Bosnya pernah bilang bahwa mesin-mesin yang bekerja sendiri dan cerobong-cerobong asap besar itu adalah kunci untuk masa depan cerah dan kehidupan yang serba mudah. Dia juga menambahkan bahwa nantinya semua jalanan juga akan diisi oleh lebih banyak kendaraan bergerak dan dunia akan jadi semakin makmur.
Awalnya Mona sama sekali tidak terlalu memusingkan tentang itu. Baginya, seberapa pun banyaknya perubahan di sekitarnya, dunianya akan tetap begitu-begitu saja. Masuk pagi-pagi sekali untuk bekerja di pabrik tekstil dan pulang ketika matahari tak lagi tampak. Namun, setidaknya itu cukup untuk menghidupi dirinya dan tiga anaknya.
Hingga akhirnya si bos--sambil duduk santai di atas mobil keluaran terbaru--bilang kalau Mona tidak perlu kembali lagi ke pabrik. Dan saat itulah Mona merasa hidupnya hancur. Ternyata "masa depan cerah" yang digadang-gadangkan oleh bos sama sekali tidak melibatkan dirinya.
Mendadak yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana caranya menghancurkan mesin-mesin yang bisa bergerak sendiri itu, lalu kemudian meruntuhkan seluruh cerobong yang tak hentinya mengeluarkan asap hitam pekat.
***
TEMA 28
"Buat cerita dengan setting Revolusi Industri Inggris"***
Gajeeee.
Aku ga sempat riset ....Seandainya tema 29 nggak ada hubungannya sama tema 28, aku bakalan biarin bagian ini tetap bolong 🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Magical Days
Short Story[Kumpulan Cerpen] #DWCNPC2023 ❝Every day holds new magic.❞ ================================= Karya ini diikutsertakan dalam "Daily Writing Challenge" yang diadakan oleh Nusantara Pen Circle (NPC) Mulai : 1 Juni 2023 Selesai : 30 Juni 2023 ==...