#27

7.7K 392 7
                                    

Sudah satu Minggu Jeno tidak bertemu Haechan karna di halangi oleh Johny.

Bahkan Johny sudah mengirim surat cerai kepada Jeno.

Keadaan Jeno sekarang sangat buruk, kantung mata yang hitam, baju yang lusuh

"Aku merindukan kalian" lirih Jeno

"Aku harus bagaimana, Dady dan Mae tidak mengizinkan ku bertemu dengan Haechan" ujar  Jeno

"Aku harus minta bantuan Ayah dan Bubu, aku tidak akan men nanda tangani surat cerai ini, tidak akan" gumam Jeno

Jeno segera mengambil kunci mobil dan pergi menuju kediaman orang tua nya.

Sesampai nya di kediaman orang tua nya Jeno langsung masuk dan mencari keberadaan orang tuanya.

"Bubu, Ayah" panggil Jeno

"Jeno, astaga kamu kenapa nak?, ada apa??, kenapa kamu begini?" panik Taeyong karna melihat penampilan Jeno.

"Bubu" Jeno memeluk tubuh Taeyong sangat erat.

"Kenapa nak, cerita sama kami ada apa?" tanya Jaehyun

"Haechan, di bawa oleh Dady" lirih Jeno.

"Maksud mu?" tanya Taeyong bingung.

"Kita bicara di ruang keluarga, ayo" ucar Jaehyun

Sesampai nya di ruang keluarga, semua nya sudah duduk.

"Cerita lah ada apa, kenapa Johny sampai membawa Haechan?" tanya Jaehyun

"A-ku, membunuh mantan kekasih Haechan, karna dia pergi tanpa memberi tahu ku, Haechan melihat yang telah ku perbuat kepada Jaemin mantan kekasih nya masa kuliah dulu" ucap Jeno.

"Apa!" kaget Taeyong

PLAk

Jeno mendapat satu tamparan dari Ayah nya, bahkan Taeyong sudah menangis.

"Kau gila, sampai kapan sifat posesif mu itu hilang Jung Jeno!" bentak Jaehyun

"DIA MILIK KU AYAH,bAKU CINTA PADA NYA" bentak Jeno tidak mau kalah.

"ITU BUKAN CINTA, ITU OBSESI" bentak Jaehyun

"Sudah cukup hiks sudah" lerai  Taeyong

"Aku mohon Ayah hiks aku mohon aku ingin Haechan aku ingin anak-anak ku, aku mohon" ucap Jeno duduk bersimpuh di kaki Jaehyun

"Aku tidak bisa membantu mu Jeno, terima saja apa yang telah kau perbuat" ujar Jaehyun

"Tidak!, Ayah aku mohon, aku ingin Haechan Ayah, aku mohon hiks" runtuh sudah pertahanan Jeno.

Jaehyun pergi meninggal kan Jeno yang masih berlutut, Taeyong tidak percaya apa yang terjadi ke pada anak nya saat ini.

"AYAH!" teriak Jeno

"Bubu, aku mohon, Bubu tolong aku, aku mencintai Haechan Bubu aku mohon" ucap Jeno menggenggam tangan Taeyong

"Bubu kecewa, kenapa kau sampai membunuh kenapa nak, kenapa?, kau sudah berjanji ke pada kami, kau akan menghilang kan sifat positif mu pada Haechan, nyatanya apa kau tidak berubah" ujar Taeyong melepas genggaman tangan Jeno.

"Aku akan berubah, aku mohon Bubu aku ingin Haechan ku" lirih Jeno

Taeyong yang melihat keadaan putra nya sangat kacau sungguh membuat hati nya sakit.

"Maaf kan Jeno Bubu, maaf" ujar Jeno

"Kamu seharusnya minta maaf ke pada Haechan bukan ke Bubu, Bubu akan bantu kamu sebisa Bubu, tapi kamu janji kan akan berubah" ujar Taeyong mengusap surai Jeno.

"Sungguh Bubu?, bubu akan membantu ku?, sungguh, terimakasih" ucap Jeno bahagia.

"Pertama-tama, Bubu akan membujuk Ayah mu dulu, kamu tau kan Ayah mu bagai mana, pulang lah tenang kan diri mu renungkan kesalahan mu, ingat janji mu Jeno, hilangkan sifat arogan dan posesif mu itu" ujar Taeyong.

"Tapi Bubu janji akan mengembalikan Haechan kepada Ku kan?" tanya Jeno

'pasti sangat sulit nak, Johny tidak akan membiarkan anak nya di sakiti' batin Taeyong

Taeyong hanya menganggukkan kepala saja, Taeyong bingung harus jawab apa kepada anak nya ini.

"Pulang lah, perbaiki sikap mu, belajar lah dari kesalahan Jeno, Bubu ke atas ya, jaga diri mu, Bubu akan mengabari mu lagi nanti" ujar Taeyong lalu pergi menuju kamar nya.

Jeno segera menuju mobilnya untuk pulang kerumah nya.

Di dalam mobil perasaan Jeno mulai sedikit membaik.

'Kita akan bersama lagi Haechan' batin Jeno sambil menyetir.

Disisi lain Haechan sedang bermain bersama anak-anak nya di dalam kamar nya.

"Yah" ucap jiji

Jiji dan lele sudah bisa bicara sedikit walaupun cadel.

"Kangen Ayah ya?" tanya Haechan

"Neyn" lele yang merangkak ke pangkuan Haechan

"Haus ya, cape main sayang" ujar Haechan, mulai membuka baju nya

Lele yang sudah haus langsung melahap sumber kehidupan nya

Sedang kan Jiji sedang asik bermain main dengan robot mainan nya.

'Jiji, lele maaf kan momy, momy memisahkan kalian dengan Ayah kalian, tapi ini jalan terbaik nak'

'apakah Jeno Hyung baik-baik saja, bagaimana keadaan nya, aku merindukan mu Hyung, tapi aku takut' batin Haechan.

POSESIF JUNG JENO (NOHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang