"sebenarnya kita ini apa sih?" - Kathrina
"kamu milik aku.." ucapan Gita terpotong oleh Kathrina
"aku milik kamu tapi kamu bukan milik aku, iya kan?"
....
"cukup pikirkan aku dan akan ku usir dia dari pikiran juga hati kamu Kath" - ??
saat ini Kathrin sedang berada dikantin kampusnya dengan ditemani Adel dan Muthe yang terus mencekoki pertanyaan.
"jadi lu ketemu dia dimana?" tanya Adel dan Muthe yang terlihat sangat antusias namun pertanyaan itu tak dihiraukan olehnya. "ck jawab dong tin, dianggurin mulu kita" "iye iyee, jadi tuh..."ucapan Kathrin terpotong oleh dering ponselnya yang ternyata Ashel lah yang menelpon
"halo cell" "atinn kangenn" jawaban Ashel membuat Kathrin terkekeh gemas sedangkan kedua temannya menatap heran gadis itu sambil terus menyimak percakapan mereka. "baru juga berapa jam" "biarin, kamu lagi apa?" "ini baru selesai makan, kamu ngapain?" "gada sih gabut aja, kamu masih ada kelas ga?" "buat 2 jam kedepan sih kosong karna dosennya ga masuk, kenapa emangnya?" "oke bagus aku otw kesana, bye sayang"
belum sempat Kathrin menjawab tapi gadis itu sudah mematikan telponnya membuat ia menghela nafas pasrah.
"woowowo saha eta teh, yang kemarin yak?" tanya muthe mendapat anggukan kepala dari Kathrin "anjay apa katanya?" kini gantian Adel yang bertanya "gada cuman bilang kangen terus katanya mau kesini" "WOW DAEBAK JINJAA? ANYONGASEO" teriak Adel dan Muthe barengan membuat Kathrin kaget
"gue jadi ga sabar liat modelannya gimana" "sialan lu kata barang pake modelan" "wkwk pis maap tin, tidak bermaksiat" "bermaksud dodol" ucap Muthe sambil menjitak kepala Adel
mereka pun asik berbincang dan bercanda bersama namun tak lama datang Gita menghampiri Kathrin dengan raut wajah tak bersahabat. ia duduk sambil mencengkram kuat lengan Kathrin
"jelasin siapa yang ditelpon kemarin" "dia Ashel, jujur aku emang lagi dekat sama dia bahkan kami pacaran" semenjak obralannya dengan Ashel kemarin, Kathrina pun menyakini hatinya untuk bisa bersikap tegas kali ini terhadap Gita. "cih paling endingnya kamu bakal balik ke aku lagi, siapa lagi yang bisa nerima kamu kecuali aku. jujur aja kamu terpaksakan sama dia. kamu pasti masih cinta sama aku" ucapan Gita diakhir mulai melembutkan suaranya membuat Kathrina kembali bimbang apakah kisahnya kali ini akan berakhir sama seperti kemarin namun hal itu tak terjadi lama ketika sebuah suara dari arah belakang mengalihkan atensi mereka.
terlihat Ashel berjalan menuju Kathrin dan menyentak kuat lengan Gita dari gadisnya itu membuat Gita menatap tak suka kearahnya.
"hai sayang, maaf ya lama" ucap ashel sambil menatap kathrin dibalas senyuman oleh gadisnya itu. "ga lama kok, susah ga nyarinya? maaf ya harusnya ku jemput digerbang" "engga, sengaja biar suprise walau kamu udah tau aku mau kesini haha"tawa Ashel menular ke Kathrin yang kini mengusap kepalanya dengan gemas membuat 2 orang disampingnya menganga tak percaya sedangkan yang satunya menahan emosi.
"lu apa-apa sih ga sopan banget datang kesini ngajak ribut" ucap Gita "loh siapa yang ngajak ribut? orang gue kesini mau ketemu pacar, aku tadi ada bilang ke kamu mau kesini kan sayang" ucap ashel sambil melempar pertanyaan yang mendapat anggukan kepala dari Kathrina sebagai jawaban. "apasi ga jelas, sayang sayang mulu kayak pacarnya aja" wah wah sepertinya Gita masih tidak percaya hubungan keduanya membuat Ashel langsung melumat bibir Kathrin sebentar, ah rasanya ia tak rela melepas bibir mungil itu namun dia harus berurusan sama saingannya itu dulu.
"gimana? udah percaya? lagian mbanya kenapa sih, udah punya pacar malah marah-marah mulu ke kita. kalo mau gini juga ya kepacarnya aja sana jangan pacar saya" usir Ashel membuat Gita benar-benar kesal dan pergi dari situ
"hahaha pergi juga dia" "kamu nih ya, bisa-bisanya cium dikantin gini" "biarin, biar dia dan semua orang tau kamu punya aku" Ashel dan Kathrina pun kembali tertawa, namun kali ini tawanya lebih besar karna melihat teman-teman Kathrin yang bengong sambil menganga lebar.
"woi sadar, masuk juga tuh lalat"ucap Kathrin sambil menepuk bahu temannya setelah itu kembali duduk
"acell sini duduk"ucapnya sambil menunjuk kursi disampingnya, namun bukannya duduk disana ia malah mencari posisi enak dipangkuan Kathrin.
"astaga banyak orang sayang" "bodoamat, udah nyaman disini" Kathrina pun menggelengkan kepalanya pasrah sambil mengelus lembut Surai gadisnya itu. "anjir anjir gilaaa, ini beneran cewe lu tin. CANTIKK BANGET ANJINGG" teriakan Adel kembali membuat penghuni kantin kaget dan langsung saja kepalanya digeplak oleh Muthe "santai bego, malu ini" ucap Muthe "iya iya maaf, eh tapi serius ini pacar lu tin?" "iya" "daebakk jinjaa? demi oppa?" "apa bego, oppa aja pikiran lu" ucap Adel sambil mengeplak bahu Muthe "iye iye santai aja napa" sinis Muthe "hahaha, halo kalian teman Kathrina? kenalin aku Adzna Ashelia panggil aja ashel" "hai cantik, gue Adella pantjro. btw 08 berapa? siap malming bareng ga?" ucap Adel yang langsung mendapat pukulan dari Kathrin "mulut lu gue kasih cabe tanboy Kun ya Del" "ampun tin, berkidding" "mampus lu, btw hai shel gue Muthe Azra panggilannya Muthe" "oke salam kenal ya"
"eh tapi serius kalian pacaran?" pertanyaan yang kesekian kalinya Kathrina dengar dari Adel "iya gue pacarnya Kathrin" "kok bisa sih manusia kaku nyebelin ini dapat bidadari?" "asu lu Del" "wkwk mangap kawan" "hahaaha, sejujurnya gatau juga mungkin dipelet" jawab Ashel "dih apaan, anti pelet cukup smile langsung terpana" waduh tercium atin mode narsis keluar "gemess banget pacarku" ucap Ashel setelah mencium pipi gadisnya itu.
"duh mba tolong kami jomblo"ucap Adel diangguki Muthe "del keknya kita calon-calon nyamuk deh" "engga sih mut, lu aja. gue mah ada neneng matcha" iya Kathrin tau hubungan Adel dan Marsha kini mulai semakin dekat dan ia pun mendukung sahabatnya itu untuk maju. "dih, malesin banget" "lagian lu kan ada degem mut, sih Christy noh masih ngejer. terima aja napa" saran Kathrin "gatau, bingung gue. dia Kandang ga jelas kek main-main doang tapi kadang juga serius sih cuman ah bodoamat pusing" Muthe kini menelungkupkan wajah disela-sela kedua tangannya. Kathrin dan Adel pun hanya bisa mengembuskan nafas pasrah
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sebenarnya ini foto KAMI cuman dicrop sesuai cerita ini sama gemes banget gitu liat mereka asksksksskskks🤕