22.mine

24 5 0
                                    

Saat ini leanda sedang bersama dengan nendra dan keponakan nendra yang masih berusia sekitar 5 tahun nendra menitipkan nya kepada leanda selama dia pergi untuk latihan basket

Nendra melangkah pergi ke arah motor nya dengan cepat karna jam sudah menunjukkan pukul dua itu artinya dia sudah telat 30 menit

Kini leanda hanya duduk berdua dengan anak kecil itu delia namanya
Leanda mengajaknya untuk bermain dihalaman rumah namun sulit anak itu sedang begitu aktif handphone leanda terus berbunyi sesekali leanda melihatnya dan ternyata itu hanya telpon dari vio yang iseng

Leanda kembali Meletakkan handphone nya disaku celana saat leanda melihat ke arah dimana tadi delia bermain nihil tak ditemukannya

"delia?" panggilnya tetapi tidak ada jawaban, Leanda bergegas mencari keberadaan delia dengan perasaan yang campur aduk fikirannya sudah kacau

Kini sudah berjam jam leanda mencari tetapi tetap tidak ada delia disana! Fikirannya sudah benar benar kacau hingga nendra kembali pulang
"delia abang pulang nih ada es krim! " teriak nendra saat baru saja turun dari motornya

"n-nendra?" ucap leanda dengan cemasnya bagaimana jika nendra marah kepada nya? Huh! Isi kepalanya saat ini bagaikan sedang mengerjakan tugas matematika namun lebih sulit

"delia dimana?" tanya nendra

"d-delia... "

"jawab aja delia dimana? Kok malah panik kenapa hm?" ucap nendra

"d-delia h-hilang nend" jawab leanda dengan gugup ntah dia sudah berusaha menerima apa yang akan terjadi

"hilang! Kok bisa!" jawab nendra dengan nada tinggi hingga berhasil membuat leanda menunduk ketakutan bagaimana tidak? Nendra terkenal karna pesona dan kegalakannya itu tentu ditakuti oleh leanda

"aku gatau tadi vio nelpon te-terus pas aku matiin delia udah gaada"

"alasan! DASAR GABECUS! GAGUNA! " ucap nendra dengan kata kata yang cukup membuat leanda meneteskan air mata karna rasa takutnya ini baru nendra yang marah gimana jadinya kalo orang tua dari delia yang marah? Batinnya"GA USAH NANGIS BISA ga ada gunanya lo nangis?! sekarang lo pergi dari sini dan jangan temui gue lagi" lanjutnya

Leanda pergi meninggalkan nendra dan ditengah perjalanannya dia bertemu yogi, raven dan beberapa anggota geng motor milik nendra

"hey are you oky? Kenapa hm? Kok nangis sini cerita sama gue gue siap ngebantu lu kapan pun kok"ucap devan yang tak lain adalah salah satu anggota geng itu

"d-delia hilang hikss t-terus nendra huaaaaa!! " ucap leanda diiringi suara tangisan nya yang cukup kuat
Meskipun saat ini ucapan leanda tidak jelas bahkan tidak bisa dipahami oleh semua orang justru sebaliknya devan memahaminya

"ooh gitu cerita nya kok bisa ya nendra setega itu? Bahkan sampe mutusin lo? Gue sih yakin kalo nendra bakalan nyesel dan nyari lo sampe ketemu yaa ga heran sih nendra kan udah jelas cinta mati sama lo" ucap devan

"yaudah deh gini aja sementara lo kita umpetin aja mau ga? " lanjutnya

"MAU! "

Beberapa jam setelah nendra menemukan delia nendra berjalan ke arah cermin dikamarnya dan kembali berfikir akan perasaan yang dirasa kan oleh leanda karna ucapannya tadi

"dasar brengsek lo brengsek ndra! Mana janji lo yang mau ngejaga leanda dan ga nyakitin dia?Bukan leanda yang gabecus bukan leanda yang gak guna tapi lo ndra lo sendiri!"ucap nendra dengan rasa menyesal yang melanda sembari terus menerus memukul wajah nya sendiri

Lapak cogan

Woi ada yang tau ga leanda dimana?

ALZANENDRA (PROSES REVISI & Penambahan Alur) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang