3. condition?

17 8 0
                                    

✦ᥴ᥆ᥒძі𝗍і᥆ᥒ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦ᥴ᥆ᥒძі𝗍і᥆ᥒ?

𖤍

Kavi terbangun dari tidur nya akibat mendengar ketukan pintu dan panggilan dari Mimanya, Khamaze earnature. Dia mulai berjalan menuju pintu dengan sedikit sempoyongan karena efek masih mengantuk.

"Iyaa mii..." Suara kavi terdengar serak saat menjawab panggilan dari mima nya.

"Kamu ini lama banget bangun nya, dari tadi Mima panggil panggil engga nyaut." Omel sang Mima saat kepala kavi muncul dari belakang pintu.

"Iyaa Mima, namanya juga kavi lagi tidur mana denger." Jawab kavi untuk membela diri nya sendiri sambil mengucek ngucek matanya akibat gatal.

"Makanya pintu kamar itu jangan di kunci, kalau ada apa apa gimana? Kan bahaya." Ucap Mima sambil meletakkan tangan nya di pinggang. "Ya udah cepet mandi, terus turun kebawah sarapan bareng, paio nungguin tuh mau berangkat kerja." Mima mendorong badan kavi untuk masuk ke dalam toilet yang berada di dalam kamar nya agar segera mandi.

Kavi yang di dorong begitu hanya diam mengikuti arah dorongan Mima nya yang super duper cerewet. Omelan Mima nya ini sudah menjadi cemilan sehari hari untuk kavi.

𖤍

"Mentang mentang udah lulus bangun kesiangan muluu." Sindir seorang kepala keluarga earnature kepada sang anak.

oral earnature yaitu seorang kepala keluarga sekaligus ayah dari anak nya, kayvi. Dan biasanya di panggil paio/papioral oleh sang anak.


Kavi yang mendengar sindiran itu pun terkekeh. "Sekali sekali doang pi." Ucap nya sambil menarik kursi untuk duduk di sebelah paio.

Paio yang mendengar itu hanya menghela nafas sambil memberikan piring ke pada kavi.

"Sekali sekali? Bukan nya udah dari Minggu kemarin ya, ups." Sambar mulut pedas Mimanya yang kembali memanas manasi kavi sambil menutup mulut dan ikutan duduk di sebelah sang suami.

"Mima ah malesin." Kavi menjawab dengan manja, dan pura pura merajuk.

"Loh, cowo kok ngambekan, kayak cewe aja kamu ini." Paio geleng geleng melihat tingkah manja kavi yang masih melekat sampai saat ini, tapi ia maklumi karena kavi adalah anak semata wayangnya.

Khamaze yang mendengar ucapan suami nya hanya tertawa. Sedang kan kavi masih pura pura marah dengan Mima nya dan tidak menghiraukan ucapan paio.

.
.
.

"Mi, nanti siap ini kavi mau keluar dulu ya, ada perlu sesuatu." Ucap kavi saat suapan terakhirnya masuk ke mulutnya.

"Kemana?" Jawab Mima sambil menoleh kan kepala ke arah kavi yang sedang minum.

WONDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang