awal yg baru

1.1K 113 5
                                        

happy reading!!

"hahaha teman kamu lucu ya"
"aneh semua menurutku"
"kamu juga sih"
"kenapa gitu?"
"udah jelas diphp in masih aja sayang"
"hehh, ih ga asik ah mainnya fakta"
"ututuu gemess banget, kok bisa orang kayak kamu ga dipilih sih? buta tuh orang"
"ya karna cowonya bisa ngasih lebih dari aku, yang dia mau, kebutuhan dia dan lebih-lebih lagi itu kan hubungan normal. kalo sama aku baru bisa dikata buta, udah muka pas-pasan kek dompet, segender pula gimana mau dipilih" ucap Kathrina dengan wajah lesu, Ashel yang melihat itu pun kembali memeluk Kathrin erat dan berbisik ditelinga gadis itu
"percuma dia cowo tapi gabisa jaga harga diri cewenya, dari yang kamu ceritain sama ngeliat fotonya aja aku bisa simpulin kalo tuh cowo cuman mau tubuh teman kamu dan jangan ngerendahin dirimu sendiri karna kamu itu cantik bisa dibilang sexy juga haha selain itu kamu penyayang, pekerja keras juga selalu jadi pelindung buat orang yang kamu sayang. aku ngerasa beruntung dengan Gita ga milih kamu, jadi aku bisa deh deketin kamu"
"dekatin aku? maksudnya?"

segera Ashel bangkit dan duduk diperut Kathrin, sedangkan sang empu hanya diam sambil memalingkan wajahnya yang kini memerah. apa Ashel tidak sadar jika dia hanya menggunakan tangtop juga cd yang otomatis hanya menutupi sedikit daerah tertentu?

"hey, look at me babe. apa aku kurang menarik buat kamu liat?" ucap Ashel sambil jari telunjuknya menggambar asal diabs Kathrin, ia baru sadar kalo gadis itu punya perut yang begitu Ashel suka. sepertinya itu akan menjadi mainan favorit Ashel seterusnya.

Kathrina pun mengarahkan pandangannya ke Ashel sebentar lalu memejamkan matanya, Ashel yang melihat itu pun terkekeh gemas. dicubitnya pipi Kathrin dan menuntun gadis itu untuk ikut duduk dengan ia yang masih berada dipangkuan Kathrin.

"liat aku sayang, buka matanya" mendengar hal itu Kathrin pun membuka matanya perlahan, Ashel pun tersenyum sambil menurunkan tangtopnya yang membuat Kathrin berteriak heboh

"ASTAFIRULLAH EH ASTAGA HEH ACELL GA BOLEH GITU, JANTUNGKU YESUS HELP ME AKU BISA MIMISAN INI" teriak Kathrin sambil menutup matanya, tak lupa sebelah tangan mengelus dadanya untuk menenangkan detak jantung yang tiba-tiba berdetak cepat. Ashel yang melihat itu kembali dibuat tertawa, sungguh gadis didepannya ini sangat menggemaskan bisa-bisanya sampai salah server gitu. ia pun menyudahi aksi jahilnya dan memakai kembali tangtopnya, baru segitu aja udah heboh si doi apalagi semuakan? ia tak ingin Kathrin mati muda, bahkan dirinya belum pacaran sama gadis itu masa udah ditinggalin.

"oke oke, sekarang aku serius. buka dulu matanya" dengan perlahan Kathrin membuka kembali matanya dan menghembuskan nafas lega, walau sama aja kaya tadi tapi setidaknya itu lebih baik daripada matanya melihat gunung kembar lagi.
"kamu nih hampir aja aku jantungan"
"ahaha maaf baby, kamu lucu banget reaksinya bikin aku pengen godain kamu terus"
"gada ya, udah cukup bisa mati muda aku disini"
"ya jangan dong, baru liat atas belum bawah"
"heh mulut"
"HAHAHAHAA, udah ah serius ini. tatap mata aku"
"ngapain? mau jadi ojan kamu? kang hipnotis"
"ck bukanlah, serius tau"
"iya deh iya, kenapa?" tatapan lembut dan dalam dari Kathrin membuat Ashel salting sendiri, duh kalo gini mending jangan ditatap deh.
"ok ok ekhemm, jadi gini. kamu gamau gitu lupain Gita?"
"mau sih, udah coba dekat sama yang lain juga tapi endingnya pasti ga baik"
"kalo gitu coba dengan aku, mulai sekarang kita pacaran"
"hah? maksudnya gimana"
"ya gitu, kamu jadi pacar aku dan aku jadi pacar kamu. pokoknya biarin aku bantu kamu buat ngehapus dia dari pikiran juga hati kamu dan biarin aku yang menetap disana, boleh?" Kathrin terdiam mencerna ucapan Ashel, sejujurnya ia ragu tapi rasa nyaman yang Ashel berikan membuatnya kembali yakin
"baiklah, kamu boleh melakukannya"
"terimakasih sayang, percaya deh kalo aku bisa gantiin posisi dia dihati kamu dan baik kamu juga aku harus mulai menumbuhkan rasa sayang serta cinta biar hubungan kita semakin dekat kedepannya ya walau aku udah sayang sih haha"
"iyaaa acell, bisa-bisanya"
"eh bentar aku baru sadar kamu manggil aku gitu, ciee panggilan kesayangan ya?" goda Ashel sambil menaik turunkan alisnya, Kathrin pun segera memalingkan wajahnya yang kembali memerah membuat Ashel gemas dan mencium pipi gadis itu dan lagi-lagi Kathrin dibuat shock dengan kelakuan gadis itu, kini ia memegangi pipinya dengan wajah bengong.
"aaaa gemes banget sih kamu, mau lagi ga?" tanya Ashel
"hah? apa? mau" jawaban ngelantur diberikan Kathrin karna dirinya masih memproses yang terjadi barusan, mendengar hal itu kembali Ashel mencium Kathrin tepat diujung bibirnya
"eh HEH KOK, udah udahh awas aku kebelet" cukup sudah Kathrin tidak tahan disini, ia harus segera pergi jika ingin jantungnya tetap sehat
"gamau ah, disini aja nyaman" ucap ashel yang kembali menyandarkan dirinya ketubuh Kathrin, ia bisa mendengar detak jantung gadis itu yang membuatnya kembali terkekeh lucu.
"kita makan dulu yuk, laper nih udah siang loh"bujuk Kathrin lembut
"gendong tapi, mau peluk" jawaban Ashel membuat Kathrin mau tak mau mengendong gadis itu ala koala lalu setibanya dimeja makan tetap saja Ashel tidak mau turun dan memilih duduk dipangkuan gadis itu.

"kamu duduk disamping sini, gimana mau makannya kalo gini" perintah Kathrin yang lagi-lagi ditolak oleh Ashel
"mau disini ajaa, suapin yaa"
"yasudah, aaa buka mulutnya" pasrah sudah, Kathrin pun akhirnya menyuapkan nasi kemulut gadis itu juga ikut makan dipiring yang sama.

drett...drettt
kembali handphone Kathrin berbunyi menunjukkan panggilan video dari Gita, Ashel yang melihat hal itu pun mengambil dan mengangkat panggilan tersebut. terlihat wajah Gita disana yang menahan amarah.

"halo mba, kenapa ya? kalo ga penting saya tutup lagi makan soalnya"
"gue ga nanya, mana Kathrina"
"ngapain nanya pacar saya? naksir ya?" jawaban Ashel membuat Gita dan Kathrin menganga tak percaya, Kathrin tak tau kalo gadis dipangkuannya begitu berani dan agresif namun perasaan hangat kini ia rasakan ketika ada yang mengakui dirinya walau ia sendiri masih berupaya mencintai gadis itu.
"jangan ngaco dah, Kathrin punya gue mana mau dia sama tante-tante kek lu"
"what? gue emang lebih tua dari lu tapi bisa diliat dari muka kalo gue masuk SMA juga masih cocok tuh, dan lu siapa ya? main ngaku-ngaku kathrin punya lu. pernah jadian emang?" tiga kata terakhir membuat Gita terdiam sebentar dan Ashel yang menunjukkan smirk kecilnya.
"walau gue sama dia ga jadian juga tetap aja dia cintanya gue bukan lu"
"oh ya? begitukah sayang?" tanya Ashel ke Kathrin, tatapan matanya membius Kathrina hingga tanpa sadar menggeleng-gelengkan kepalanya
"nah tuh liat kan"
"Halah paling terpaksa"
"babe kamu terpaksa sama aku?" raut wajah sedih yang ditunjukkan Ashel membuat Kathrin kelabakan
"engga sayang, aku ga terpaksa oke?" jawab gadis itu, mungkin saat ini ia juga harus tegas sama hatinya lagian Gita juga sudah bahagia dengan pacarnya maka dari itu ia juga harus bahagia walau bukan bersama Gita
"tuh dengerkan, udah deh sana huss. ganggu orang pacaran aja" Ashel menjauhkan handphone itu membuat Gita bisa melihat keduanya, segera Ashel mengecup tepat dibibir Kathrin dan melumatnya sedikit membuat Gita semakin marah dan langsung mematikan panggilan itu.

sial, niatnya hanya ingin memanasi gadis itu kenapa malah ia yang ketagihan dengan bibir Kathrin. ciuman terhenti ketika Wandi kembali berteriak heboh kesekian kalinya ketika melihat momen Ashel dan Kathrina.

Guardian Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang