FPmoment

296 28 1
                                    

•••

Disebuah ruangan mewah klasik terdapat sepasang anak adam sedang berada di sebuah ruang tamu duduk berdampingan dengan kesibukannya.

Siapalagi kalo bukan fort yg sibuk memandang semestanya juga peat yg sibuk dengan dirinya sendiri

Cuaca pagi menjelang siang ini membuat udara panas namun sejuk karna udara yang memiliki banyak O²disekitaran rumah asri ini..

"tidak kurang pendek itu celana,seperti kekurangn bahan"omel fort nmun peat tak menggubrisnya dan hanya mengolesi kakinya dengan handbody di atas sofa ruang tamu

"Peat!kalo di bilangin itu dengerin!" fort berkata

"Huh,kenapa sih,aku juga gatelanjang,lagian siapa juga yang mau perkosa aku,kalo iya juga gapapa"

"Hoy,kalo ngomong itu dijaga,jangan nyrocos tanpa berfikir,bandel banget,ganti sana!" suruh fort dengan mendorong bahu peat

"Gausa pegang pegang nanti tegang"ucap peat nyolot menatap fort,lalu bersandar mengambil hp fort buat main game,peat mengabaikannya.

Puk

"Ouch,sakit tau" peat menatap sebal dengan mengelus bibirnya yang di tepuk fort

"Bicara yang sopan peat,aku ini suamimu,jangan kasar,jaga bicaramu itu,ngerti!"

"Nggak" cuek peat

"eh,balikin fort"teriak peat meraih ponselnya yang di rebut paksa fort

"Balikin fort!"
"Punya hp sendiri kok pakek hpku"
"Hp mu y hpku fort"
"Hpku rusak kau buat games mulu peat"

"Beli aja sih-"
"-Eh!? balikin suamiii....."peat mengikuti arah jalan fort dari belakang tubuh tinggi itu,namun fort abai dan masuk kekamar untuk tidur

Blum

Peat menutupnya kuat dan berlari menghamburkan tubuhnya ke atas ranjang super besarnya,selain menindihi tubuh fort peat juga mengguncang badan fort dengan kasar"mana ponselkuuuuu.. Balikin!"

"Nangis dulu" ucap fort dengan mata terpejam membiarkan tangan pucat itu memukuli dirinya

Lagian tak sakit juga,jadi biarkan peat mendrama barulah nanti fort mengalah.."ayoo... Manaaa...!!" Kata peat kesal.ia menekan kepala fort kedalam bantal.

"Kubunuh kau hahaha..." Kata peat seolah dia menjadi penjahat.

"Ummm..peat..sesek bodoh!!,jangan di genjot,burungku sakit!!" Fort terbata bata..ia tengkurap dan peat sangat kasar.

"Mana cepat,ah elah,terserah" peat keluar kamar dengan berjalan marah

Srrtt

Greb

"Iiii.....kebiasa'an,SAKIT TAU di tarik paksa gini,lo kalo mau minta jatah itu yang kalem,baikin kek,alusin,di manja manjain gitu,bukannya spek PEMERKOSAAN GINIiii.!,hik hiks tanganku merahh hiks"tangisnya pura pura,dan memeluk guling.

" Yek,udah cengeng,galak,suka nantang tapi kalo dibilangin ngebantah,seperti ini saja sangat mempesona,juga kadang ngeselin"

"Tapi cinta kan?"

"Jangan ditanya kalau itu bos"ucap Peat lalu menggigit lengan fort kuat."rasakan sensasi gigitan harimau"

Fort menggigitnya balik dan peat sekarang nangis gaterima dibales.

"menangis yang keras peat,sudah lima hari sejak aku pergi keluar kota tak mendengar isakan tangismu" ucap fort tersenyum dengan menyeka air mata peat yang terus mengalir itu

"Hiks..tanganku sakit hiks"

"ayo mata air keluarlah"

peat menunjukan pergelangan tangan yang sedikit merah kepada fort untuk fort usap

𝓢𝓱𝓸𝓻𝓽 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓕𝓟. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang