Beach & Dine Together

318 47 0
                                    

Pagi hari telah tiba.Seperti biasa Renjun bangun duluan,Renjun membuka horden menatap air pantai yang terlihat indah di luar sana.

Ternyata di belakang hotel ini ada pantai,pantas saja sepanjang malam Renjun mendengar suara deru air dan ombak.

Renjun cepat-cepat pergi ke kamar mandi membersihkan diri.Selesai mandi Renjun lanjut membangunkan Jaemin yang masih bergulung dalam selimut tebalnya.

"JAEMIN,BANGUN!!"Teriak Renjun tidak nyantai.

"Astaga masih pagi kenapa singa ku sudah mengamuk"

Pukk!

"Bangun,ayo bangun lihat pantainya cantik aku ingin ke sana"

Jaemin langsung terbangun dari tidur nya,ia bangkit dan langsung berlari ke kamar mandi tanpa menggubris ucapan Renjun.

"Ck,menyebalkan!"Rajuk Renjun lalu ia keluar dari kamar.

Renjun melangkah keluar dari hotel,para petugas di hotel tampak membungkuk sopan setiap kali berpapasan dengan Renjun,hal itu membuat Renjun sedikit tak nyaman,ada apa dengam mereka kenapa mereka memperlakukan Renjun seperti orang yang terhormat.

"Bunda"

"Renjun,sudah bangun ternyata,bagaimana..."

"Aish bunda ini,bahkan yang ini belum lahir bagaimana mungkin kami akan melakukannya"Sela Renjun dengan cepat,Renjun tau arah pembicaraan Winwin.

"Kenapa memangnya? biar kembar loh"Sahut Winwin dengan lugu.

"Tidak,satu saja cukup"

"Astaga berikan bunda banyak cucu"

"Apaan bunda ini,aku bukan kucing yang bisa menghasilkan banyak anak dalam sekali melahirkan bun,bunda saja sana buat dengan ayah"

"Eyy,Jaemin tak akan mau punya saingan"

"Renjun juga tak mau bayi ini punya saingan wlee"

"Renjun,aish kenapa menantuku menyebalkan begini,ya! Renjun!"

Renjun sudah berlari lebih dulu meninggalkan Winwin yang mengejarnya dari belakang.

Mereka tak terlihat seperti menantu dan mertua,lebih cocok seperti kakak dan adik.Di tambah Winwin yang terbilang awet muda jadi membuatnya terlihat seperti anak muda meskipun umurnya sudah menginjak usia kepala tiga.

•••

"Renjun ayo ke pan_loh kemana Renjun?"Bingung Jaemin saat tak melihat Renjun di kamar.

Jaemin langsung keluar dari kamar mencari keberadaan Renjun.

Di sisi lain,Renjun tengah asik bermain air di bibir pantai bersama dengan Winwin dan Yuta.

Winwin dan Renjun terlihat berlarian saat ombak mendekati mereka.Benar-benar terlihat seperti anak kecil.

"Kenapa kalian tidak mengajak ku?"Tanya Jaemin pada Yuta yang duduk diam di bawah pohon.

"Renjun yang mengajak,ayah hanya menurutinya dari pada ayah di omelin bunda mu,lagian kau yang kemana saja baru timbul"Sahut Yuta dengan wajah menekuk terlihat kesal.

"Aku baru selesai mandi,kenapa ayah cemberut?"

"Bundamu melupakan kita,lihat dia dapat partner baru dan kita di lupakan,lihat saja kalau anak mu sudah lahir pasti kita akan tambah tersingkirkan"Jelas Yuta sambil mengela nafas dengan berat.

"Hahaha biarkan saja bunda menghabiskan masa tuanya dengan bahagia bersama cucu dan menantunya hahaha"Jawab Jaemin sambil tertawa membuat Yuta tambah mendengus.

Renjun terlihat asik berlarian di air tanpa memikirkan kalau dia sudah mandi.Winwin juga tak jauh beda,ibu beranak satu itu asik mengepakan tangannya ke air membuat air itu memercik mengenai Renjun.

"Ombakk!aaaaaa!"

Renjun dan Winwin berlari ke tepi saat ombak sedikit besar datang.Puas bermain air sekarang berganti kedua manusia manis itu bermain pasir.

Jaemin dan Yuta benar-benar seperti ayah yang sedang menjaga anak-anaknya.

Jam menunjukan pukul 9,mereka telat sarapan karena membawa kedua manusia manis itu ke pantai sangat pagi.Tapi tak apa yang penting Renjun dan Winwin senang.

"Renjun sayang,ayo kembali kita harus makan"Ucap Jaemin sembari menarik tangan Renjun.

"Nanti kesini lagi ya"

"Iya,ayo cepat,bunda ayo"

Mereka pun kembali ke hotel untuk makan.Mereka berkumpul di meja makan besar menunggu hidangan yang akan di sajikan.

Satu persatu hidangan datang.Keluarga Nakamoto memulai acara makan bersamanya dengan tenang.

Hening,hanya ada suara dentingan antara sendok,garpu,dan piring yang beradu.

30menit berlalu...

Acara makan selesai.

"Jaem,ayah sudah membelikan mu mansion,kau dan Renjun bisa langsung pindah tapi terserah kalian akan pindah kapan"Ucap Yuta setelah meneguk air putih di gelasnya.

"Kenapa ayah belikan mansion?"Tanya Jaemin.

"Hadiah pernikahan kalian,ayah tak pernah kan memberimu hadiah besar?"

"Bunda sudah membelikan mu mobil, dan mobilnya sudah ada di mansion mu,beberapa maid akan bunda kirim ke mansion mu"Kini giliran Winwin berucap.

"Kalian astaga,terimakasih untuk hadiahnya tapi ini terlalu besar ayah,bunda"Sahut Jaemin sedikit tak enak.

"Tidak apa dong,ini kali terakhir karena setelah ini kau bukan lagi tanggungan ayah dan bunda jadi hadiah itu anggap saja hadiah melepas masa lajang mu"Ucap Winwin yang di angguki setuju oleh Yuta.

"Renjun,kalau ada masalah jangan sungkan untuk minta bantuan ayah atau bunda,oke?"Ujar Yuta pada sang menantu yang sedari tadi diam.

"Iya ayah"Sahut Renjun dengan senyuman manis yang mengembang.


































END.....





































tafi boong.
masih TBC kok ngehehe.

baca elit votmen sulit cuakksss.

SWITZERLAND (wolf&fairy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang