River

353 51 2
                                    

Sebuah cahaya biru keluar di depan sebuah gubuk tua,perlahan cahaya itu membesar dan memperlihatkan dua anak manusia berdiri tegak dengan tautan tangan yang tak terlepas.

Keduanya melangkah keluar dari portal itu.Pemandangan pertama yang mereka lihat adalah hutan yang penuh pepohonan hijau.

"Hutan?"Tanya Renjun bingung.

"Sudah ayo cepat,kita harus pergi sebelum ada hewan buas datang"Kata Jaemin langsung menarik tangan Renjun.

"Ngapain takut?kau kan serigala"Sahut Renjun.

"Iya emang,tapi tetap saja kita harus segera keluar karena terlalu bahaya untukmu"

Jaemin dan Renjun langsung bergegas pergi dari sana mencari jalan untuk menuju ke rumah Jaemin yang berada di hutan.

Beberapa menit kemudian,terlihat bangunan rumah sederhana terlihat di depan sana,Jaemin tersenyum senang karena akhirnya ia bisa kembali ke rumahnya,ya walaupun rumahnya terlihat agat creepy tapi tidak apa lah.

"Ayo masuk"

"Ini rumah siapa?"Tanya Renjun.

"Rumahku,masuk saja tidak apa"Sahut Jaemin.

"Wah,rumahmu jauh lebih besar dari rumah di Switzerland,ohiya dimana keluargamu?"Tanya Renjun lagi.

"Mereka di kota,besok kita akan kesana"

"Apa itu kota?dan kenapa kau mengasingkan diri dari keluargamu?"

"Kota itu adalah tempat di mana lebih banyak manusia tinggal dari pada di hutan,di kota ada banyak hal menarik,dan aku tinggal di sini karena em...keluarga ku agak sedikit cerewet selalu bertanya tentang mate jadi waktu itu aku kesal jadi memilih mengasingkan diri agar tak ada yg menggangguku"Jelas Jaemin yang di angguki paham oleh Renjun.

"Rumahmu sangat kotor dan berdebu aku akan bantu membersihkannya"Ujar Renjun.

"Eh tapi besok kita ke kota pakai apa?apa kita akan jalan kaki?"Tanya Renjun.

"Sebenarnya aku punya mobil di garasi,dan aku harap mobilnya masih berfungsi karena sudah berapa minggu  tidak di panaskan jadi aku takut mesinnya tak berfungsi"Sahut Jaemin.

"Kau bahkan meninggalkan rumahmu begitu saja sampai beberapa minggu dengan mobil di garasimu?!"

"Tidak masalah di hutan ini hanya ada hewan mana mungkin hewan mencuri mobilku,lagipula tak ada manusia yang akan kemari kecuali mereka ingin berburu jadi tenang saja"

"Jaemin aku lapar"

"Kau lapar?aduh kita harus ke sungai untuk mencari ikan kalau begitu"

"Sungai?baiklah tapi bisakah kita pergi sekarang aku benar-benar lapar"

"Baiklah,ayo ke sungai sekarang"

Jaemin dan Renjun pun langsung pergi ke sungai untuk menangkap beberapa ikan.Lagipula tidak ada makanan di rumah jadi mereka harus mencari ikan,kalau tidak dapat mereka akan berburu nanti.

•••

Sampai di sungai,senyum Renjun mengembang saat melihat aliran sungai yang sangat jernih,terlihat beberapa ikan melintas di dalam air membuat Renjun memekik tak sabar.

Hap!

Renjun langsung menoleh ke arah cipakan air di sampingnya,ternyata Jaemin sudah merubah wujudnya menjadi serigala,mulutnya mengapit satu ekor ikan yang masih bergerak berusaha melepaskan dirinya dari gigitan tajam Jaemin.

"Woah,Nana hebat!"Puji Renjun sambil mengusap kepala serigala itu.

Renjun memang memberikan panggilan khusus untuk serigala yang ada pada diri Jaemin,panggilan Nana menurut Renjun itu cocok untuk serigala milik Jaemin,karena menurutnya panggilan itu terkesan lucu.

"Ada ikan besar disana!"Pekik Renjun menunjuk ke arah tepian di sebrang.

Tanpa aba-aba Jaemin menceburkan dirinya kedalam air berusaha mendekati ikan besar itu.

Renjun terus menyemangati Jaemin supaya bisa menangkap ikan itu namun suaranya memelan di gantikan dengan rasa panik saat melihat ada seekor ular di dalam air tengah mendekat ke arah serigala Jaemin.

"Nana cepat naik!"Teriak Renjun.

Seolah tuli serigala hitam itu terus berusaha mendekati si ikan sampai tak menyadari ular itu telah melilit kakinya.

Blup...

"Ergggg!"

"NANA!"

Renjun semakin panik saat tubuh serigala itu tenggelam karena tarikan ular dari dalam.

Jaemin cepat-cepat merubah dirinya menjadi manusia berusaha melepaskan lilitan ular di kirinya.

Kakinya serasa mati rasa karena lilitan yang semakin kencang.Berulang kali Jaemin berusaha menimbulkan kepalanya keluar air saat ular itu berusaha menariknya.

Tak berhenti di situ,Renjun terus mencari cara untuk bisa menolong Jaemin.Ia ingin masuk ke dalam air tapi ia takut malah akan di lilit juga oleh ular itu.

"Ren...jun akkhh!"

"Jaemin!Jaemin!Jaemin keluar dari dalam air!"Teriak Renjun saat tak lagi melihat Jaemin timbul.

Tak banyak berfikir Renjun langsung melompat ke dalam air,berusaha menyelam mencari Jaemin.Air sungai sedikit kotor membuat Renjun kesulitan melihat jelas kedalam air namun ia tak menyerah dan terus mencari Jaemin.

Renjun terus berusaha menahan nafasnya agar tak ada air yang masuk ke paru-parunya.Tangan Renjun tak sengaja menyentuh sesuatu dan hal itu membuat Renjun langsung menoleh dan benar itu Jaemin.

Jaemin tidak pingsan ia masih sadarkan diri namun ia tak bisa timbul ke atas karena kaki kanannya yang tersangkut di sela-sela kayu.

'Jaemin!'

'Renjun?kenapa kau masuk ke air juga?!'

'Bagaimana bisa aku diam di sana saat alpha ku tenggelam!'

'Tapi...'

'Jangan banyak mengomel,mentang-mentang lewat telepati kau pikir aku tak bisa memukul kepalamu sekarang juga?!'

Renjun berenang lebih dalam untuk melepas kaki Jaemin yang tersangkut di kayu.Tak butuh waktu lama kaki Jaemin berhasil terlepas namun di waktu yang bersamaan Renjun merasah dadanya semakin sesak membuatnya yak sanggung menahan nafas sehingga sedikit demi sedikit air mulai masuk dari hidungnya.

'Renjun!'

Jaemin membawa Renjun ke pelukannya,tubuh Renjun melemah membuat Jaemin langsung cepat-cepat berenang ke permukaan.

Dengan perlahan Jaemin naik dan merebahkan tubuh Renjun di atas dedaunan kering yang gugur dari atas.

Jaemin menekan dada Renjun,sesekali memberikan nafas buatan untuk Renjun.

Uhukk...uhukk!

Renjun terbatuk mengeluarkan air,perlahan matanya terbuka menatap Jaemin yang ada di sampingnya.

"Syukurlah kau sadar,aku sangat khawatir"Ucap Jaemin memeluk Renjun.

"Maaf..."

"Stttt,ini bukan salahmu,kita pulang sekarang ya"

Jaemin menggendong Renjun ala bridal style.Keduanya bergegas pulang melupakan rasa lapar yang sedari tadi mengganggu.





























TBC....

SWITZERLAND (wolf&fairy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang