S1 ada di profil gua ya. Cek aj (buat yg blm baca S1)
Kisah sebuah sekolah dengan pemandangan yg indah namun memiliki kenangan yg buruk
Vladislav ribnikar school, yg kini menjadi sekolah terlegend di serbia
dan memiliki byk murid dr luar rusia
Mau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alexander Aidan kecmanovic
Adik dr lowiek
Ya, sejak awal kehadiran aidan- lowiek benar-benar senang
Aidan pun selalu bermanja pada dirinya
Dan kini lowiek sudah masuk kelas 3 SMP
Di pagi hari yg cerah, lowiek dibangunkan oleh keishia
"Lowiek, bangun sayang. Udah pagi" "Iya ma"
Lowiek bangun dan bergegas ke kamar mandi
Ya, ini adalah hari jumat. Setiap jumat Vladislav ribnikar school slalu mengadakan ibadah pagi di aula
Khusus yg agamanya Kristen Ortodoks
Kalau aliran lain dimasukkan ke ruangan khusus untuk ibadah mereka
Di dapur kemudian
"Pagi ma, pa" sapa lowiek "Pagi sayang" "Pagi"
"Pagi kakak!" "Eeh pagi Aidan"
Aidan memeluk kakaknya, ya memang Aidan hanya bisa memeluk lowiek dibagian kaki sampai batas perut saja karna dia masih kecil sementara lowiek benar-benar tinggi
Buat yg nanya skrg tinggi kecmanovic family brp, jawabannya adalah-
Kosta : 186 cm Keishia : 183 cm Lowiek : 180 cm Aidan -
Mwehehee, gausah komen sm tinggi keishia ye! :)
Lowiek menggendong adiknya itu dan memangkunya di kursi makan
"Ayo makan" ajak Kosta
Mereka mengangguk
Keishia mulai duduk di samping Kosta dan ikut menyantap sarapan nya
Skip di sekolah
Lowiek tumbuh menjadi pria berhati dingin
Ya, semenjak kejadian dlu itu dia menjadi seperti skrg
Sikap ramah nya menghilang
Bahkan Kevin pun mencoba untuk meluluhkan lowiek
Kevin sekarang berada di satu kelas dengan lowiek
Ya, sejak dlu mereka slalu satu kelas karna Kevin meminta guru untuk menyatukan kelas mereka berdua
"Lowiek! Ayo ke aula!" Ajak Kevin
Lowiek mengangguk
Di perjalanan menuju aula :
"Kau benar-benar melupakan misi mu?" Tanya Kevin "Tidak" "Mau kubantu lg mencari vania?" Lowiek mengangguk
"Tapi ada syarat!"
Lowiek menatap heran ke Kevin lalu menaikkan satu alisnya bingung
"Kau harus bersikap ramah lagi padaku kalau aku berhasil menemukan vania" "Bagaimana? Deal?"
"Ck, deal" "Yeay! Benar ya?!"
Lowiek mengangguk
"Saat kau berhasil kan? Kalau tidak berhasil aku akan memenggal kepalamu"
Kevin membeku lalu "aah iya iya terserah!" Jwb nya