Cinta monyet.

131 11 2
                                    

~••~

"Umm..bisa bantu aku tidak?"pinta pemuda cantik disebelahnya.

Pemuda lain tengah sibuk dengan tugasnya.ia sedikit lambat dalam menoleh.

Terlalu malas untuk mengulang akhirnya dia berhenti menatapnya.ia kembali ke tugasnya sendiri dan memikirkan jawaban sebisanya.

Ditengah kesibukan ini salah satu dari teman sekelasnya berkata jika waktu hampir habis.

" Oih..cepat sekaliii.."keluhnya.

Lama berkonsentrasi akhirnya dia selesei.disandarkanlah pundak beban ini ke kursi yang ia tempati.

Ia baru sadar jika pemuda di sebelahnya ini tengah merajuk.

"Kurang nomer berapa peat??" Tanyanya simpati.namun sepertinya dia terlanjur kesal dan mengabaikan setiap pertanyaan yang fort ajukan.

Sampai bel berbunyi akhirnya ulangan selesei.

Peat dengan tak baik hati segerah mengumpulkan hasilnya sebelum pergi istirahat.

"Huuft..salah lagi.." Gumamnya sedih,kaki panjang itu bergerak menuju tempat dimana teman sebangkunya ini beristirahat.

"Ngapain ikut?" Sinisnya setelah fort memutuskan duduk menemaninya.

Disodorkanlah beberapa camilan dan minuman dingin."makan yang banyak."perintahnya sebelum pergi mencuci tangan.Peat hanya mendengus dengan menatapnya.

Selesei membersikan tangan fort kembali duduk di samping peat,ia memiliki niat untuk membujuk anak satu ini dengan menyuapi camilan ringan yang sempat ia beli tadi.

Namun,peat enggan menoleh,ia malas membuka mulut.bibir kecil itu terlihat sedih.kedua tangan putih seketika ia lipat di dada.

"Maaf" Kata fort lagi.ia mencoba merayu kembali dengan menjelaskan alasan ia mengabaikan peat tadi.

Peat hanya diam mendengar pernyataan fort.entah mengapa ia terlalu kesal jika diabaikan seperti itu.

"Bagaimana kalau nanti kita jalan jalan?"

"..."

"Kamu mau beli apapun aku turutin,setidaknya uang sakuku sanggup untuk memenuhi permintaanmu"

"Mai."

"Umm..atauu..kita pergi ke rumahmu saja.disana kita menonton film kesuka'anmu,kudengar dari noeul kalau ada film terbaru"

"Mai."

"Umm..bagaimanaaa..jika dirumahku?dikamarku,pakai semua milikku?"

"Maai.."

"Hoo..lalu bagaimana maumu??aku sudah menjelaskan alasanku kaaan..jadi maaf tadi terlalu fokus terus ga denger"sesal fort memeluknya dari belakang.

"Lepasin fort kita lagi di lingkungan sekolah!"geram peat marah ke arah fort.

" Aku kan udah bilang gamau ya gamau,ngerti gasih?aku pengen belajar sendiri aja biar bisa lebih pinter dari kamu,terus kalau aku pinter aku ga akan ganggu lagi!"

"Astaga..sayang,aku bahkan ga merasa terganggu tauu..aku malah seneng kalau kamu minta ajarin sama tanya tanya-"

"-udah ah ga mood lagi,aku mau kekelas"peat pergi begitu saja sambil minum es.

" Peat!!"

--

Semingguan lebih mereka saling diam karna pertengkaran minggu lalu.peat yang susah dibujuk membuat fort ikut kesal dan akhirnya membiarkannya saja.

"Oke anak anak pelajarannya sampai disini saja.lain kali belajarnya yang bener jangan bergurau di belakang."

"Anan!!rame terus..itu siapa yang bawah makanan dikelas??!"

"Maju kamu!!"

"Astaga elu sih..."
"Kok gue?"

"Cepet maju!!"

Tanpa terasa hari sudah akan petang.semilir angin terasa sangat segar.peat duduk di balkon sembari memainkan labtopnya.

Beberapa kali fort menelphone namun peat mengabaikannya.

Ting
💬f❤
Sayang aku didepan gerbang rumah kamu,tolong buka'in aku pengen ngomong.

Peat menghelah nafasnya dan memutuskan untuk turun."lagi males malah disuruh nemuin"gumamnya

--

Ting
💬sayangku❤
Tungguin bentar,lagi ganti baju.

Iya sayang.💬

Fort bernafas legah setelah lama peat mengabaikan panggilan dan chatnya akhirnya terbalaskan.

Lima menit akhirnya gerbang terbuka.fort dengan motor hitamnya memasuki pelataran luas ini.

Peat duduk di ruang tamu dengan fort.

"Mana mama?"

"Masih di kantor sama papa."

"Lihat aku bawa apa??" Senyumnya manis.

Peat masih canggung ia menerima makanan yang fort berikan dengan baik."makasih"

"Sama sama.oh ya kemarin kan ada tugas praktek sayang,aku ga bisa masak,jadii..."

"Aku tau.."datar peat menanggapi fort karna tujuannya kemari.

"Ummm..bisa bantu aku tidak?bibi lagi pulang kampung."

"Naa...naa.." Rayu manjanya dengan memeluk dan bergelayut manja pada peat.

"Fooort"

Cup
Cupp

"Bau tau.ganti baju dulu gih di kamarku!"suruh peat karna fort sangat berkeringat setelah main futsal.

" Okee muach"

"Fort!"

"Ahaha.."

Diam diam setelah fort menghilang peat tersipu malu.ia hanya gengsi kalau sebenarnya ia rindu fortnya.

Dua mingguan ini peat selalu menghindari fort.ia tau fort sangat sedih tapi..salah siapa.?..

Damai.

_--_-__--_-_-_-_-_-_-_-_-_-_---___--_-_-_-_-_-_-_-_-_-___--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_--_-__--_-_-_-_-_-_-_-_-_-_---___--_-_-_-_-_-_-_-_-_-___--

Sekian.

Cis dulu yang nungguin love sea ep.8☺
Vote&coment❤

𝓢𝓱𝓸𝓻𝓽 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓕𝓟. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang