''Ya Harry, ya aku mengerti'' Niall sedang berbincang dengan Harry di seberang sana, aku merindukan mereka.
''apa? Sekarang? Malam ini? Kau gila? Tidak aku tidak mau!'' lalu dengan itu Niall menutup telefon nya
''ada apa?''
''bukan urusan mu''
''tentu saja urusan ku''
''urus saja dirimu yang sudah sekarat itu'' sudah cukup, aku memilih diam dan menikmati angin malam yang secara langsung aku rasakan disini, ya aku ingin sekali menangis tapi aku tak bisa mengeluarkannya, apa Niall tidak menginginkan aku sembuh?
ah entahlah, toh aku sudah mendapat kan apa yang aku mau, aku sudah bertemu Mom, memiliki Niall, memiliki Moly, tinggal nanti ketika aku pulang aku akan bertemu Dad, lengkap sudah semua keinginan kecil ku, namun sebentar lagi Niall mungikin akan mencari pengganti ku yah tak apa, yang penting aku sudah pernah memiliki nya
''aku ingin bertemu Harry'' Niall menatap ku dengan sekilas, akhirnya ia menatap ku
''tidak''
''apa? Kenapa? Dia juga sahabat ku Niall!''
''tidak ku izinkan kau bertemu dengannya'' oh ada apa dengannya?
''kenapa? Aku bisa bertanya tentang umur ku kepada Mr. Styles dan—''
''KUBILANG TIDAK YA TIDAK!'' berakhir nya kalimat itu, Niall secara mendadak menghentikan mobil nya di pinggir jalan sehingga aku terlempar kedepan, untuk saja aku menggunakan sabuk pengaman
tatapannya mengeras, lurus ke depan, wajah nya memerah, sangat merah aku bisa melihat emosi nya yang memuncak, ada apa sebenar nya? Niall menghela nafas panjang dan memberikan tatapan mematikannya pada ku
''sebelum aku mati, jangan pernah bertemu dengan persetan itu! Kau dengar aku Gurl?!'' persetan? Aku mengangguk singkat pada nya, apa yang terjadi di antara mereka sih? Aku sudah lama tidak bertemu Harry, yang ku tahu tidak ada apa apa di antara mereka. Oh aku mengangkap sesuatu, mungkin Niall marah karena Harry tidak memberi tahu tentang penyakit ku? Ya Harry jelas tahu, karena ayah nya lah yang membantu ku melawan penyakit ini, namun seharusnya Niall marah pada ku karena aku yang mendesak Harry untuk tutup mulut, ada apa dengan Niall? Ia sangat berbeda ketika mengetahui kebenarannya
***
''turun'' aku pun menuruti nya dan turun, rasa nya lelah sekali seharian ini aku mengahabiskan waktu ku bersama Niall, walau kebanyakan aku hanya duduk di mobil nya dan itu membuat bokong ku keram, dan ya hari ini tidaklah berbeda dengan hari hari sebelum nya, menyakitkan
Niall melesatkan mobil nya dengan cepat, seperti nya ia enggan memberi ku ciuman selamat malam nya pada ku, sudah berapa hari yang ia lewat kan untuk mencium ku? Oh ia tidak mencium gadis sekarat
mungkin ia pergi ke club untuk menyewa jalang malam ini
Moly datang menyambut ku dengan senyuman, memelukku erat sangat erat
''Gurl! Akhirnya kau pulang, ayo Mom dan Dad sudah menunggu mu''
dan dengan itu Moly menggiring ku masuk ke dalam bersamaan dengan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Changes [N.H]
Fanfic"kenapa harus dia yang mati?" "everything that you ever dream of, disappearing when you wake up, but there's nothing to be afraid of but even when the Night Changes, it will never changed, me and and you." *** Copyright 2015 © by hoodjan All Right R...