Laut dan sosok dicinta

46 6 1
                                    

Ia suka pantai, suka pasir yang dingin itu. 

Ia suka senja itu yang malu.

Ia suka ombak yang bergelombang itu, dan berenanglah ia di sana. 

Namun ia sedikit tak suka laut yang dia gunakan sebagai perantara kapal yang ia naiki. 

Takut kehilangan, takut tenggelamnya ia di kegelapan itu. 

Ia takut kehilangan seperti mereka, takut air mata, takut rasa pilu.

Laut..ku katakan kau cantik dengan warna birumu. 

Ku katakan kau indah di pagi itu.

Ku katakan kau menawan dengan ombak dan suaramu. 

Laut maafkan daku, membencimu yang ketika menenggelamkan seseorang dicinta. 

Banyak yang dicinta yang kau hilangkan. Namun, tetap saja kau didamba. 

Laut, Aku mulai membencimu dimalam gelap itu, 

malam yang membawaku merasa ikut menghilang.

Laut, Aku membencimu yang bersama hujan di bulan Agustus.

lafal doa kupanjatkan kepada sosok dicinta, damai, dan begitu juga kamu, Laut. 

Laut, Ketika aku di kapal besar itu, aku melihat ia yang menangis,

dambaan sosok dicinta, ia merindu.

Laut, titip salamkan ia kepada sosok dicinta. 

Laut, katakan kepada sosok dicinta, bahwa ia masih didamba. 

Laut, dan katakan kepada sosok dicinta, bunga mawarnya masih disimpan. 

Untuk terakhir Sagara, aku mencintaimu bersamaan membencimu.

olifpinkan_

LAUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang