See You

359 58 0
                                    

"Jaga Renjun kami,awas kalau berani kau sakiti Renjun akan ku kutuk kau menjadi bunga bangkai"Ancam Haechan dengan wajah galaknya.

"Lalu akan ku bakar"Timpal Jeno ikut mengancam.

"Astaga jangan takut,aku akan menjaga Renjun dengan sangat baik tenang saja"Sahut Jaemin sembari menepuk bahu Jeno.

"Kak Renjun nanti kalau bayinya sudah besar ajak kemari ya"Kata Sunoo dengan cengiran manisnya.

"Tenang saja,nanti kak Jaemin akan bawa dia kemari menemui kalian"Sahut Renjun lalu mengusak rambut hitam Sunoo.

"Renjun jaga dirimu baik-baik ya,Jaemin jaga Renjun karena di sana dia hanya punya dirimu"Ujar Taeyong dengan wajah yang sudah sangat sembab.

"Hai baby,tumbuhlah menjadi anak baik,jaga mama dan papa mu ya,jika kamu submisiv aku harap kamu sebaik dan secantik mama mu,tapi jika kamu dominan aku harap kamu setegas dan setampan papa mu"Ucap Taeyong sambil mengusap perut Renjun.

Setelah mengusap perut Renjun,Taeyong kembali bangkit lalu mengecup kedua pipi Renjun sebagai tanda perpisahan.

Sekarang giliran Ten yang maju memeluk Renjun.Renjun sudah ia rawat dari bayi jadi tak heran jika Ten sangat menyayangi Renjun.

"Jaga dirimu baik-baik,jangan sampai telat makan,mae tak mau berat badanmu berkurang,jangan sampai sakit ya"Ucap Ten sambil tersenyum di tengah-tengah tangisannya.

Renjun mengangguk lalu membalas senyuman Ten,beberapa warga ikut mengantar Renjun dan Jaemin sampai keluar dari gerbang Wolfland.

Tak lama kemudian datang seorang pria parubaya,Jaemin tanda pria itu,pria itu adalah paman yang pertama kali ia temui saat ia sampai di Wolfland.

"Apa kalian sudah yakin akan keluar dari sini?"Tanya pria itu kepada Jaemin dan Renjun.

"Kami yakin!"Sahut Jaemin dan Renjun dengan penuh keyakinan.

"Baiklah"Ucap pria itu lalu kemudian muncul portal besar di depan mereka.

"Portal ini akan mengantar kalian kembali ke dunia manusia,Renjun kau siap kan menanggungnya jika waktunya sudah tiba?"

"Aku siap!"Sahut Renjun berusaha tegas meskipun dalam hatinya ada rasa sedikit tak rela jika waktunya akan tiba.

"Haechan,jaga Switzerland seperti yang aku katakan padamu,aku percaya padamu"Kata Renjun lalu memeluk sahabatnya itu sebelum ia masuk ke portal.

"Eyyo Jeno,malu dengan ototmu yang sebesar batang pohon apel itu,jangan nangis cupcupcup hahaha,sampai jumpa Jeno,jangan lupa ajak Haechan untuk membuatkan calon anakku teman"Ucap Jaemin dengan tawa menyebalkan untuk mencairkan suasana.

"Yayaya,akan ku buatkan nanti"Sahut Jeno sambil tertawa meskipun hatinya sedih.

Jaemin segera mundur mensejajarkan dirinya pada Renjun,kedua tangan itu bertaut,untuk terakhir kalinya kedua pasangan itu melambaikan tangan sambil tersenyum ke arah warga Switzerland yang akan mereka tinggalkan.

"JANGAN LUPAKAN KAMI!"Teriak Haechan dengan air matanya yang mengalir deras.

Jaemin dan Renjun melangkah masuk ke portal itu,perlahan portal itu memudar dan menghilang.

Switzerland telah melepas satu peri pelindungnya.

Suara tangisan masih terdengar terutama dari Haechan,Taeyong,Ten,dan anak-anak kecil lainnya.

Beomgyu dan Sungchan menangis paling kencang dari anak-anak yang lain,bahu Jaehyun bahkan sudah basah kuyup karena air mata yang bercampur ingus milik Beomgyu.

Sedangkan Sungchan tak berhenti memeluk sesekali meremat celana Jeno.

































TBC....

SWITZERLAND (wolf&fairy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang