#18

6.7K 353 3
                                    

"Jiji kangen Ayah gak sayang?" ucap Haechan

"Kamu makin hari makin gembul aja hehehe, pelan-pelan gak ada yang ngambil ko" Haechan.

Haechan sedang menyusui anak-anak nya, dikagetkan karna ada orang yang masuk ke kamar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan sedang menyusui anak-anak nya, dikagetkan karna ada orang yang masuk ke kamar nya.

"Echani, yakin tidak mau ikut Kaka ke pantai" ucap Haendery sambil menghampiri Haechan

"Ih ka, aku lagi ini loh ketok pintu ke gak sopan banget ih" gerutu Haechan.

"Hilih lebay banget" Haendery

"Wah-wah ini keponakan uncle, pipinya makin gembul saja" ucap Hendery sambil menekan nekan pipi Jisung yang sedang menyusu.

"Ish apa sih sanah, nanti nangis aku yang repot" usir Haechan

Bukan nya pergi Hendery malah menghampiri lele Yangs Edang tertidur.

"Ini anak-anak mu, kerjaan nya tidur mulu perasaan bosen Kaka liat nya, ini lagi tidur nya aneh" ucap Hendery

"Ini anak-anak mu, kerjaan nya tidur mulu perasaan bosen Kaka liat nya, ini lagi tidur nya aneh" ucap Hendery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terus aku harus gimana, maksa bayi bangun gitu?" Haechan memutar bola matanya malas.

"Sini Jiji nya, udah tidur tuh, sanan turun sarapan bareng Dady sama mae" ucap Hendery dan mengambil Jiji dari Haechan.

Haechan dan Hendery turun kebawah untuk pergi sarapan bersama sama.

"Si kembar pasti tidur ya" ucap Johny

"Jangan ditanya dad, kaya momy nya udah kaya bola kerjaan tidur" ucap Hendery

"Aku tidak gembul ya, aku langsing asal Kaka tau" gerutu Haechan

"Gembul ya gembul" ucap Hendery menjahili Haechan

"Sudah sudah, malah berantem, gak sopan banyak ngomong di meja makan" ucap Ten.






"Dady berangkat ke kantor dulu ya sayang" ucap Johny, mencium Ten begitupun Haechan.

"Hahahaha gak di sun Dady" ketawa ledek Haechan.

"Ya karna aku dom, bukan sub yang harus di perlakukan seperti itu wlee" ledek Hendery

"Hilih gak di anggep anak bangga" Haechan

"Hilih posisi di tusuk sok keras" ucap Haendery yang dapat jitak kan dari Mae nya.

"Ngomong tuh yang bener, awas pusing pala Mae disini liat kalian" ucap Ten menuju kamar si kembar.

"Kaka sih ih, sana katanya mau ke pantai" usir Haechan

"Sakit gak bagian ditusuk?" bisik Hendery dan langsung lari.

"Yak, sini ku Jambak mulut mu!" teriak Haechan












Johny, Ten, Hendery dan Haechan sedang ber kempul di ruang keluarga.

Haechan yang bersandar di pundak Ten, sedangkan Hendery tiduran di paha Haechan.

"Mae echan rindu sekali berkumpul seperti ini" ucap Haechan.

"Mae juga rindu sayang" ucap Ten

Dari asiknya keluarga seo yang sedang bersenda gurau, ponsel Haechan berdering

Haechan mengangkat panggilan itu, siapa lagi kalau bukan Jeno

"Halo hyung" Haechan

"Dimana?, sudah tidur?, anak anak dimana?" tanah Jeno dengan segala pertanyaan nya.

"aku lagi ngumpul sama Mae, Dady, sama Kaka,

Anak-anak udah tidur jam segini, Haechan sebentar lagi juga tidur Hyung" jawab Haechan panjang lebar.

"kamu pakai-pakaian panjang kan?" tanya Jeno

"Iya hyung" jawab Haechan

"Ya sudah cepat tidur, aku masih banyak kerjaan, besok aku telepon lagi okey sayang jaga diri dan anak-anak ya" ucap Jeno dan mematikan panggilan.

"Mae, Dady, Kaka echan kekamar dulu ya, takut anak anak bangun gak ada echan, malam semuanya" ucap Haechan dan pergi ke kamar nya.

"Dady, sepertinya Haechan bahagia bersama Jeno" ucap Hendery.

"Hem, semoga mereka selalu bahagia, dan oh satu lagi kapan kau menyusul, lama sekali, tidak laku?" Johny

"Mulai nih, bapak anak sama aja pertanyaan nya,.dah ah Hendery mau tidur baye semua" Hendery juga ikut masuk ke kamar nya.

"Anak-anak kita sudah besar ya hyung" ucap Ten merangkul tangan Johny.

"Mau bikin lagi?" tanya Johny

"Mau aku pukul pala mu dengan sepatu ha?, udah tua pikiran mesum" ucap Ten dan pergi ke kamar nya.

'Semoga keluarga ku selalu bahagia tuhan, terutama Haechan, semoga dia selalu bahagia dengan keluarga kecil nya' batin Johny dan pergi kekamar nya menyusul istri nya.

POSESIF JUNG JENO (NOHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang