Chapter 1

1.4K 103 4
                                    


''Pakai sweater mu, kau ingin mati lebih cepat hah?'' aku tahu ia tak bermaksud menyinggung ku dengan mengatakan kata kata kasar nya itu, Niall berlalu melewati ku sambil memberikan sweater pemberian nya tahun lalu, menarik kembali cairan di hidung yang hampir saja keluar membasahi flipper ku

''cepat, kau ini lambat sekali'' ujar Niall sambil membuka jendela mobil, ia sudah ada di mobil rupanya

''bisa tidak kau sabar sedikit?'' Niall memutar bola mata nya kemudian turun dan membantu ku untuk berjalan, membuka kan pintu mobil untuk ku

aku terduduk di samping Niall yang sedang menyetir dengan tatapan dingin nya ke jalan, ini memang salah ku andai saja aku memberi tahu nya tentang penyakit mematikan ini

''kau tahu, manusia seperti mu seperti nya akan sangat sulit di hitung amal ibadah nya'' ujar Niall sambil menyesap rokok yang di selipkan di antara dua jari nya, rokok itu tidak dinyalakan

''masa sih?''

''ya, kau pembohong besar Gurl''

''kau tahu aku punya alasan untuk itu semua''

''apa? Alasan apa yang kau punya?! Kau ingin meninggalkan aku dan kau berpaling pada teman arwah mu di kuburan nanti?!''

''Niall!''

''aku membenci mu,Gurl''

sesak, dada ku sesak mendengar nya, tidak. Niall tidak serius akan kata-kata nya, aku tahu itu.

menghela nafas berat, aku pun berusaha menetralkan suasana dengan tidak berdebat dengan nya lebih lama lagi, aku ingin mengahabiskan waktu yang terbilang singkat ini hanya dengan Niall, tak peduli apa ia kasar seperti ini atau tidak

''aku akan membuat tattoo, seperti Harry,Louis,Li-'' aku dengan cepat memotong omongannya

''apa?'' Niall masih diam, sedari tadi ia enggan menatap ku, mengecilkan volume bicara nya saja tidak

''aku. Akan. Membuat. Tatto''

''u-untuk apa?''

''untuk bersenang senang, lagipula wanita di London menyukai pria bertato'' hati ku mencelos mendengar nya, seburuk ini kah Niall ketika tahu bahwa umur ku sudah tidak lama lagi?

mengapa ia begitu tega? Air mata yang sudah aku tahan sedair tadi tak bisa di tahan, rasa nya seperti sedang menatap bawang dengan jarang yang sangat dekat, panas

''Oh'' berusaha menjawab nya sedatar mungkin, berusaha tenang, berusaha menyembunyikan air mata sialan ini

''brengsek''

Night Changes [N.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang