Chapter 13

835 80 6
                                    

Song for this chapter:

Once in a lifetime-One Direction

Spaces-One Direction



aku membuka amplop berisikan beberapa lembar kertas yang dilipat menjadi persegi panjang ini

dan membaca nya satu demi


Dear my beloved Angel Gurls Smith


kau tahu betapa hancur nya aku saat aku mendengar berita kematian mu dari Harry? Kau tahu betapa sakit nya aku ketika aku tahu bahwa kau akan pergi meninggalkan ku untuk selama nya?

sungguh menyakitkan Gurls.

tujuan ku menulis surat ini adalah untuk meminta maaf


Kamis, 01 August 2007


rasanya itu adalah hari terakhir bagi ku untuk bernafas Gurl, ya kita sama sama manusia yang berusaha bersembunyi dari kenyataan pahit, selama ini aku mengidap penyakit yang sama mematikannya seperti mu, aku lupa apa nama nya yang jelas ini berhubungan dengan otak ku. Aku juga sama seperti mu, takut memberi tahu mu akan kenyataan ini, dan kebenarannya adalah aku tak mau meninggalkan mu, Tuhan sudah memberi ku waktu yang cukup lama untuk kuhabiskan waktu ku bersama mu dalam sisa hidup ku, kau ingat saat aku berkata aku ingin menghabiskan sisa waktu hidup ku dengan mu? Mungkin kau berifikir bahwa kita akan menghabiskan waktu bersama kita dengan 2 orang anak, ya aku pun berfikiran seperti itu, aku pun berdoa kepada Tuhan agar ia mengabulkan itu, namun kurasa Tuhan terlalu menyayangi ku sehingga aku tidak diizinkan menghabiskan waktu ku di dunia, jadi kita akan bertemu di surga nanti.


hati ku mencelos...


maafkan aku karena sudah bersikap kasar beberapa hari lalu, percaya lah pada Gurl aku memang bodoh saat aku memutuskan untuk tidak membuat memori indah di antara kita di saat kita tahu waktu kita bersama tidaklah banyak. Tujuan ku adalah agar di saat aku sangat sekarat seperti ini, aku tidak mengingat mu dalam bayangan yang begitu manis sehingga membuat ku tersiksa untuk meninggalkan mu dan akhrinya aku memaksa kan diri untuk bertemu dengan mu dan akhirnya aku meminta mu untuk menemani ku makan lagi di Nandos seperti saat itu... ya kau tahu saat aku menyuruh mu aku juga sudah sekarat saat itu Gurl, namun aku masih kuat di sela sela nyawa yang sudah setengah terangkat, kau tidak akan percaya Gurl tidak akan percaya, aku sendiri tidak percaya. Aku sekarat, namun aku begitu kuat untuk memenuhi keinginan ku. Mungkin Tuhan memberi ku kesempatan saat itu sehingga di saat sekarat pun aku masih memiliki kekuatan yang tersisa


tentang kata kata kasar ku,


KAU TAHU GURL SMITH BETAPA PANAS NYA HATI KU KETIKA KAU MENUNJUKAN TANAH KOSONG DI KUBURAN DAN KAU BILANG BAHWA KAU AKAN MEMBARINGKAN JASAD MU DISANA?


aku tahu kau pasti mengingat ekspresi ku saat itu, seakan tidak percaya akan apa yang baru dengar. Awalnya aku hendak berkata ''jaga mulut mu Gurl, tanah ini tidak akan menjadi tempat mu, kau harus sembuh'' lalu aku memeluk mu dan mencium mu, namun aku kembali mengurung kan niat ku dan justru menyakiti mu dengan kata kata ku, saat Dinner kita di Nandos malam itu, aku meninggalkan mu bukan karena aku malu mengakui mu sebagai kekasih ku, tidak Gurl tidak saat itu aku pergi ke toilet untuk menumpahkan semua air mata ku, kau tahu kan saat itu mata ku merah? Aku habis menangisi mu.

kau tahu seberapa cepat nya aku berlari ketika melihat kau sempoyongan kala itu? Aku berlari begitu cepat berusaha menangkap mu, akhirnya aku berhasil

maafkan aku Gurl, aku tak bermaksud menghancurkan semangat mu untuk sembuh.. dalam harapan lain, aku mengharapkan semua kata kata kasar padamu saat itu bisa menjadi cambuk untuk mu agar kau mau membuktikan pada ku bahwa kau bukanlah gadis yang sekarat lagi.

kau tak perlu khawatir Gurl, aku pergi sekarang. Aku tidak akan memiliki kekasih baru setelah ini, aku tetap menunggu mu di atas sana, dan sekarang aku menyesal karena tidak ada yang merengek pada ku untuk mengantar nya ke tepian danau untuk menemui sekelompok angsa, aku juga tidak akan membuat tattoo Gurl, aku menuruti kata-kata mu untuk tidak membuat tattoo.

aku berharap bisa memberimu ciuman selamat malam setelah ini Gurl..

dan sekarang kau tidak perlu repot repot membaringkan Jasad mu di tanah kosong kala itu, tempat itu sudah ku beli dan akan aku jadikan menjadi tempat itu sebagai tempat ku yang terakhir, kau tidak boleh menempati tanah kosong disitu sebelum kau sembuh dan kau mati karena umur mu. Berjanjilah pada ku Gurl bahwa kau akan sembuh. Zayn,Liam,Louis juga Harry akan menjaga mu, mereka sahabat terbaik kita bukan? Sekarang kau boleh menemui Harry...

berjanjilah, kau akan sembuh Gurl. Untuk ku


All The Love,

Niall James Horan.


aku tak sadarkan diri, mata ku berat sekali untuk ku buka

bekas air mata yang berjatuhan dipipi ku pun mengering

aku mendekap surat itu di dada ku

Niall meninggalkan ku

aku harap ini hanyalah mimpi buruk yang tak pernah aku impikan sebelum nya dan akan hilang ketika aku bangun, dan mendapati Niall di depan gerbang rumah sambil bersender di mobil tanpa atap nya itu.

ini hanya mimpi Gurl....


A/N: yup, ceritanya ini jaman dulu gitu dan Niall lahir tahun 1984 HeHeHe

Night Changes [N.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang