Lowiek r u ok(?)

77 13 9
                                    

Keesokan harinya di sekolah, seperti biasa lowiek menggnakan hoodie

Ya, style nya mirip Kosta karna memang ank nya🙂

Lowiek mulai melewati org-org yg tengah menggosip tentang hilang nya Exel, dan teman-teman Gabriel

"Eeh si Gabriel balik dan knp dia bilang hbs di culik sm ank baru ya?"
"Eeh ank bru di kelas VII-2 itu katanya hampir ngebunuh Gabriel tau"
"Waah lihat si ank bru itu, style nya benar-benar nampak tak layak dipandang tp katanya dia ngelakuin kejahatan ke Gabriel ya?"
"Eeh untung Gabriel selamat ya"
"Gabriel untungnya masih hidup tp kata dia si Exel meninggal ya?"
"Lowiek jahat banget sumpah, brani bgt dia ngebunuh pacar nya Gabriel"
"Sebenarnya lowiek itu sakit jiwa atau apa sih?"

Dan msh byk lg

Tunggu, Gabriel? Dia kembali?

Lowiek terhenti di depan kelas nya dan ya, dia melihat Gabriel duduk di kursi nya sndiri sembari menatap ke arah nya dan tersenyum lalu melambai

Lowiek benar-benar terkejut, dan tambah terkejut saat kevin menepuk pundak nya

"Aah! Aku kaget" ucap lowiek
"Ooh? Maaf kawan, ayo masuk"

Kevin mengajak lowiek duduk

"Kmn kau kmrn?" Tanya kevin
"Sakit" bohong lowiek
"Benar kah?"

Lowiek mengangguk

"Sudah sehat?"

Lowiek mengangguk lagi

"Btw, Aku ingin bertanya sesuatu"
"Apa?"

Kevin mulai menatap lowiek dan mengatur nafasnya

"Did you really kill exel?" Tanya Kevin

Lowiek mengerjap matanya beberapa kali lalu menggeleng

"Sungguh?"
"Ofc"

"That means Gabriel is lying??"

Lowiek terdiam, dia membisu

Ia memutuskan untuk menunduk

"Lowiek? Jawab Aku, Gabriel berbohong bukan?"

Lowiek menggeleng pelan

"So?"

"The one who killed Exel wasn't me, but-"
"Siapa??"
"my mom and dad"

Kevin mengerti, dia tak bisa memberikan reaksi kecewa pada lowiek

Karna, dia benar-benar ingin membuat lowiek menganggap nya sebagai rumah kedua nya.

Kevin menepuk-nepuk pelan pundak lowiek

"Jangan menunduk sobat, Aku tak akan meninggalkan mu apapun yang terjadi" ucap Kevin

Lowiek menatap Kevin "really?"

Kevin mengangguk dan tersenyum

Lalu vania dtg

"Hey lowiek! You damn murderer! Why are you still in this school huh?!" Seru nya

Lowiek dan yg lain terlonjak kaget begitupun dengan Kevin

Vania menarik Kevin dan menatap tajam ke arah lowiek

"Kak, sudah lah low-"
"Diam kevin! Damn you lowiek! You're a killer!! I'm so sorry I defended you!" Seru vania

Lowiek diam, dia benar-benar bungkam

Di belakang, Gabriel tersenyum kemenangan

Dia benar-benar suka pemandangan ini

"Why- why did you kill all three of them?! Why lowiek?!"

"Reply me!!"

"Jawab!!"

"Lowiek?! Kau tidak bisu! Jawab Aku bodoh!!"

"I'm not a killer! And I never kill!! I'm the son of killers but I didn't kill them!!" Seru lowiek

Sungguh, dia sudah muak dengan ini

Semua murid menatap tak percaya ke arah lowiek yg berseru td

"Kenapa org-org salah sangka padaku?! Aku tak membunuh mereka! Aku bukan pembunuh! Aku belum memulai kejahatan! Jangan membuatku marah, Aku sudah mencoba bersabar selama dibully. Why is all this happening to me? Don't I deserve to be happy?! And again, I didn't kill them. Don't call me a killer because I haven't started it yet" ujar lowiek

Dia menatap tajam ke arah vania

Vania benar-benar tak percaya itu

Dia menggeleng pelan merasa kecewa pada lowiek

Ya, dia menyukai lowiek

Namun ada desas-desus mengatakan bahwa lowiek membunuh 3 org itu

Vania pergi dr kelas itu dengan berlari

Air mata nya tumpah, tangis nya pecah saat ia berada di toilet

Sungguh sesak rasanya mendengar desas-desus itu

Ia tak tau harus percaya siapa

Remember Me? [S2] Edition 'Beautiful scenery with bad memories'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang