happy reading!!
kini Kathrina dan temannya telah sampai ke bar yang biasa mereka datangi. Randu dan Leo langsung pergi kearah dance floor, menari dengan heboh ditemani pekikkan histeris dari gadis-gadis seksi disamping keduanya. sedangkan Kathrina dan Wandi berjalan ke meja yang telah dibooking Leo, Wandi dengan winenya juga Kathrina yang hanya memesan susu. ia harus menjaga kesadarannya agar bisa terus mengawasi teman-temannya, tak lama Wandi pun menyusul Randu dan Leo meninggalkan Kathrin yang kini memejamkan mata menikmati musik disana juga segelas susu yang menemaninya.
hingga datang seorang gadis yang kini duduk disampingnya, Kathrina membuka matanya lalu menatap gadis itu yang kini sedang tersenyum menatapnya.
"gue liat lu dari awal masuk sama teman-teman lu itu, kok ga gabung sama mereka disana?" tanya gadis itu
"lagi males"
"terus kenapa lu minum susu doang? gamau wine?, gue ambilin deh"
"ngga, terimakasih. gue harus tetap waras buat jagain mereka, kalo gue ikutan mabuk gimana mau pulang"
"keren haha, oh ya kenalin. gue Adzna Ashelia, panggil aja ashel" ucap gadis itu sambil mengulurkan tangannya
"Kathrina Irene, Kathrin"
"lu cool juga, gue makin tertarik" ujar Ashel jujur
"thanks"keduanya kembali terdiam dengan ashel yang meminum winenya kembali hingga sudah menghabiskan satu botol lebih membuat Kathrina menggelengkan kepalanya heran.
perlahan Ashel mendudukkan dirinya dipangkuan Kathrin, tak lupa memeluk erat tubuh gadis itu.
"Kath, gue ga tahan. tolong jagain tubuh gue dari mereka yang terus natap pengen nerkam gue dan semoga gue ga salah orang untuk minta perlindungan" ucap ashel yang kini tertidur sambil meracau tidak jelas, mau tak mau Kathrina pun menjalankan amanat itu. ia memposisikan tubuh Ashel supaya bisa tertidur nyaman dipangkuannya
"WOI AYO PUL... anjir Kathrin, cewek mana yang berhasil mendapatkan hatimu wahai anak muda? papa dan mama bangga padamu yang sudah berhasil move on dan menemukan cinta sejati" ucap Randu yang baru datang bersama seorang cewe yang memeluknya sambil berpura-pura mengusap air matanya, padahal gada apa-apa disana cuman mau dramatis aja tuh cowo membuat Kathrina menatapnya malas sambil mengusap kepala Ashel agar gadis itu kembali tertidur tenang.
"lebay banget, kenapa lu kemari?"
"oh oh oh, anak papa ini mau berduaan ma neneng geulis ya sampe papa gaboleh kesini?" goda Randu yang langsung saja diberi tendangan oleh Kathrina
"papa gundulmu, cepet serius bego"
"wekaweka santai sis, gue mau ngajak pulang. nginep diapartemen gue aja ntar, Leo ma Wandi gatau tapi ya paling mereka booking tempat disini" jawab Randu, ya mereka kecuali Kathrina sangat hobi melakukan one night stand. Kathrina tak mempermasalahkannya asal suka sama suka, mau sama mau ya isoke aja buat dia.kini Kathrina mengangkat Ashel ala koala menuju mobil Randu, ia akan menyetir kali ini karna temannya itu dengan santainya having sex dikursi penumpang membuat dirinya harus menutup telinga rapat-rapat ketika mendengar suara laknat yang bersahutan dari arah belakang.
"gila, gatau tempat banget kalian bangsat" kesalnya
.
.
.sampailah mereka diapartemen Randu, segera Kathrina membawa Ashel ke kamar yang biasa ia pakai ketika menginap disana. mau mengantar gadis itu pulang namun ia tak tau alamatnya dimana jadi dibawanya kesini deh, Randu tak masalah malahan ia dengan gencar menggoda gadis itu membuat Kathrin menatapnya jengah.
'kapan lagi kan liat Kathrin ma cewe laen? ini kesempatan bagus kali aja bisa move on tuh anak' pikir Randu
kedua pasangan itu telah memasuki kamarnya masing masing, Kathrin yang kini sibuk melepas sepatu Ashel agar tidurnya lebih nyaman. namun saat ingin berdiri tiba-tiba saja Ashel bangkit dan memuntahkan cairan yang mengenai jaket Kathrin.
Kathrina bangkit dan langsung melepas jaketnya hingga menyisakan bra sport juga celana pendek yang tak terkena muntahan. karna merasa tak nyaman, Ashel juga ikut melepasnya bajunya menyisakan tangtop membuat Kathrin meneguk susah salivanya. saat ingin beranjak, lengannya ditarik Ashel hingga ia terjatuh menindih tubuh gadis itu. ingin bangkit juga percuma karena kini tubuhnya dipeluk erat oleh Ashel, ia pun hanya pasrah dan mulai menyelimuti dirinya dan gadis itu lalu terlelap bersama dengan posisi saling berpelukan.
.
.
.drett..drettt
dengan mata yang masih terpejam, Kathrina mengangkat telpon yang ternyata sebuah panggilan dari Adel."halo Del, kenapa?"
"buset baru bangun, kuliah bego dah siang ini"
"kamu teman Kathrina? tolong izinin Kathrin ya, dia lagi sakit. thanks" bukan, bukan dirinya yang membalas omongan Adel tapi gadis yang tadi malam mengeluarkan muntahan ketubuhnya, siapa lagi kalo bukan Ashel. oh ya, sejak kapan dia sakit? perasaan sehat gini pikir Kathrin sambil memeriksa dahinya takut panas, Ashel yang melihat hal itu terkekeh gemas. kembali terdengar teriakan heboh dari telpon
"ANJIR SAPA TUH SATT, ALUS BENER SUARANYA, LU DAH MOVE ON YA??" teriak Adel
"WHAT CEWE? WOY MAEMUNAH LU HAVE FUN AJA, KITA GA GANGGU KOK. MASALAH IZIN AMAN, btw hehe ntar traktir sebagai pajak jadian" sahut Muthe yang ikut berteriak dengan Adel diponsel lalu mematikan telpon tersebut. lagi-lagi Ashel tertawa mendengarnya"teman kamu lucu juga ya" ucap ashel sambil mengeratkan pelukannya, nyaman itulah yang gadis itu rasakan membuat dirinya candu untuk memeluk Kathrin.
"aneh mereka"
"tapi kamu sayang mereka kan?"
"jelas lah"
"hahahaha, oh ya aku mau nanya boleh?"
"silahkan asal bukan kimia"
"ya ngga lah, penasaran aja ini kan tadi malam aku denger dikit obrolan kamu sama cowo terus yang diucapin teman kamu juga tadi tentang move on. kamu abis putus sama seseorangkah?" tanya Ashel yang kini memilih untuk tiduran diatas Kathrina sambil menatap gadis dibawahnya itu. Kathrin reflek memegang pinggul gadis itu agar tidak terjatuh dan membalas dengan tatapan lembut ke Ashel.
"gimana mau putus, pacaran aja belum pernah"
"loh terus move on maksudnya?"
"ya aku punya seseorang yang ku suka, tapi dia udah punya pacar yang udah mau setahun atau dua tahun mungkin"
"kenapa ga move on dari awal?"
"dia bilang punya perasaan yang sama dan mencapku sebagai miliknya, ya aku tidak masalah selagi itu membuatnya bahagia dan aku bisa terus dekat juga melindunginya"
"kamu bodoh kalo gitu"
"hahaha kamu orang kesekian yang bilang seperti itu"
"coba cerita tentang kalian" akhirnya Kathrina pun menceritakan dari awal hingga saat ini ia bersama dengan perasaan yang sama pula untuk Gita.
"kok bisa ada gadis seperti itu? benar-benar mengesalkan"
"hahaha sabar dong"
"gabisa, jujur pasti disini sakit kan?" tanya Ashel sambil menyentuh dada Kathrina yang dibalas anggukan oleh gadis itu. matanya hanya berkaca tak ingin rasanya menangis karna ia benar-benar lelah saat ini. Ashel segera membawa gadis itu kepelukannya"OHAYO TEM..AN, anjassss Kathrina udah makin liar aja woyy" heboh Randu membuat kedua gadis itu melempar bantal kearahnya
"woowowo santai girls, hehe gue cuman mau bilang sarapan udah siap. btw cewe lu seksi juga Kath"
"mata lu jaga bangsat, keluar sana" ucap Kathrina sambil menutup tubuh Ashel dengan selimut yang mereka pakai
"santai breyy, gue juga udah puas kok sama Eva tapi kalo dia mau join threesome juga gapapa"
"ogah, ga minat" jawab Ashel
"ahahaha yaudah gue keluar dulu dan buat lu Neneng geulis kalo mau apa-apain Kathrin gue pasrah kok dadahh" ucap Randu sambil menutup pintu takut jika Kathrina akan melemparnya dengan barang lain
.
.
.ini Adzna Ashelia, umur 20 terus punya usaha butik juga.
btw tutor biar bisa pacaran sama Ashel atau Kathrina dong, tapi lebih bagus dua'nya sih😞
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
Dla nastolatków"sebenarnya kita ini apa sih?" - Kathrina "kamu milik aku.." ucapan Gita terpotong oleh Kathrina "aku milik kamu tapi kamu bukan milik aku, iya kan?" .... "cukup pikirkan aku dan akan ku usir dia dari pikiran juga hati kamu Kath" - ??