Ashel kenapa?"
"ah ini ketiduran om"
"yasudah anterin ke kamarnya yang ada diatas pintu warna coklat kedua lalu temui saya dipintu coklat pertama" ucap ayah Ashel yang kini telah berjalan terlebih dahulu memasuki ruang yang diarahkannya tadi. segera Kathrina mengantar gadisnya ke kamar, ia menarik selimut lalu mengecup dahi Ashel sebentar setelah itu pergi keruangan yang diperintahkan.

tok..tok..tok
ia tidak langsung masuk namun mengetok pintu itu dahulu hingga sebuah suara memerintahkannya untuk masuk namun baru saja ia menutup kembali pintu itu malah sebuah bogeman menerpa pipinya dilanjutkan sebuah tendangan mengenai perut yang ia rasa cukup sakit.

"bangun kamu, ayo lawan saya" perintah ayah Ashel yang diketahui bernama Gracio. tentu perintah itu ditolak kathrin, ia tak ingin menyakiti pria paruh baya kesayangan Ashel ini.

"om bisa memukul saya semaunya dan saya tidak akan membalas sedikitpun"
"kenapa? kamu takut? oh atau kamu hanya orang lemah sehingga tidak bisa melawan" terdengar kekehan sinis dari pria itu
"saya tidak takut tapi menghormati om sebagai ayah dari gadis yang saya cintai dan saya juga bisa melawan namun bagaimana dengan sedihnya Ashel ketika melihat ayah yang begitu ia sayangi malah terluka karna saya" Cio hanya diam mendengar itu ia juga kembali menggebuki kathrin namun tak ada balasan sedikitpun dari gadis, Kathrina membuktikan ucapannya dan membuat Cio puas akan hal itu. ia kini yakin gadis itu bisa menjaga anaknya dan dirinya pun memasukkan Kathrina dalam katagori menantu idaman, haha.

"bangkit, ayo ambil kotak P3K itu dan obatin luka kamu dan bisa saya minta tolong?"
"om perlu apa?"
"saya merestui kamu dan tolong jaga anak gadis saya jika sampai terluka maka kamu akan saya jauhi dari dia juga saya minta tolong agar bisa terhindar dari amukan istri dan anak saya ketika melihat kamu babak belur gini" tampak ada sedikit raut ketakutan diwajah Gracio membuat kathrin tersenyum kecil, kini ia merasa lega pria itu telah menerimanya dan tentu ia akan melaksanakan segala tanggung jawab itu.

.
.
.

salam dari acell haha, hai welkombek wit mi haha, btw maaf ya baru up soalnya sibuk seharian buat nyiapin hari lebaran besok sama lagi gda kuota dan kalo misalnya besok ga up, maafin ya hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

salam dari acell haha, hai welkombek wit mi haha, btw maaf ya baru up soalnya sibuk seharian buat nyiapin hari lebaran besok sama lagi gda kuota dan kalo misalnya besok ga up, maafin ya hehe. minal aidzin wal Faidzin semuanya, mohon maaf lahir batin.
















Guardian Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang