"Please let me go"

93 15 8
                                    

Exel didudukkan di sebuah kursi dan diikat disana

Exel benar-benar menyesal

Dia memohon untuk dilepaskan

Namun, sia-sia saja

Keluarga psycho sudah turun tngan, tak akan ada kata ampun untuknya bukan????

Keishia menatap tajam ke arah Exel begitupun dengan Kosta

Lowiek? Lowiek duduk diam di sofa belakang keishia

Sebenarnya ia khawatir dengan telapak tangan sang ibu, namun ia harus berusaha cuek akan hal itu

Toh juga ibunya fine fine saja kan??

Beuh! Padahal sakit cuk - keishia

Exel menunduk takut

"Angkat kepala mu, dimana jiwa pembully mu itu pergi huh?!" Seru Kosta

Exel terus menunduk

Ia terlonjak kaget saat Kosta berseru td

"Pa? Tenang pa, jangan emosi" ucap lowiek menenangkan papa nya

Kosta berusaha mengatur nada bicara nya

"Angkat kepalamu" tutur keishia

Ini belum dititik dimana keishia marah, benar-benar marah. Ia msh bisa menahan emosi

Semenjak kehadiran lowiek lah ia bisa mengatur emosinya

Exel mengangkat kepala nya dan menatap 3 org itu dengan bibir bergetar

"Mengapa kau membully anakku?" Tanya Kosta dingin
"M-maaf" cicit Exel
"Maaf? Sakit dibalas maaf itu tak adil kalau kai tau nak" ucap Kosta

"Jawab aku, kenapa kau membullynya?!" Seru Kosta

Exel lagi-lagi terlonjak kaget

"Maaf kan aku paman!!"

Exel benar-benar takut

Ia tak mau mati diusia muda ini

Tapi dia pantas mati bukan?? :)

"Maaf? Cih! Dasar penakut, kemana jiwa pembully mu td huh?!" Tegur Kosta

Lowiek hanya bisa menatap saja, sama seperti keishia

Mereka berdua diam dan hanya melihat saja

Sementara Kosta yg sudah terbakar api pun mulai meninggikan nada suara ny lg

Kini lowiek membiarkan papa nya, toh jg dia sudah biasa

Sama seperti Keishia.

Remember Me? [S2] Edition 'Beautiful scenery with bad memories'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang