34.meminta persetujuan

27 5 0
                                    

"sayang..." ucap nendra

"eh iya kamu kok disini?"

"aku mau minta restu ke papa mama kamu" ucap nendra dengan yakin

"gausah minta restu udah pasti kami restuin kok nak secepatnya ya nikahin leanda dan kebetulan besok kan tyo kelulusan" ucap brianna

"serius om tante?"

"masa om sama tante bohong sih nend? Kamu itu anak baik dan om tante juga udah kenal kamu dengan sangat dalam apalagi yang harus diraguin?" ucap brianna

keesokan harinya

Tyo membawa raport kelulusannya dengan gembira "yeyyyy tyo udah lulus maama!! Tyo juga mau ngelamar jihan!!kiwww neng jihann aa tyo datang!" ucap tyo membisingi seluruh rumah

"kamu mau ngelamar jihan?" tanya brianna

"eh anu mah itu laron"

"kalo mau ngelamar gapapa sih asal kamu bisa nafkahin jihan dengan baik" ucap adheva

Tyo mengambil ponselnya dan segera menghubungi kekasih terangnya eh... Emang ada ya kekasih terang? Gelap gasi? Tapi kan tyo terang terangan halah anggep aja kekasih terang hehe

"hallo jihan ada mama papa kamu ga? Aku mau ngomong sama mereka"

"ada kok tyo emang mau ngomong apa? Tumben"

"gapapa kasih aja"

"halo tyo ya?" ucap lani, lani adalah ibu jihan

"iya tante saya mau minta izin buat ngelamar anak tante jihan apa tante bersedia jika saya melamar jihan? Tapi maaf tante sebelumnya jangan kasih tau dulu jihannya, dan sekarang tante lagi ga sama jihan kan?"

"tenang nak tyo jihan lagi di warung makan beli makanan"

"oh baik tan"

"masalah kamu ingin melamar anak saya saya izin kan dengan satu syarat kamu harus menjaga anak saya dengan baik karena dia anak saya satu satunya dan kamu juga tau kan tyo kalo papanya jihan udaah kerja diluar negeri?"

"iya tante tentang itu tante percayain aja sama saya, saya pastikan anak tante merasa diratukan dan tidak iri dengan ornag lain"

"baik tyo kalo tante boleh tau memang tyo kapan mau melamar jihannya?"

"nanti tan diacara pernikahan kak leanda"

Selesai memperbincangkan nya bersama dengan calon ibu mertua,tyo kegirangan sembari meloncat loncat tidak jelas

"idihh napa lo tyo? Kek habis dapet uang 1 miliar aja"

"ada di rekening" jawaban tyo membuat adheva kesulitan menelan salivanya

"tyo? Kamu jangan terlalu terang terangan gitu dong berarti uang jajan kamu selama ini ga kamu pake?" ucap adheva

"pake kok pah tapi cuma 50.000 per hari yang dipake"

Saat nendra sedang bersama leanda dan tyo di ruang bagian atas nendra mulai berlatih agar dapat fokus saat pengucapan

"kamu dengerin aku ya tyo koreksi kalo salah" ucap nendra

"ashiapp"

"saya terima nikahnya adheva eh?"

"apa lo nyebut nyebut nama bapak gue adheva nama bapak nya weh lo mau nikahin bapak gue apa anaknya"

"ampunnn puhhh ulang deh"

"saya terima nikahnya leanda aurellia alvera binti adheva arsora dengan seperalap seperangkap se.."

Lagi lagi Adheva dan brianna beserta leanda pun tertawa karena sebenarnya sedari tadi mereka mendengarkan ocehan nendra

"saya terima perwakilan adheva dihhh kok ga nyantol nyantol"

"nikah model apa ini Ya Allah Astaghfirullah" ucap tyo

"oh iya tan eh mah permasalahan tentang mahar udah aku siapin tanpa kalian minta apapun" ucap nendra

"yasudah nak"

Acara pernikahan berlangsung tak lama sang penghulu datang dan langsung dilakukan oleh nendra

"ayo nendra tadi kamu boleh salah tapi untuk kali ini jangan ayo jadiin perumpuan itu satu satunya" bisik adheva

"kita mulai ya" ucap adheva

"saya nikah dan kawinkan saudara
Alzanendra pradirga bin alfarel addroan dengan leanda aurellia alvera binti adheva arsora dengan mahar satu jet pribadi, satu masion, beserta uang 200.00jt u$ dollar , satu black card dan seperangkat alat sholat dibayar TUNAI!!" ujar sang penghulu

"saya terima nikah dan kawinnya alzanendra pradirga bin alfarel addroan dengan leanda aurellia alvera binti adheva arsora dengan mahar tersebut dibayar tunai!" ucap nendra dengan sekali tarikan nafas

"h-hah?! Akhirnyaaaa!! Gue bisa selancar itu??! Ga sia sia pelajaran gue selama ini uhuyyyyy papale papale" batin nendra

"gimana para saksi sah?" ujar penghulu

"sahhh!"
"sah"
"sahhhhh!!"

"alhamdulillah mulai detik ini kalian sudah sah jadi pasangan suami istri " ucap sang penghulu

Beberapa menit telah berlalu leanda dan nendra menghampiri para sahabatnya dengan menggunakan gaun pengantin

"hallo mannnn" ucap leanda

"udah nikah ae nih! Jan lupa ya pn" ucap raven

"pn? Pn apaan?" ucap nendra

"pajak nikah"

"gampanggg ntar gue traktir besok deng besok"

"sumpah la gue tadi sempet melongo bentar pas penghulunya ngucap mahar" ucap vio di angguki oleh yora dkk

"hooh iya! Gue juga sempet pen pingsan! Kenapa ga sekalian maharin satu pulau dan satu planet nend?" ledek yora

"mana ada black kard nya cuyyy! Pasangan ter ter ter ini mah" ucap yogi

"udah udah by the way kalian kapan nyusul?" tanya leanda

"kata kata keramat temen yang baru nikah sering bet nih gue dengernya kapan nyusul Insha Allah ntar kalo udah ketemu jodohnya" ucap raven

"rilll cuyy"

"btw makan dulu gasii?? Laper nih gue apalagi disediain hidangan super lengkap dan super enak kek gini" ucap vio

"yailah itumah emang perut lu yang gentong yang yang" jawab raven

"kiwww ayanggg ayangggg" ledek leanda

"ini nih ini! Kan yor coba tadi mereka ber dua gausah diajak buciners! Kayak ketularan leanda ma suaminya" ucap yogi

Leanda tersenyum dengan wajahnya yang mulai memerah seribu kali terbayang bayang dalam fikirannya *kayak ketularan leanda ma suaminya kayak ketularan leanda ma suaminya kayak ketularan leanda ma suaminya*

"anyinggggg!! Eh astaghfirullah arghhhhhhh ini serius makk? Nendra jadi milik gue selamanya??!! Jantung gue kejedar kejedegg tolonggggggg!!" batin leanda sembari melendot ke badan nendra tanpa dia sadari

"la? Laaa? Heh? Ga kesurupan kan yangg? Yangg ayoo woii bantu bacain ayat kursii" ucap nendra panik? Jelas

Tak lama leanda mulai tersadar dan menahan rasa malunya kemudian ia lanjut berfikir besok gimana ya saltingnya? Salto? Kayang apa begimana? Masa salting cuma sebentuk doang kan ga estetik banget

Bersambungg...

Happy ga nihhhh alur ceritanya ? Happy dongg
Ayo ayo pantengin terus kelanjutannya biar makin menarikk

"bagian tyo ngelamar jihannya mana?"

"kok ga ada alur yang tyo ngelamar jihan?"

"jihan gajadi di lamar ya?"

"bagian jihan dilamar ilang kemana? Padahal pengen baca keseruannya"

Jadi bagian jihan dilamarnya bakal aku masukin di bab selanjutnya makanya nyalain pengingat kalo hari jum'at atau sabtu bakal aku update byee readers kesayangan miminnnn


ALZANENDRA (PROSES REVISI & Penambahan Alur) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang