#6

11.9K 595 13
                                    

Di kendaraan yang Haechan, dan Jeno tumpangi, hanya ada keheningan.

Haechan hanya melihat anak nya yang lelap tertidur, dan Jeno pokus menyetir.

"Kalau sampe di rumah Bubu, aku tidak mau kamu berbicara dengan Mark" ucap tiba-tiba  Jeno.

"Ya Hyung" Haechan tau Jeno masih menyangka Haechan masih mencintai Mark.

Karna dulu Haechan, dan Mark pernah menjalin hubungan,  sebelum Haechan mengenal Jeno.

"Hmm, bagus aku tidak suka milik ku dilirik orang lain ingat itu Jung Haechan" ucap Jeno tanpa ekspresi.

"Iya Hyung aku tau" Haechan harus bicara sehati-hati mungkin dengan Jeno, kalau tidak Jeno akan marah.










Setelah sampai di rumah Bubu, Haechan menggendong Jisung, sedangkan  Jeno menggendong Chenle.

"Echani~,Bubu merindukan kalian, kenapa kalian tidak pernah mengunjungi Bubu, dan Ayah Hem?" ujar Taeyong sambil memeluk Haechan

"Jeno hyung sibuk bubu,tapi nanti aku akan usaha kan selalu main ko" senyum haechan

"Sini bubu pengen gendong cucu Bubu" ucap Taeyong antusias.

"Wah kemana saja kau Jen, sini lele Ayah ingin menggendong nya" Ujar Jaehyun menyambut anak, dan menantu nya.

Haechan, dan Jeno duduk di sopa keluarga, Jeno penasaran kenapa dia di undang kerumah Bubu nya semalam.

"Sebenarnya ada acara apa, aku dan istriku di udang Ayah?" ucap Jeno memecah keheningan.

"Ayah akan mengadakan ulangtahun pernikahan Ayah,  dan Bubu mu" ujar Jaehyun.

"Wahh, kenapa tidak memberi tahu dulu sih echan kan tidak sempat sempat memberi kado" antusias Haechan

"Berarti besok malam ya?" ujar Jeno

"Iya, Hyung mu juga sudah pulang Jen, kita akan berkumpul, Bubu sangat bahagia deh" ucap Taeyong dengan senyum nya.

"Aku juga senang Bubu, kalau Bubu senang" tiba-tiba saja  Mark datang, dan memeluk Taeyong dari belakang.

Mark melirik Jeno, dan h Haechan, mata Mark bertemu dengan mata Jeno.

Mark bisa melihat adiknya melihatnya dengan tatapan membunuh, bahkan kebencian sangat dalam.

"Sayang kenapa badan mu jadi kurus gini?" tanya Taeyong, karna di lihat lihat tubuh Haechan semakin kurus.

"Mana ada Bubu" Haechan

"Bubu gak salah, kamu kenapa sayang?, Kamu bahagia kan menikah dengan Jeno?" tanya Taeyong, dengan raut wajah serius.

"Apa sih Bubu aku bahagia sekali, buktinya aku sudah punya dua pangeran kan" jawab Haechan dengan senyum nya.

Saat Haechan asik berbincang dengan Bubu nya, Jeno bisa mendengar pembicaraan Haechan, dan Taeyong tadi, Jeno hanya menatap Haechan  sekilas, dan kembali berbincang dengan Ayah nya.

Sedangkan pandangan Mark tidak pernah putus memandang wajah cantik istri adik nya itu.

'Kau tambah cantik haechan' batin Mark

Jeno mengeraskan rahang nya, Jeno sadar Mark menatap Haechan sedari tadi

'sialan Mark kau melirik miliki ku' batin Jeno

"ya sudah kaya nya Lele dan Jiji lapar" ujar Jaehyun karna Chenle, dan Jisung menangis.

"Iya Ayah, echan ke kamar dulu ya, Jeno Hyung bawa Jiji ya " ujar Haechan lalu pergi ke kamar nya.

Mark hanya melihat kepergian Haechan, dan Jeno.

'Sialan kenapa harus Jeno Yang ada di sisi Haechan' batin Mark.

Jaehyun yang sadar bahwa Mark dari tadi memperhatikan menantu nya Haechan, menepuk pundak Mark.

"Jangan cari gara-gara Mark, perbaiki hubungan mu dengan adik mu" ucap Jaehyun seraya menyusul Taeyong ke kamar.

'Aku mencintai nya Ayah, kenapa Jeno bisa mendapatkan nya aku tidak, persetan, aku akan merebutnya' batin Mark



POSESIF JUNG JENO (NOHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang